TARIKH HADRMAUT KE-4
Moch Djamhar Abdul Karim :
==================
*MAKRIFAT*
*TARIKH HADRMAUT*
==================
Seri Keempat
Lanjutannya...
91. Naqib dibagi menjadi dua, yaitu : Naqib Umum (An Naqibul 'Am ), dengan Tugas :
1). Menyelesaikan pertikaian yang terjadi diantara keluarga
2). Menjadi ayah bagi Anak-anak dari keluarga yatim
3). Menentukan dan menjatuhkan hukuman kepada mereka yang telah membuat suatu kesalahan atau menyimpang dari hukum agama.
4). Mencarikan jodoh dan menikahkan perempuan yang ndak punya wali.
92. Naqib Khusus (An Naqibul Khos), dengan tugas :
1). Menjaga silsilah keturunan suatu kaum
2). Mengetahui dan memberi legitimasi terhadap nasab seseorang.
3). Mencatat nama-nama anak yang baru lahir dan yang meninggal.
4). Memberikan pendidikan akhlaq kepada kaumnya.
5). Menanamkan rasa cinta kepada agama dan melarang untuk berbuat yang ndak baik.
6). Menjaga keluarga dari perbuatan yang dilarang oleh ajaran agama.
7). Menjaga keluarga bergaul kepada mereka yang mempunyai akhlaq rendah demi kemuliaan diri dan keluarganya.
8 ). Mengajarkan dan mengarahkan keluarga tentang kebersihan hati
9). Menjaga orang yang lemah dan tidak menzaliminya.
10). Menahan perempuan-perempuan mereka menikah kepada lelaki yang ndak sekufu'.
11). Menjaga harta yang telah diwakafkan dan membagi hasilnya berdasarkan ketentuan yang berlaku.
12). Bertindak tegas dan adil kepada siapa saja yang berbuat kesalahan.
93. Dewan naqobah terdiri dari 10 anggota yang dipilih. Setiap anggota mewakili kelompok keluarga ot suku dan dikukuhkan 5 orang sesepuh suku itu dan menjamin segala hak dan kewajiban yang dibebankan atas wakil mereka.
94. Dewan yang terdiri dari 10 anggota ini mengatur segala sesuatu yang dipandang perlu sesuai kepentingan, dan bersesuaian pula dengan ajaran syari'at Islam serta disetujui oleh pemimpin umum. Apabila keputusan telah ditetapkan maka diajukanlah kepada pemimpin umum (naqib) untuk disahkan dan selanjutnya dilaksanakan.
95. Dari waktu ke waktu tugas 'naqib' semakin berat, hal itu disebabkan banyak keluarga dan mereka menyebar ke berbagai negeri yang memerlukan perjalanan berhari-hari untuk bertemu 'naqib' jika mereka hendak bertemu tuk menyelesaikan masalah yang timbul maka tuk meringankan tugas 'naqib' tersebut, maka terbentuklah 'munsib'.
96. Para munsib berdiam dilingkungan keluarga yang paling besar atau di tempat asal keluarganya. Jabatan munsib diterima secara turun menurun, dan diantara tugasnya selalu berusaha mendamaikan suku-suku yang bersengketa, menjamu tamu yang datang berkunjung, menolong orang-orang lemah, memberi petunjuk dan bantuan kepada mereka yang memerlukan. Sebagaian besar munsib Alawiyin muncul pada abad 11 Hijriyyah.
97. diantara Munsib adalah keluarga bin Yahya mempunyai munsib di al-Goraf, keluarga al-Muhdar di al-Khoraibah, keluarga al-Jufri di dzi-Asbah, keluarga al-Habsyi di khala' Rasyid, keluarga bin Ismail di Taribah, keluarga al-Aidrus di al-Hazm, Baur, Salilah, Sibbi dan ar-Ramlah, keluarga Syekh Abu Bakar di Inat, keluarga al-Attas di al-Huraidah, keluarga al-Haddad di al-Hawi dan keluarga Aqil bin Salim di al-Qaryah.
98. AS SAYYID, Keluarga Golongan Sayid yang berada di Hadramaut adalah : Aal Ibrahim Al-Ustadz al-A'zhom Asadullah fi Ardih, Aal Ismail Aal-Bin Ismail Al-A'yun, Aal-Albar Aal-Battah Aal-Albahar, Aal-Barakat Aal-Barum Aal-Basri, Aal-Babathinah Aal-Albaiti Aal-Babarik, Aal-Albaidh Al-Turobi Aal-Bajahdab, Jadid Al-Jaziroh Aal-Aljufri, Jamalullail Aal-Bin Jindan Al-Jannah, Aal-Junaid Aal-Aljunaid Achdhor Aal-Aljailani, Aal-Hamid Aal-Alhamid Aal-Alhabsyi, Aal-Alhaddad Aal-Bahasan Aal-Bahusein, Hamdun Hamidan Aal-Alhiyyid, Aal-Khirid Aal-Balahsyasy Aal-Khomur, Aal-Khaneiman Aal-Khuun Aal-Maula Khailah, Aal-Dahum Maula al-Dawilah Aal-Aldzahb, Aal-Aldzi'bu Aal-Baraqbah Aal-Ruchailah, Aal-Alrusy Aal-Alrausyan Aal-Alzahir, Aal-Alsaqqaf Al-Sakran Aal-Bin Semith, Aal-Bin Semithan Aal-Bin Sahal Aal-Assiri, Aal-Alsyatri Aal-Syabsabah Aal-Alsyili, Aal-Basyamilah Aal-Syanbal Aal-Syihabuddin, Al-Syahid Aal-Basyaiban Al-Syaibah, Aal-Syaikh Abi Bakar Aal-Bin Syaichon Shahib al-Hamra', Shahib al-Huthoh Shahib al-Syubaikah Shahib al-Syi'ib, Shahib al-Amaim Shahib Qasam Shahib Mirbath, Shahib Maryamah Al-Shodiq Aal-Alshofi Alsaqqaf, Aal-Alshofi al-Jufri, Aal-Basuroh Aal-Alshulaibiyah, Aal-Dhu'ayyif Aal-Thoha Aal-Al thohir, Aal-Ba'abud Al-Adeni, Aal-Al atthas, *Aal-Azhamat Khan*, Aal-Aqil Aal-Ba'aqil, Aal-Ba'alawi Aal-Ali lala Aal-Ba'umar, Aal-Auhaj, Aal-Aydrus, Aal-Aidid, Al-Ghozali, Aal-Alghozali, Aal-Alghusn, Aal-Alghumri, Aal-Balghoits, Aal-Alghaidhi, Aal-Fad'aq, Aal-Bafaraj Al-Fardhi, Aal-Abu Futaim Al-Faqih al-Muqaddam, Aal-Bafaqih, Aal-Faqih Aal-Bilfaqih Al-Qari', Al-Qadhi Aal-Qadri, Aal-Quthban, Aal-Alkaf Kuraikurah Aal-Kadad, Aal-Karisyah, Aal-Mahjub Al-Muhdhar, Aal-Almuhdhar, Aal-Mudhir, Aal-Mudaihij, Abu Maryam Al-Musawa Aal-Almusawa, Aal-Almasilah Aal-Almasyhur, Aal-Masyhur Marzaq, Aal-Musyayakh Aal-Muzhahhir Al-Maghrum, Aal-Almaqdi Al-Muqlaf Aal-Muqaibil, Aal-Maknun Aal-Almunawwar Al-Nahwi, Aal-Alnadhir Al-Nuqa'i Aal-Abu Numai, Al-Wara' Aal-Alwahath Aal-Hadun, Aal-Alhadi Aal-Baharun Aal-Bin Harun, Aal-Hasyim Aal-Bahasyim Aal-Bin Hasyim, Aal-Alhaddar Aal-Alhinduan Aal-Huud, Aal-Bin Yahya d.l.l.
99. Keluarga Alawiyin diatas adalah keturunan dari Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa bin Muhammad bin Ali al-Uraidhi, sedangkan yang bukan dari keturunan Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa bin Muhammad bin Ali al-Uraidhi, adalah sbb : Aal-Hasni Aal-Barakwan Aal-Anggawi, Aal-Jailani Aal-Maqrabi Aal-Bin Syuaib, Aal-Musa al-Kadzim Aal-Mahdali Aal-Balakhi dan Aal-Qadiri Aal-Rifai Aal-Qudsi.
100. Sedangkan yang ndak berada di Indonesia kurang lebih berjumlah 40 Qobilah, diantaranya : Abu Numai al-Hasni yaitu leluhur Almarhum Raja Husein (Yordania) dan sepupunya Almarhum Raja Faisal (mantan raja Iraq) dan qabilah al-Idrissi, yaitu leluhur mantan raja-raja di Tunisia dan Libya.
101. Pemakaman Zanbal, Furait dan Akdar di Tarim. Pusat pemukiman Kaum Alawiyin di Hadramaut ialah kota Tarim.
102. Disana terdapat tanah perkuburan Bisyar yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Zanbal, Furait dan Akdar. Di perkuburan Zanbal, al-Faqih Muqaddam dan semua sayyid terkemuka dari Kaum Alawiyin dimakamkan, di Furait terdapat perkuburan para masyaikh, dan Akdar merupakan perkuburan umum.
103. Dipemakaman Zanbal, para Saadah al-Asraf, Ulama Amilin, Auliya' dan Sholihin yang ndak terhitung jumlahnya dikuburkan di sana.
104. Syaikh Abdurahman Assaqqaf bin Muhammad Maula al-Dawilah berkata : *"Lebih dari 10.000 auliya' al-akbar, 80 wali quthub dari keluarga alawiyin di makamkan di Zanbal".
105. Diriwayatkan oleh Syaikh Saad bin Ali : *"Di pemakaman Zanbal dikuburkan para sahabat Rosululloh S.A.W., mereka wafat ketika menunaikan tugas tuk Memerangi Ahli Riddah Kaum Murtadin.
#Lanjut... Seri Kelima
#Foto Gubah Maqbaroh Al Faqih Al Muqodam.
Komentar