MAKRIFAT LAMBANG SAHABAT
Moch Djamhar Abdul Karim :
==================
MAKRIFAT
LAMBANG SAHABAT
==================
1. Assalaamu'alaikum Wa RohmatulloHi Wa BarokaatuH, Abah mohon izin cetak foto ukuran besar Lambang yg saya lihat dalam mimpi di Al Qur'an/Kitab Hitam bertinta emas yg saya ceritakan pada Abah kemarin saat nginep di Saung Gaga (mimpi tapi spt nyata ditunjukan), dan Abah menyebutnya itu sbg Lambang Suluk Para Sahabat MURRI. Sehingga harapan sy siapapun yg melihat dan bertanya tentang Lambang itu akan saya jelaskan seperti apa yg Abah terangkan pada saya kemarin. Semoga umat yg datang pada saya khususnya yg dibawah naungan MURRI bisa sama2 mentafakuri dan melakoni isi pesan dari Lambang tsb. Mohon bimbingannya Abah selalu zhohir wal bathin (spt ini lambangnya)
==========
Wslm Wr Wb,
Ndak Perlu dicetak sampai Nanti Saya Jadikan Lambang Tuk Kemaslahatan Para Sahabat MURRI. Sebab, Lambang itu Adalah Suluknya Para Sahabat MURRI Karena Apa yg Tertuang di Lambang itu Saya pun Berusaha selalu Melakoninya dgn Istiqomah dan Tujuh Lambang Tersebut Merupakan Bagian dari Perjuangan dan Gerakan MURRI didalam Mempersatukan Ummat Se-Indonesia Bahkan Se-Dunia dan Nantinya akan diteruskan Juga oleh Generasi Anak dan Cucu Para Sahabat MURRI. Lambang Tersebut Merupakan Lambang dari Apa yg sudah Ada di Lambang MURRI.
"Ada *Lambang MURRI* yg ditunjukan 2 Kali di Tembok Rumah, yaitu pada Tahun 2004, 2006 dan Deal Sempurnanya Tahun 2014 yg Lalu, juga Ada *Lambang Tuk Para Sahabat MURRI*, Kedua Lambang ini Merupakan Arahan Jalan or Peta Jalannya agar Kita ndak Keluar dari Rel Petunjuk Alloh SWT didalam Melangkahnya. Adapun Makna dari *Tujuh Lambang Sahabat MURRI* Tersebut Adalah sbb :
1. *QS. Al Baqoroh Ayat 151* Berwarna Kuning Emas Bertuliskan :
كَمَا أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولًا مِنْكُمْ يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُمْ مَّا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ.
*"Sebagaimana (Kami telah Menyempurnakan Nikmat Kami kepadaMu Berupa Islam juga) Kami telah Mengutus kepada Kalian Seorang Rosul diantara Kalian yang (Tugasnya itu) 1.Membacakan Ayat-ayat KAMI (yang Tersurat maupun yang Tersirat) kepada Kalian dan 2.Mensucikan Kalian (Melalui Pembimbingan Taubatan Nashuha) dan 3.Mengajarkan kepada Kalian Al Kitab (Isi Al Quran) dan 4.(Mengajarkan pula) Al-Hikmah (yaitu As Sunnah dan Sesuatu yang Maslahat buat Umat Banyak), serta 5.Mengajarkan kepada Kalian Apa-apa yang Belum Kalian Ketahui (Berupa Kefahaman Hakekat dan Makrifat)".* Maknanya : Menjelaskan Ttg Lima Tugas Seorang Rosul Maka diharapkan Para Sahabat MURRI pun harus Memiliki Lima Tugas spt Itu Juga sbg Tanda Pemimpin-pemimpin Umat diwilayahnya Masing-masing yg Mandiri dalam Membimbing Akhlak, Iman, Tauhid serta Ketulusan Hati Umat didalam Kehidupan Mereka Sehari-hari Melalui Jalan Thareqat Rosululloh S.A.W. yang Alloh SWT dan RosulNYA Nyatakan ini dan Melalui Apa-apa yang sudah MURRI Ajarkan dgn Jalan Taubatan Nashuha Diri dan Memperbaiki Diri shg Umat Bisa Berperan Menjadi Para Pemimpin Umat dan Wafat dalam Keadaan Husnul Khotimah, Aamiiin".
2. *Perahu/ Bahtera Berwarna Kuning Emas*, Maknanya : Agar Para Sahabat MURRI Membuat lalu Memiliki Perahu-perahu Tauhid Gold, yaitu Perahu Keselamatan Umat or Safinatun Najaa shg Bagi Umat yg Mau Memperbaiki Diri maka Masukan dan Naikan ke Perahu sedangkan Bagi yang Enggan maka Pending Dahulu Sambil didoakan didalam Perahu Supaya Umat Bisa Taubat dan Memperbaiki Diri, Itulah yg dinamakan dgn Perahu Nuh. Dahulu dijaman Nabi Nuh A.S. Terjadi Banjir Besar Cuman Banjirnya Banjir Air, Namun dijaman Ini Terjadi Banjir dimana-mana dan Sangat Besar Sekali Korbannya yaitu Banjir Lautan Dosa dan Masiat dimana-mana, Maka Para Sahabat MURRI agar Membuat Perahu-perahu di Wilayahnya Masing-masing yang dinamakan Majelis-majelis Tempat Pembimbingan Umat, hingga Majelis-majelis MURRI itu Menyebar keseluruh Dunia Berupa Sekoci-sekoci, sedangkan di Banten Tepatnya di Saung Gaga sbg Pusat Bahtera Nuh yg Besar sbg Safinatun Najaa or Perahu Keselamatan Umat Banyak. Itulah Tugas Perahu Tauhid dan Itulah Perahu or Bahtera Kuning Emasnya yaitu Umat yg Kebanjiran Dosa dan Maksiat agar dibanjiri oleh Lautan Tauhid Kuning Emas, Barulah Berhasil dgn Baik Tugas ini dilaksanakannya.
3. *Bendera Bertuliskan Kalimat "Laa ilaaHa ilalloh Muhammadur Rosululloh*, Maknanya : Dalam Membuat Bahtera Safinatun Najaa agar Jangan Keluar dari Rel-rel Tauhid dimana Lafadz diatas Laa ilaaha ilalloh (Arabic) Terdiri dari 12 Huruf sedangkan Muhammadur Rosululloh (Arabic) Terdiri dari 12 Hurup juga, itu Merupakan Makna Angka dalam 24 Jam Keseharian Para Sahabat MURRI agar Jangan sampai Keluar dari Alloh SWT dan RosulNYA, sebab Malam Adalah Hakekat Itulah 12 Jam Laa ilaaHa illalloh sedangkan Siang Adalah Syareat Itulah 12 Jam Muhammadur Rosululloh. Jadi, dgn Semangat 24 Hurup itu Menjadi Acuan didalam Semangat Membuat Perahu-perahu Keselamatan Umat didalam Berlayarnya Sehari-hari, sebab Itulah Nahkodanya didalam Membimbing Umat Banyak Nantinya. Itulah Benderanya Nabi S.A.W. didunia maupun diakhirat Kelak maka agar Ikuti Apa-apa yg Beliau Perintahkan dan Contohkan.
4. *Cincin/ Lingkaran Kuning Emas yg Melingkari Bendera*, Maknanya : Itu Merupakan Isyaroh Jangan sampai Keluar dari Rel Laa ilaaHa illalloh Muhammadur Rosululloh. Dilingkari spt itu Bermakna agar Fokus kepada Bendera itu sbg Acuannya didalam Menjalankan Bahtera Safinatun Najaa juga didalam Berlayarnya Sehari-hari.
5. *Bola Dunia (Bumi Bulat) Berwarna Kuning Emas*, Maknanya : Target MURRI Awalnya Adalah Diri Sendiri lalu Keluarga Kecil kemudian Keluarga Besar setelah itu Para Tetangga Dekat dan Jauh lalu se-Kampung kemudian se-Desa setelah itu se-Kecamatan lalu se-Kabupaten or Kota kemudian se-Propinsi setelah itu se-Negara Indonesia lalu Merambat ke Negara-negara Kemudian Keseluruh Dunia Menjadi Rahmatan Lil Alamiin Melalui Jalan Asih, Asah dan Asuh serta Mengamalkan Apa yg Tertuang di Lambang MURRI Baik Ttg Padi dan Kapasnya yaitu Fokus pada Tiga Sektor Penting yakni : Ekonomi Umat didahulukan kemudian Pendidikan Umat setelah Itu Barulah Fokus pada Kesehatan Umat shg dari Tiga Sektor Ini Iploleksosbudhankamrata akan Mudah Tercapai dan juga Para Bahtera di Wilayah akan Mudah Bergerak. Semua Garis Lintang dan Garis Bujur Bumi diliputi oleh Garis-garis Tauhid Kuning Emas sbg Tanda Cengkramlah Duniawi dgn Tauhid, Jaringlah Duniawi dgn Tauhid dan Berlayarlah keseluruh Penjuru Dunia dgn Tauhid.
6. *Warna Kuning Keemasan*, Maknanya : Kemurnian Tauhidulloh yang Sudah Matang 24 Karat, Tauhid Wahid Adalah Tauhid Isi Itulah Gold, sedangkan Tauhid Ahad Adalah Tauhid Kosong or Suwung Itulah Hitam sedangkan Menyatunya Kosong dgn Isi itulah Wahdah. Ibarat *"Laa ilaaHa, Tiada Tuhan"* Itulah Kosong or Suwung Tiada Tuhan sbg Awalnya Dahulu sebelum diciftakannya Alam Semesta or Makhluk sedangkan *"illalloh, Kecuali hanya Alloh SWT"* Itulah Isinya yaitu Alloh SWT Memperkenalkan DiriNYA Sendiri. Kemudian Umat Islam agar Mengucapkan Menajdi Satu Kalimat yg Tak Bisa Terpisahkan Inilah Wahdah (Manunggal) Melalui Kalimat : *"Laa ilaaHa illalloh"*. Jadilah Dzikir yg digaungkan dimana-mana Menjadi : Kosong Isi Tetapi Manunggaling ndak Bisa dipisahkan.
7. *Berwarna Hitam*, Maknanya : Alam Rahasia, Alam Gelap Gulita, Alam Kosong, Alam Suwung, Hampa, Hening, Datar Azzah, Biasa saja, Sederhana saja, Ra Ono Opo-opo, Tidak Ada Hajjatun ini maupun Hajjatun itu, Itulah Ahad dan Itulah Al Ikhlas dan Itulah Islam.
*"Semoga Ketujuh Lambang Tersebut diatas Bisa dijalani, dilakoni, dilaksanakan, dikerjakan, diaplikasikan, ditunaikan, hingga Sempurnalah Syareat, Thareqat, Hakekat, Makrifat dan Islam didalam Diri Para Sahabat MURRI shg Bisa Memiliki Jiwa Pejuang yaitu Mendamaikan Lalu Mempersatukan Umat yg Tulang Belulangnya Telah Berserakan Sejak Lama. Peristiwa Mimpi yg dialami Sahabat MURRI ini Saya Teringat ketika Dahulu dijaman Nabi S.A.W. Ketika Memanggil Panggilan Sholat saat itu Belum Ada Adzan sampai Alloh SWT Menunjukan kpd Kedua Sahabat Nabi Melalui Mimpi (Baca Lengkapnya Sejarah Adzan) lalu Mereka Melaporkan kpd Nabi S.A.W. kemudian dijadikanlah Mimpi Sahabat itu sbg Adzannya Umat Islam ketika Memanggil Panggilan Sholat, Jadi Petunjuk Wahyu Itu Bukan kpd Rosul saja Tetapi juga kpd Para Sahabatnya yg Setia dan Mahabbah kpdnya Berupa Ilham-ilham".*
Ku Mau Cerita,
"Dahulu Para Sahabat Berselisih Pendapat Ttg Bagaimana Tanda sudah Masuk Waktu Sholat, diantara Mereka Ada yg Memakai Logika Pakai Loceng spt Umat Nashrani, Ada yg Memakai Logika Pakai Terompet spt Umat Yahudi, Ada yg Memakai Logika Pakai Tabuh spt Umat Majusi Mengitari Api, Tetapi saat Itu Ada Sahabat yg Bernama : Abdulloh Bin Zaid bin Abdu Robbih yaitu Masih Saudaranya Alharits bin Al Khozroj Melaporkan kpd Nabi S.A.W. Perihal Mimpinya Ttg Cara Memanggil Sholat lalu Ketika diceritakan Beliau Bersabda : *"InnaHaa Laru-yaa Haqqun, Sungguh Mimpi itu Benar"* Lalu Beliau Memerintahkan Abdulloh Bin Zaid agar Bersama Bilal lalu Ajarkan Ttg Adzan itu sebab Bilal Suaranya Lebih Indah, Lebih Panjang dan Lebih Lantang daripada Abdulloh, Namun Ketika Bilal sedang Adzan Sayyidina Umar Keluar dari Rumah sambil Mengulurkan Kain Sarungnya Lalu Menemui Nabi S.A.W. sambil Berkata : *"Laqod Roaytu Mitslul Ladzii Qoola, Sungguh Saya Bermimpi spt Orang yang Berkata itu (spt Ucapan Adzannya Bilal)"*, Lalu Nabi S.A.W. Bersabda : *"Falillahil Hamdu Fadzalika Atsbatu, Milik Alloh Segala Pujian maka yang Demikian itu Lebih Menguatkan".*
Komentar