MAKRIFAT BEDAH RUHANI MURRI SERI KE-13
Mochammad Djamhar Abdul Karim :
====================
*MAKRIFAT*
*BEDAH RUHANI MURRI*
====================
SERI KE-13
D. *BEDAH ISI PERUT BATIN* Penjelasannya, sbb :
1. *Ada Jenis Iblis, Ifrit dan Siluman*, yaitu :
1). Iblis (Ketuanya Para Jin) : Diperut Batin Walaupun Iblisnya lebih Banyak Jumlahnya daripada Iblis yang Terdapat di Kepala (seperti Otak, Mata, Telinga, Hidung, Mulut) Tapi Iblis di Perut ini Berpangkat Kopral, Iblis Mulut Berpangkat Mayor, Iblis Otak Berpangkat Jenderal sedangkan Iblis Qolbu Berpangkat Raja. Iblis Kopral Merupakan Awal Mereka Singgah dan Menetap setelah Makanan dan Minuman Haram Masuk Lewat Mulut lalu Menetap di Perut.
2). Ifrit (Jin Bentuknya seperti Manusia Cuman agak Menakutkan Bentuknya) : Begitupun dengan Ifrit Jumlahnya lebih Banyak di Perut daripada ditempat Lainnya.
3). Siluman (Jin Bentuknya Hewan dan Terkadang Bentuknya Berupa Macam-macam Kotoran dari Salah dan Dosa) : Begitupun dengan Siluman Perut Jumlahnya lebih Banyak daripada yang di Kepala tadi, Saya Menyebutnya Nyiluman yaitu Jin yang Menyerupai Binatang or Bendawi Tertentu Apapun Jenis Kelaminnya sedangkan Kepalanya Saya Menyebutnya Siluman.
2. *Perut Batin Berisi Subhat Tandanya*, sbb :
1). Makanan dan Minuman yang Belum Jelas Kehalalan dan Keharamannya Tapi lebih Condong Mendekati yang Halal.
2). Makanan dan Minuman Antara Halal dan Haram (Seimbang) sehingga Belum Jelas Kehalalannya.
3). Makanan dan Minuman yang Belum Jelas Keharamannya Tapi lebih Condong Mendekati pada yang Haram.
4). Jenis Jin Subhatnya : Berbentuk Cacing Biasa (Cacing Tambang), Jenis Cacing ini Memilik Banyak Warna Tergantung Jenis Subhat yang dikonsumsinya, Umumnya Umat Islam Memiliki Banyak Sekali Makanan dan Minuman yang Subhat. Cacingnya Ada yang Masih Kecil, Ada yang Sedang dan Ada yang Besar Tergantung Seberapa Parah Subhatnya yang Mereka ditelan.
5). Contoh Uang Subhat, sbb : Kerja Korupsi Waktu maka Uang yang diterimanya Tercampur Subhat Tetapi bila Ia Tahu bahwa Itu Tak Boleh maka Korupsi Waktu Tersebut Jadilah Haram.
6). Bisa juga Bimbang (Ragu) antara yang Halal dan yang Haram maka itu Perlambang Subhat.
7). Bisa juga Makanan dan Minuman yang diberikan dari Keluarga (Orang Lain/ Sahabat) yang Ternyata dari Harta yang Subhat maka Jin Cacingnya akan Turut Serta juga Walaupun Tak Terlalu Banyak.
7). Dalam Belajar Agama Biasanya yang didapat Umat Adalah Wawasan Pengetahuan Bukan Ilmu, sebab Ilmu itu Nurulloh didalam Qolbu lalu Mewujud pada Akhlak Perilaku dan Iman d.l.l. Tetapi Kalau Wawasan Agama hanya Sekedar Pengetahuan Belaka Tempatnya di Otak.
8). Fahami Produk-produk Subhat didalam Kehidupan Sehari-hari.
9). Orang yang Dominan Makan Subhat maka Ia akan Terkena Penyakit Batin Berupa Ragu-ragu pada Alloh SWT, Ragu-ragu pada Iman dan Keyakinannya, Sekalipun Ibadah dan Dzikirnya Rajin Bahkan Rajin Sholat Berjama’ah, Bukan saja Ragu Tetapi ia juga akan Memiliki Sifat Dominan Prasangka, Curiga dan Sering Salah Faham yang Berlebihan daripada Mendahulukan Tabayun (Bertanya Dahulu yang Benar), Lebih Parahnya Masih Prasangka Tapi sudah diyakini sehingga Jadilah Muslim yang Fasiq dan Munafiq.
10) Orang yang Ragu-ragu dalam Bertaubatnya ia Tak Mampu sehingga Sangat Terasa Lelah dan Capek Jiwa dan Batinnya didalam Menuju Alloh SWT juga Terseok-seok dan Tergopoh-gopoh Perjalanannya.
11). Orang yang Suka Mengkonsumsi yang Subhat akan Memiliki Sifat Ragu-ragu, Setiap Niat sudah Bulat maka Lonjong Kembali, Sering Gagalnya daripada Berhasil, Maju Mundur or Plin-plan dalam Hidupnya, Tak Bisa Memutuskan ketika Ada Masalah, Sekalinya Memutuskan maka Pilihannya Sering Keliru, Banyak Apesnya daripada Beruntungnya, akan Terkendala di Saluran Pencernaan d.l.l.
3. *Perut Batin Berisi Haram Tandanya*, sbb :
1). Haram Sababi : seperti Sebab Mencuri, Berbohong, Menipu, Termasuk juga Memakan Harta Luqothoh (Temuan yang Bukan Haknya dimakan), Mengambil Paksa sehingga Orang Lain ndak Ridho Memberikannya, Merampok dan Merampas Hak Milik Orang Lain d.l.l.
2). Haram Dzaati : seperti Memakan dan Meminum yang Dzatnya Haram Mengandung Babi, Anjing, Hewan-hewan yang diharamkan dimakan dan Barang-barang yang diharamkan spt Darah yang dibekukan (Dhedheh), Minuman Beralkohol, Narkoba, Sesembelihan Hewan yang Tak Halal d.l.l.
3). Haram Khofi : seperti Orang Lain yang Berbuat Keharaman Tetapi ia Kecipratan Tampiasnya sebab Turut Memakannya, Sekalipun ia dalam Kondisi ndak Tahu.
4). Jenis Jinnya : Berbentuk Cacing Pita yaitu seperti Jenis Cacing yang Terdapat di Najis Babi dan Anjing, sebab Memakan yang Haram dianggap Rakus spt Babi. Ada yang Kecil-kecil, Ada yang Sedang dan Ada yang Besar-besar Tergantung Parah ndaknya Memakan yang Haram.
5). Fahami Jenis-jenis Produk Haram didalam Kehidupan Sehari-hari.
6). Orang yang Suka Konsumsi yang Haram maka akan Suka Sering Berbuat Dosa dan Maksiat setiap Harinya, sekalinya Ibadah akan Tercampur Riya, Bangga Diri, Pamer dan Dominan Pemalas dalam Beribadah sebab Haram Adalah Pemberat Ruh maka Semakin Banyak Mengkonsumsi yang Haram maka Ruhnya akan Semakin Berat Menuju Alloh SWT.
7). Ada juga Orang yang Memiliki Sifat Berlebih-lebihan didalam Hukum yaitu : Mengharamkan yang Halal dan Menghalalkan yang Haram maka ia pun akan Terkena Dampak Keharamannya.
8). Orang yang Suka Mengkonsumsi yang Haram maka Darahnya telah Rusak sebab Saripati Makanan Masuk Mulut diedarkan Melalui Peredaran Darah lalu ia akan Terkena Penyakit didarah dan lebih Parahnya diturunkan kepada Anak Keturunannya Kelak sehingga disebutlah sebagai Penyakit Keturunan, sebab itulah Anak Keturunan disebut Darah Dagingnya Sendiri dan akan Terkendala di Darahnya.
4. *Perut Batin Berisi Ribawi Tandanya*, sbb :
1). Berbuat Ribawi seperti : Pelaku Rentenir, Pinjam Uang Berbunga, Simpan Pinjam Berbunga, Memakan Hasil Usaha Simpan Pinjam yang Berbunga, Ada yang Pinjam Ia Bungain or disyaratkan Lebih ketika Mengembalikannya.
2). Ribawi Khofi yaitu : Orang Lain yang Berbuat Ribawi Tapi ia Turut Menikmati Hasilnya, Sekalipun ia ndak Tahu bahwa Makan dan Minumnya Berasal dari Ribawi.
3). Bentuk Jinnya : Berbentuk Lintah, Ada yang Kecil-kecil, Ada yang Sedang dan Ada yang Besar-besar Tergantung Parah ndaknya Memakan yang Ribawi.
4). Fahami Jenis-jenis Produk Ribawi didalam Kehidupan Sehari-hari.
5). Jin Lintah ini Menyedot Nur, spt Nur Tulus yang Berwarna Air Jernih, Nur Iman yang Berwarna Putih Susu, Nur Islam yang Berwarna Hijau, Nur Ihsan yang Berwarna Orange dan Nur Tauhid yang Berwarna Gold sampai Targetnya Kosong (Nol), maka Pertandanya Orang yang Terkena Ribawi ini akan Bingung Hidupnya, Serba Salah, Mentok sana-sini, Pusing, Banyak Masalah, Menumpuk dan Bertubi-tubi sehingga Taubat Sendiriannya akan Sangat Sulit.
5. *Isi Perut Batin Konsumsi yang Halal Tapi Lupa Baca Do’a Artinya Makan Minum yang Tak disyukuri Tandanya*, sbb :
1). Jinnya Berbentuk Kotoran-kotoran Hitam sehingga bila Makanan dan Minuman Tak disyukuri ini Menyebar keseluruh Badannya maka ia Memiliki Akhlak Sering Mengeluh, Mudah Patah Semangat, Mudah Putus Asa, Lisannya Banyak Bercanda, Ketawa-ketiwi dan Sekalinya Berkata Tak Manfaat, Banyak Kufurnya daripada Bersyukurnya, Penghasilan Berapapun Berasa Kurang Terus d.l.l.
2). Pemalas Ibadah dan Mudah Lengahnya serta Dominan Lupa pada Alloh SWT sehingga Sekalipun ia Dzikir Tetapi Sebenarnya dalam Keadaan Lupa kepada Alloh SWT, Sekalipun ia sedang Posisi Dzikir tetapi ia Tertidur dan Dominan Ngantuknya.
3). Suka Memakan Makanan dan Minuman yang Halal Tapi ndak disyukuri sehingga Mengalirlah Keseluruh Badan yaitu Harta yang ndak disyukuri olehnya.
4). Sifatnya akan Merasa Haus dan Haus akan Duniawi sebab Banyaku Harta yang ndak disyukuri sehingga Merasa Kurang dan Kurang Terus.
5). Memiliki Sifat Merasa Susah Terus dan Mengeluh didalam Banyak Halnya, sebab Makan dan Minumnya sudah Tercampur dengan yang ndak didoakan dan ndak dihubungkan dengan Alloh SWT.
6). Kotoran Hitam Tak disyukuri ini Letaknya Tepat didaerah Lambung maka Kelak akan Berpotensi Penyakit Maagh (Lambung), Bahkan Kronis dan Bisa Menurunkan kepada Anak Keturunannya. Sebab Makanan dan Minuman yang Jauh dari Rohmat Alloh SWT akan Berpotensi Merusak Darah dan Anak Keturunannya.
7). Dominan Lalai, Lengah, Khilaf sebab inilah Tanda Orang yang ndak Bersyukur Alias Kufur Nikmat.
7. *Isi Kotoran Batin Perut*, sbb :
1). Umumnya Setelah isi Perutnya Terisi Barang Subhat sedangkan Sisanya Terisi Haram, Ribawi, Tak Baca Do’a dan Tak disyukuri.
2). Perut ini seperti Bak Sampah saja yaitu Tempat Menampung Kotoran.
3). Perut Orang yang Beriman dan Rapi Makan Minumnya yang Halal dan Baik maka akan Bersih dari Kotoran-kotoran Semacam ini sehingga ia akan Dominan Sadarnya daripada Lengah dan Lupanya pada Alloh SWT, juga dalam Mengkoreksi dan Memperbaiki Dirinya juga Menjadi Berubah Baiknya akan dimudahkan.
4). Makanan Orang Beriman diperlambangkan Lebah (An Nahl) yaitu Sedikit Tapi diberkahi yakni Saripati Putik Sari Bunga-bunga Pilihan sehingga Menghasilkan Madu dan Propolis yang Menyehatkan.
5). Makanan Orang Fasik diperlambangkan Binatang Ternak (Al An'am) yaitu Banyak dan Kotor sehingga Menghasilkan Kotoran Besar Sekalipun bisa Tuk Pupuk Hewani.
6). Makanan Orang Kafir diperlambangkan Binatang Babi (Al Khinzir) yaitu Makanannya Kotor dan Sifatnya Rakus serta Banyak Mengandung Cacing Pita dan Madhorot Lainnya, Maknanya Halal Haram diambil dan dimakan.
7). Makanan Subhat Bentuknya Jin Cacing sehingga jadi Peragu, Makanan Haram Bentuknya Jin Cacing Pita (Penyakitnya didarah), Makanan Ribawi Bentuknya Lintah sehingga Sulit Bertaubat (Taubat Kumat), Makanan Lupa Baca Do'a Warna Hitam dilambung (Perut Kiri) sehingga Punya Penyakit Malah d.l.l.
8. Beberapa Keterangan Penting Perut dan Isinya, sbb :
1). Dalam Kitab Shohih Imam Muslim No.1015, Riwayat dari Sahabat Abu Hurairoh R.A. bahwa Rosululloh S.A.W. Bersabda :
أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ {يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ} وَقَالَ {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ} ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
*”Sesungguhnya Alloh SWT itu Maha Baik maka Tak Menerima Terkecuali Hal-hal yang Baik, dan Sesungguhnya Alloh SWT Memerintahkan kepada Orang-orang Mu’min sebagaimana yang diperintahkan kepada Para Rosul, Alloh SWT Berfirman : “Hai Rosul-rosul, Makanlah dari Makanan yang Baik-baik, dan Kerjakanlah Amal yang Sholih, Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui Apa-apa yang Kalian Kerjakan”*.
2). Dalam QS. Al Baqoroh Ayat 168, Alloh SWT Berfirman : *“Hai sekalian Manusia, Makanlah yang Halal lagi Baik dari Apa yang Terdapat di Bumi, dan Janganlah Kalian Mengikuti Langkah-langkah Syetan, Karena Sesungguhnya Syetan itu Adalah Musuh yang Nyata bagiMu"*.
3). Dalam Kitab Hadits Shohih Imam Al Bukhori No.52 dan 2051, Kitab Shohih Imam Muslim No. 1599, Kitab Al Jaami' Imam At Tirmidzi No.1205, Riwayat dari Sahabat Abu ‘Abdillah Nu’man bin Basyir R.A. bahwa Rosululloh S.A.W. Bersabda :
إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ، وَبَيْنَهُمَا أُمُوْرٌ مُشْتَبِهَاتٌ، لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ كَالرَّاعِي يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيهِ، أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى، أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ، أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ.
*"Sesungguhnya yang Halal itu telah Jelas dan yang Haram pun telah Jelas pula sedangkan diantaranya ada Perkara Syubhat (Samar-samar) yang Kebanyakan Manusia Tak Mengetahui (hukum)-NYA. Barangsiapa yang Menghindari Perkara Syubhat (Samar-samar), maka ia telah Membersihkan Agama dan Kehormatannya. Barangsiapa yang Jatuh ke dalam Perkara yang Samar-samar, maka ia telah Jatuh ke dalam Perkara yang Haram. Seperti Penggembala yang Berada didekat Pagar Larangan (Milik Orang) dan dikhawatirkan ia akan Masuk ke dalamnya. Ketahuilah, Bahwa setiap Raja Memiliki Larangan (Undang-undang). Ingatlah bahwa Larangan Alloh SWT Adalah Apa-apa yang diharamkan-NYA. Ketahuilah, bahwa didalam Jasad Manusia Terdapat Segumpal Daging. Jika ia Baik, maka Baik pula Seluruh Jasadnya dan jika ia Rusak, maka Rusak pula Seluruh Jasadnya. Ketahuilah, bahwa s Segumpal Daging itu Adalah Hati (Qolbu Batin)"*.
4). Pernah Beliau (Nabi S.A.W.) Mencontohkan Seorang Laki-laki Melalui Sabdanya : *"Ada Seorang Laki-laki telah Menempuh Perjalanan yang Jauh, Rambutnya Kusut serta Berdebu lalu ia Menengadahkan Kedua Tangannya ke Langit kemudian Berdo’a : “Ya Robb, Ya Robb”, sedangkan ia Memakan Makanan yang Haram or Pakaiannya yang ia Pakainya dari Harta yang Haram pula or ia Meminum dari Minuman yang Haram or ia dibesarkan dari Hal-hal yang Haram, maka Bagaimana Mungkin akan diterima Do’anya”*.
5). Ketika Memakan Makanan or Minuman yang Mengandung Haram, Ribawi, Subhat, ndak Ikhlas d.l.l. maka Pandangan Kasyaf Para Ulama akan Melihat Jenis-jenis Jin yang Menempel pada Makanan dan Minuman Tersebut sehingga Takala Umat Meminum dan Makannya maka Jin-jin yang Berbentuk Hewan Itu Masuk kedalam Perut lalu Menyebarluas keseluruh Badannya, oleh karena itu Al Quran dan As Sunnah Merekomendasikan Makan dan Minum yang Halal lagi Baik Tuk Kebersihan dan Kesehatan Lahir Bathinnya Orang yang Beriman sehingga dimudahkan dalam Banyak Halnya.
6). Dalam *Kertas Rongsenan Bedah Ruhani* akan diberitahukan Banyak Hal Seputar diatas dan dituliskan Satu Persatu Tentang Kekhilafan dan Kelengahan Diri Sejak Baligh hingga saat ini agar ditaubati dan dibersihkan.
*E. BEDAH KANDUNG KEMIH BATIN*
#BERSAMBUNG…
~ ADMIN ~
1. Ngaji Online MURRI Lewat Whatsapp
Kang Ma'rif Tangerang : wa.me/+6287786443377
2. Web Resmi : www.murri.id
3. Channel Resmi : Youtube MURRI Channel : https://bit.ly/YoutubeMURRI
4. Playstore Android : murri pusat
5. Admin Resmi MURRI FB, Instagram, Twitter d.l.l. : Mochammad Djamhar Abdul Karim or Murri Pusat
_*"Semoga Sehat, Berkah dan Lantjar Djaya selalu, aamiin"*_
Komentar