MAKRIFAT PERDAMAIAN UMMAT

Moch Djamhar Abdul Karim :
===================
MAKRIFAT
PERDAMAIAN UMMAT
===================

Saudara-saudariKu,
"Semoga Apa yg Saya Sampaikan dan Lakukan Pabila itu Baik, Bisa juga dilakukan dan diikuti oleh Para Sahabat MURRI dimanapun Berada dan Khususnya Bagi yang Benar-benar Mengurusi MURRI Siapapun Orangnya, Semoga Alloh SWT Berikan Kesehatan Lahir maupun Bathin, diberikan Keluarga dan Keturunan yang Sholeh dan Sholehah, dicukupkan Rezekinya dan Selalu Mendapatkan Kemudahan-kemudahan didalam Mendamaikan dan Mempersatukan Ummat, Aamiiin".

"MURRI Ini Bukan Sekedar Pengajian Belaka, Bukan Sekedar Kajian-kajian saja, Bukan Sekedar Ormas or Komunitas Pada Umumnya, Tetapi MURRI Ini Hadir ditengah-tengah Ummat yang Banyak Saling Menonjolkan Sikap Terlalu Kekanan dan Terlalu Kekiri, Terlalu Ketimur dan Terlalu Kebarat, Maka itu Sikap MURRI Inilah sbg Penengahnya, sbg Penyejuknya, sbg Pendamainya, sbg Pemersatunya sebab Sejatinya Kita Hidup ini Adalah Tuk Ibadah kepada Alloh SWT dan Sejatinya Islam ini Adalah Membawa Kemaslahatan Kedamaian Tuk Ummat Banyak, Maka Itu Konsep Dakwah MURRI yg Setiap Pertemuannya Suka dibacakan (Baca Kitab Panduan MURRI), Itulah Cara-cara Dakwahnya agar difahami Kembali. Itulah Tengahnya Al Quran yang Berlafadz : *"Wal Yatalatthof, Dan Lemah Lembutlah (Bijaksanalah)"*, Itulah juga Isi dari QS. An Nuur Ayat 35 Ttg Nurulloh Islam, Iman dan Ihsan sbg Tanda Akhlaknya Adalah : *"Laa Syarqiyyatan Wa Laa Ghorbiyyatan, ndak Memihak Ketimur juga ndak Memihak Kebarat (Non Blok)"*, sehingga Menjadi Penyeimbang Ummat hingga dipercayai oleh Ummat sebagai Pendamai dan Pemberi Solusi".

Maka itu,
"Setiap Ada Kesempatan Berdoa, Saya Suka Sisipkan Doa agar MURRI dan Para Pengurusnya serta Orang-orang yang Hadir Bersama-sama MURRI Supaya Kedepannya Lebih Besar lagi dan Lebih Maslahat Lagi didalam Mendamaikan dan Mempersatukan Ummat dimanapun Ia Tinggal dan Berada".

*TUGAS MULIA NAMUN LANGKA*
Nabi S.A.W. Bersabda :

إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ الْمُصَلُّونَ فِي جَزِيْرَةِ الْعَرَبِ، وَلَكِنْ فِي التَّحْرِيْشِ بَيْنَهُمْ.

*"Sesungguhnya Syetan itu telah Berputus Asa (Mendapatkan) Penyembahan dari Orang-orang yang Sholat di Jazirah Arab, Akan Tetapi Ia akan Selalu Mengadu Domba diantara Mereka", [HR. Muslim No. 2812].*

"Perdamaian Pabila Terwujud pada Ummat maka akan Menjadi Indah Sekali, Namun jika Hilang maka Berbagai Keburukan dan Bencana akan Hadir sebagai Karma/ Qishosnya yang tidak bisa dihindari. Alloh SWT Berfirman QS. An Nisaa Ayat 128 :

...وَالصُّلْحُ خَيْرٌ ۗ  وَاُحْضِرَتِ الْاَنْفُسُ الشُّحَّ ۗ ...

*"...dan Perdamaian itu Lebih baik (bagi Mereka) Walaupun Manusia itu Menurut Tabiatnya Sulit diatur (Syuhhun)...".* Juga Kalam Alloh SWT QS. An Nisaa Ayat 114 :

لَا خَيْرَ فِيْ كَثِيْرٍ مِّنْ نَّجْوٰٮهُمْ اِلَّا مَنْ اَمَرَ بِصَدَقَةٍ اَوْ مَعْرُوْفٍ اَوْ اِصْلَاحٍۢ بَيْنَ النَّاسِ ۗ  وَمَن يَّفْعَلْ ذٰ لِكَ ابْتِغَآءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ فَسَوْفَ نُـؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا

*"Tidak Ada Kebaikan dari Banyak Pembicaraan Rahasia Mereka kecuali Pembicaraan Rahasia dari Orang yang Menyuruh (Manusia) Bersedekah, atau Berbuat Bebaikan, atau Mengadakan Perdamaian diantara Manusia. Barangsiapa Berbuat demikian karena Mencari Keridhoan Alloh SWT, maka Kelak KAMI akan Memberinya Pahala yang Besar".* Juga Alloh SWT Berpesan agar Umat Islam Menjadi Sang Juru Damai yaitu dalam Firmannya QS. Al Hujurot Ayat 9 :

إِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا

*"Pabila Ada Dua Golongan dari Orang-orang Mukmin Bertengkar maka Damaikanlah diantara Keduanya (Jadi Juru Damai)".* Lalu Alloh SWT Menyadarkan Umat Islam Melalui FirmanNYA QS. Al Hujurot Ayat 10 :

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ

*"Sesungguhnya Orang-orang Mukmin itu Saudara (Camkan ini, Maka itu sudah Jangan Ribut Terus)".*

"Dan Sungguh ndak Ada didunia ini Juru Damai Sekelas dengan Rosululloh S.A.W. Beliau Mendamaikan Suku-suku, Antar Individu-individu, Kelompok Masyarakat dan Kalau Sekarang ini Ormas-ormas. Beliau juga Mendamaikan Pasangan Suami Istri, Dua Orang yang Berutang Piutang, dan juga juru damai dalam Penegakkan Hak Harta, Nyawa dan Kehormatan. Sebab Beliau S.A.W. Bersabda :

أَلاَ أُخْبِركُمُ بِأَفْضَلَ مِنْ دَرَجَةِ الصِّياَمِ وَالصَّلاَةِ وَالصَّدَقَةِ؟ قَالُوْا: بَلَى، قَالَ: صَلاَحُ ذَاتِ البَيْنِ؛ فَإِنَّ فَسَادَ ذَاتِ البَيْنِ هِيَ الحَالِقَةُ

*"Maukah Ku Beritahukan kepada Kalian Perkara yang Lebih Utama daripada Puasa, Sholat dan Shodaqoh?. Para Sahabat Menjawab : “Tentu Ya Rosululloh.” Beliau Bersabda : “Yaitu Mendamaikan Perselisihan diantara Kalian, karena Rusaknya Perdamaian diantara Kalian Adalah Al Haaliqoh (Yaitu Perusak yg Mengatasnamakan Agama sebab Mereka Semua Ibadah Tetapi Selalu Berselisih dan Bertengkar)”, [HR. Abu Dawud dan Tirmidzi].*

Tetapi,
"Bagi Kalian yg Masih Memiliki Pikiran dan Hati yg Masih Keras Membatu shg Sulit Sekali dalam Mendamaikan Pikiran, Hati dan Diri Kalian kepada Siapapun, Ini Mungkin karena disebabkan Dzikrullohnya yg Belum Masuk dan Belum Meresap dan juga Belum Bersemayam diqolbu atau Mungkin juga karena Lingkungan Pergaulan dan Temen-temen Kalian yg Cenderung Keras Kepala atau juga Bisa karena Terlalu Dominan Duniawi yang masuk pada Otak dan Hati Kalian sehingga Kefahaman-kefahaman Islam Ttg Perdamaian Ummat ini Belum-belum juga Bisa Masuk dan dimengerti, Apalagi sampai Bisa diamalkan didalam Hidup Sehari-hari. Jadi, MURRI Ini dibuat Bukan hanya Tuk Pengajian saja, Bukan juga hanya Tuk Kajian Syareat, Thareqat, Hakekat dan Makrifat saja, Bukan juga Sekedar Motivasi dan Kefahaman Hidup saja, Bukan juga Sekedar Dzikiran, Amalan dan Istighosahan Belaka, Tetapi Lebih Jauh dari itu Ada Tugas Mulia dan Langka, Yaitu : *"Menularkan Kefahaman-kefahaman yang Bisa Mendamaikan dan Mempersatukan Ummat seperti Apa yg dititahkan oleh Alloh SWT dan RosulNYA karena DAMAI itu INDAH",* sehingga Berkah dan Berbahagialah Buat Diri dan Kehidupan Kita Semua Baik didunia ini maupun diakherat Kelak, Bagi yg sudah Memiliki Jiwa dan Hati yang Damai lagi Menyejukan Bagi Siapapun yang Memandang dan Mendengarkannya, Aamiin Istajib Lanaa Bi-Ijaabatil Kubro Ya Alloh".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA CARI GURU

PUASANYA WONG IKHLAS

ISTIQOMAH PUASA SUNNAH