PERJALANAN TARIM KE-3

Moch Djamhar Abdul Karim :
==================
*MAKRIFAT*
*PERJALANAN TARIM*
==================
Seri Ketiga

Lanjutannya...
16. Alhmdulillahnya Saya Mengabadikan Lewat Foto dan Video yaitu Perbatasan Cuaca Khusus di Salalah itu yaitu Cuaca Tanpa Matahari dan Cuaca Panas Matahari. Ketika Ziarah ke Maqbaroh Nabi Humron A.S. diwilayah Kota Salalah sudah Adzan Maghrib maka Setelah Ziarah Bergegas Tuk Sholat di Masjid Besar lagi Cukup Megah spt Hotel saja Desain Dalamnya.
17. Langsung Berwudhu kemudian Sholat Maghrib Berjamaah Bersama Kelompok Rombongan di Bis karena Jam'iyyah di Masjid itu sudah Selesai Sholat dan Wirid Ba'da Maghrib. Kalau Bisa di Masjid ini Dirikan Sholat Jamak Taqdim yaitu Maghrib dan Isya sebab diperjalanan akan Kesulitan Tuk Sholat di Masjid.
18. Perjalanan Ziarah Tiga Tempat yaitu Nabi Ayub A.S., Habib Muhammad bin Alwi Salaalah dan Nabi Humron A.S. itu Memakan Waktu dari Pagi sampai Maghrib (Tinggal dikira-kira saja Jaraknya).
19. Kejadian di Masjid Agung Salalah itu Adalah Ketika Saya Menahan Buang Air Kecil sebab Khawatir Tertinggal Bis, Akhirnya Selesai Sholat Maghrib lalu Wiridan Sebentar kemudian Pergi ke Bis.
20. Sesampainya di Bis, Saya Mikir Kalau Menahan Buang Air Kecil ini Tar Bisa Bahaya Takala ndak Bisa ditahan diperjalanan yg ndak Ada Toiletnya, sebab Perjalanannya Jauh dan Terjal.

21. Antara Ingin ke Masjid lagi or Tetap di Bis masih Pro Kontra, sebab Semua Penumpang sudah Masuk ke Bis, Saya Berdoa : *"Ya Robb, Mudahkanlah Perjalanan Hamba ini"*.
22. Lalu Setelah dicek Penumpangnya, Ternyata ndak Ada 4 Penumpang Wanita shg Akhirnya Menunggu Mereka karena agak Lama, Akhirnya Saya Inisiatif Bilang ke Driver Tuk Bantu Mencarikan 4 Penumpang itu di Masjid dan Alhamdulillah di Izinkan. Biasakan Sigap dan Cepat dalam Bertindak, Jangan Telat Mikir dalam Membantu Sesama Yah.
23. Akhirnya, Ketika Saya sampai di Masjid dgn Cara Berjalan Cepat dan Berlari Sai Langsung saja ke Toilet *_^ Tuk Mengamankan Diri Dahulu sambil Langkah Kaki Tetap Dzikrulloh yaitu Kaki Kanan "Allohu Akbar" sedangkan Kaki Kiri "Sholallohu 'Alaa Muhammad".
24. Setelah Selesai dari Toilet Saya Coba Keluar Masjid Tuk Mencarikan dan Ternyata 4 Wanita itu sambil Berjalan Cepat Menuju Bis shg Akhirnya Saya juga Bersegera Cepat Menuju Bis dan Alhamdulillahnya Selesai Urusan *_^.
25. Kemudian Bis Melanjutkan Perjalanan lalu Ada Seorang Lelaki yg Naik Bis yg Saya Tumpangi Tersebut dan Ternyata Ustadz Ahmad yg dari Madura itu juga Ngikut ke Yaman Bersama.

26. Sejak Maghrib sambil Jam 23.00 Wib Malam hampir sampai diperbatasan Oman dan Yaman, lalu ketika Jam 23.30 Malam Pemeriksaan Paspor di Perbatasan oleh Pihak Tentara Yaman kemudian Masuklah Gerbang Perbatasan pada Malam itu.
27. Kemudian Sekitar Jam 02.00 Pagi diperjalanan Ada Pemeriksaan Kedua karena Masuk ke Wilayah Yaman Selatan, dan disini Cukup Lama hampir 2 Jam sampai Jam 4 Pagi Baru Kelar Pemeriksaan, Gara-garanya Jumlah Paspor dgn Jumlah Penumpang itu ndak Sama Alias Paspornya Kurang Satu Akhirnya disuruh Putar Balik Bisnya oleh Pihak Kepolisian Setempat.
28. Akhirnya sampai Beberapa Kali Bis Bolak-balik Belum juga Selesai, maka Inisiatif dgn Cara Menurunkan Penumpang Satu Persatu Tuk dicek Masing-masing Paspornya dan Ternyata Permasalahannya Ketemu yaitu Satu Penumpang Ternyata Tertidur shg Paspornya Belum diserahkan, Akhirnya Deal. Tadinya Pihal Kepolisian Minta Jatah Kalau Mau dipaksakan Masuk Tetapi Paspornya Kurang Satu, Akhirnya ndak Jadi.
29. Ketika Memasuki Padang Pasir sekitar Jam 06.00 Pagi Pas di Pos Penjaga dimana yg Berjaga itu Warga Sipil Bersenjata lalu Bis Tiba-tiba Mati dan hampir 15 Menit Pintu ndak Bisa dibuka sebab Pintu Bis Bukanya Memakai Tombol sedangkan Mesinnya Mati.
30. Lalu Ada Beberapa Warga Sipil Bersenjata Mengelilingi Bis, kemudian Pintu Bis Bisa Terbuka setelah itu Bis diperbaiki dan Saya Segera Bergegas Tuk Sholat Shubuh Walaupun diqodho (Sebab Bis Mati itu Pertanda agar Sholat Tetap Terjaga) dan Kebetulan di Pos Penjaga itu Ada Musholla Kecil Tapi ndak Ada Penduduknya dgn Air agak Kekurangan maka Saya Memakai Tayamum, karena Kondisi di Tengah-tengah Padang Pasir.

31. Akhirnya Ngobrol dan Kenalan dgn Para Penjaga dan Ternyata Mereka Turut Mengamankan Jalan disepanjang Padang Pasir itu sebab Sering Ada Gangguan dari Kelompok Tertentu. Karena disepanjang Perjalanan Padang Pasir Ada Beberapa Pos Penjaga spt itu juga.
32. Padang Pasir yg Tandus, juga Berkelok dan Terjal juga Ada Kadang-kadang Onta Liar yg Berwarna Kehitaman Melewati Jalan.
33. Sekitar Jam 9 Pagi Bis sampai di Perkampungan Terpencil dan Akhirnya Kami Turun disana Tuk Sarapan Ala Roti Cane dgn Sambal Kacangnya.
34. Lalu Perjalanan dilanjutkan dan Sekitar Jam 14.00 Melewati Padang Pasir yg Tandus, Berkelok dan Cukup Terjal maka Sampailah diperbatasan Hadrmaut dan Singgah Sebentar dimasjid Kecil disuatu Perkampungan karena Ada yg Ingin Buang Air Kecil. Dalam Hati Saya Berkata : *"Untung Ada Kejadian Waktu Maghrib itu, Coba Kalau ndak Ada Bahaya juga Menahan Buang Air Kecil Lama-lama"*.
35. Pada Saat Turun di Tanah Hadrmaut saat Singgah Sebentar itu Kesan Pertama Adalah Panas, Tandus, Walaupun Berteduh Tetap Terasa Hangat dibadan, juga Sangat disarankan Memakai Pakaian Warna Putih or Hitam juga Kaca Mata Hitam dan Sorban Tuk Menutup Kepala juga Wajah sebab Udaranya juga agak Panas.
36. Lalu Naik Bis Kembali dan Melanjutkan Perjalanan.... (Masih Sekitar 3 Jam Perjalanan).

#Lanjut... Seri Keempat.
#Ini Ada yg Request Foto-foto Kendaraan dna Bangunan di Tarim, ini spt Indonesia Jaman Dulu sebab HP Masih CDMA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA CARI GURU

PUASANYA WONG IKHLAS

ISTIQOMAH PUASA SUNNAH