PUASANYA WONG IKHLAS
Moch Djamhar Abdul Karim :
============
PUASANYA
WONG IKHLAS
============
Assalamualaykum.wr.wb,...maaf abah mau tanya,...apakah diperbolehkan kita istiqomah puasa hr lahir atau weton jawa misal selasa legi,...dgn niat mensyukuri diri,tp jg nanti niat puasa senin kamis jg?sukron abah
==========
Wslm Wr Wb,
Boleh, Itu Namanya Puasa Hajat. Misalkan Lahirnya Hari Jumat Maka ndak Makruh Walaupun Puasanya hanya Hari Jumat Sekalipun, Adapun yg Makruh itu Adalah Pabila ndak Ada Hajat Apapun Puasa dihari Jumat, Ini Makruh Bukan Haram. Puasa Haram itu spt Puasa di Hari Ied, Hari Tasyriq, Hari Ragu-ragu spt Akhir Syaban. Sebagai Rasa Syukur sama spt Nabi S.A.W. yg Menganjurkan Puasa Senin sebab Nabi dilahirkan dihari Senin.
"Kalau Saya Biasanya Melakukan Puasa Bukan dihari Lahir, Tetapi Pabila dihati Greteg Ingin Puasa maka di Hari Apapun (selain yg diharamkan dan dimakruhkan) maka diniatkan Puasa, sebab Saya Mengambil Ibadah itu dari Sisi Kualitasnya karena Pabila dari Gerakan Hati or Ruh Ingin Puasa or Ibadah Apapun Tanpa Ada Hajat Apapun maka Itulah Puasanya or Ibadahnya Wong Ikhlas Namanya maka itu Perlu diperjuangkan dan di Istiqomahkan, Awalnya Satu Hari Tetapi Pabila Hati Kepingin Puasa lagi dihari yg Lain maka Puasa lagi dan Seterusnya shg dibanyak Hari Kita Bisa Berpuasa dgn Kualitas Ikhlas. Awalnya Mencari Kualitas Ibadah Namun Akhirnya Kita Mendapatkan Kuantitas dan Kualitas Ibadah, Itu Bagus Tuk di Istiqomahkan. Kalau Kepingin Anak itu Bagus Duniawinya maka Bapaknya yg Mentirakati Anaknya or Mendoakannya dan Pabila Kepingin Anak itu Bagus Akhiratnya maka Ibunya yg Mentirakati or Mendoakan Anaknya itu".
*"Dan Orang-orang (Suami or Ayah) yg Berdoa : “Ya Tuhan Kami, Anugerahkanlah kepada Kami Isteri-isteri Kami (Ingat Loh, ini Maknanya Isterinya Banyak) dan Angerahkan Keturunan Kami ssbg Penyejuk Hati (Kami), dan Jadikanlah Kami Imamnya bagi Orang-orang yg Bertakwa”, QS. Al-Furqon Ayat 74.* Kalau Ingin Jadi Imamnya Orang yg Bertaqwa maka Syareat Tuk Taqwanya juga Lakukan sejak Kecil hingga Kematian Menjemputnya, Inilah Doanya Para Ayah dan Para Suami yg Sholeh lagi Bertaqwa, sampai-sampai Ada Hadits dari Sahabat Abu Hurairoh R.A. Bahwasanya Nabi S.A.W. Bersabda :
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيْهِنَّ دَعْوَةُ الْمُظْلُوْمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ.
*“Tiga Permohonan yg Pasti dikabulkan oleh Alloh SWT. Yaitu Doa Orang yg dianiaya, Doa Orang yg sedang dalam Perjalanan dan Doa Seorang Ayah bagi Anaknya". HR. Imam Ibnu Majah.* Jadi Seorang Ayah or Suami Jangan hanya Memberikan Nafkah Lahir saja, Tetapi Mendoakan Mentirakati Isteri dan Anak-anaknya pun Termasuk Nafkah Bathin juga yg harus diusahakan dan dilakukan agar Terciftanya Keluarga yg Tentram dan Bersahaja".
Komentar