MIMPI BERTEMU ROSULULLOH SAW

Moch Djamhar Abdul Karim :
================
MIMPI BERTEMU
ROSULULLOH SAW
================
Aslm Wr Wb...
Abaah, mohon maaf � Murid lugu mau bertanya. Sudilah kiranya Abah memaafkan jika pertanyaan saya dianggap lancang.
Apakah Abah pernah bertemu Rosululloh Muhammad SAW?
==========
Wslm Wr Wb,
Sungguh, Itu Termasuk pada Wilayah Ilmu Akhosh maka Tawaquf d.l.l. sbg Jawabannya. Sebenarnya Orang yg Bermimpi or Yaqozotan Melihat Nabi S.A.W. itu Memiliki Tanda Nur Khusus sama spt Tanda Khusus Pernah Berjumpa dgn Para Wali Songo, Tuan Syekh AQJ d.l.l. Tanda itu hanya Bisa dilihat oleh Kasyaf Hamba Tertentu Ibarat 'Ain (Mata) lalu Bashir kemudian Bashor seteah itu Bashiroh. Spt Misalkan Imam Suyuti yg Pernah 70 Kali Melihat Nabi S.A.W. secara Yaqozhotan Beliau sudsh Pantas Membuat Madzhab Baru hanya saja Beliau Tawadhu Ngikut kpd Imam Syafi'i dan hanya Beberapa Masalah saja yg Berbeda Pandangan, Imam Abdul Wahab Asy Sya'roni Pernah Menjabat Wali Qutub Dunia hanya Sehari Semalam sebab Ibadahnya Sangat Melelahkan karena harus Melebihi Ibadahnya Para Wali Alloh yg Lainnya d.l.l.
"Sebenarnya Ilmu (Nur Ilmu) itu Wajib diberitahukan kepada Tiga Hal, yaitu :
1. Ilmu Umum Tuk Publik spt Ilmu Ushuluddin (Tauhid), Fiqh (Syariat) dan Tasawuf (Akhlak).
2. Ilmu Khusus Tuk Para Santri or Murid Khusus or Mahrom Hakekat shg dibolehkan Menceritakan Ilmu Khusus itu kpd yg sudah Nyambung secara Ruhaninya. spt : Ilmu Tuntunan Awrod, Tirakat-tirakat dan Informasi-informasi Khusus, Pengalaman-pengalaman Spiritual Murid dan Sebatas Pengetahuan Khusus saja sebab Tuk Mengetahui Pengetahun Khusus itu Para Murid Khusus agak Kesulitan Makanya dalam Al Quran Salah Satu Tugas Rosul Adalah *Wayu'alimukum Maa Laa Ta'lamuun, dan Mengajarkan Apa-apa yg Mereka ndak Tahu".*
3. Ilmu Akhosh or Khususul Khusus or Sangat Privasi Maka Ilmu itu Tuk Diri Sendiri saja spt : Menyembunyikan Kewalian Diri, Menyembunyikan Berjumpa dgn Nabi Secara Yaqozhotan d.l.l.
"Dalam Kefahaman MURRI Bahwa Sholat yg Masuk Pada Wilayah Hakekat Pabila Ia sudah Berjumpa dgn Nabi S.A.W. dan dibimbing Sholat Baik Melalui Mimpi maupun Yaqozhotan, sebab Sabda Beliau S.A.W. : "Sholluu Kamaa Roaytumuunii Ushollii, Sholatlah Kalian Sebagaimana Kalian Melihat Aku ini Sholat". Hadits Ini difahami Wong Syariat Bahwa Sholat itu Melihat Kiblat yaitu Ka'batulloh sbg Baitullohnya, Kalau Wong Thareqat Bahwa Sholat itu Melihat Kiblat yaitu Qolbu sbg Baitullohnya, Kalau Wong Hakekat Bahwa Sholat itu Melihat Kiblat yaitu Nabi S.A.W. sbg Baitullohnya, sedangkan Wong Makrifat Bahwa Sholat itu Madep Kiblat yaitu Alloh SWT sbg Baitullohnya, Itulah Tahapannya Kiblatnya".
"Keempat Tahapan itu Menandakan Ada Empat Penglihatan Pandangan, yaitu : Melihat Diri, Melihat Guru, Melihat Nabi S.A.W. dan Terakhir Melihat Alloh SWT dalam Setiap Ibadah-ibadahnya. Maka itu Pentingnya Mempelajari Ilmu-ilmu yg Wajib Bagi Mukalaf spt Ushuluddin dan Syariat serta Akhlak Tersebut sbg Pondasinya. Maka Ada Hal Privasi dimana Sahabat Abu Hurairoh R.A. sbg Anak Angkat Nabi S.A.W. Pernah dipesankan oleh Ibundanya yaitu Ummu Sulaim : "Nak, Rahasiakan Apa yg Harus Kamu Rahasiakan dan Sampaikan Apa yg harus Kamu Sampaikan, sebab Kamu Adalah Orang yg selalu Bersama Rosululloh S.A.W. dan Jaga Amanah-amanah Beliau".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA CARI GURU

PUASANYA WONG IKHLAS

ISTIQOMAH PUASA SUNNAH