MAKRIFAT TUGAS ISTIQOMAH MURRI

Moch Djamhar Abdul Karim :
=======================
*MAKRIFAT*
*TUGAS ISTIQOMAH MURRI*
=======================

Assalamu'Alaykum Warohmatullohi Wabarokatuh Abah, Nyuwun pangapunten sak derenge. Di sini saya mohon maaf lahir dan batin kagem Abah, lan sahabat2 Murri yg lain. Saya mau mengucapkan Rasa Syukur Alhamdulillah, atas Amanah yg diberikan kepada Diri saya, Semoga ini menjadi Nur yg terang yg selalu menerangi kehidupan saya baik lahir maupun batin Abah. Dan saya bersyukur ditakdirkan bisa ikut bedah Ruhani, saya jg bersyukur telah diberikan Nama yg cocok bagi saya, Mohon Ridhonya Abah agar diri ini selalu bisa istiqomah

Assalamu'alaykum Wr. Wb. Salim silaturahmi abah guru, semoga abah sehat dan lantjar djaya slalu dlm mengurusi ummat, Aamiin. Alhamdulillah abah tirakat puasa ikhlas masih dilaksanakan, kedepan sy ingin berusaha meningkatkan kuantitas maupun kualitas puasanya, mohon selalu bimbingan dan do'a dari abah agar diri ini bisa dikuatkan dan ditakdirkan mendapatkan ridho Alloh Swt. sy menyadari memang dlm menjalani ibadah2 yang abah rekomendasikan ini masih terasa berat, lambat menjalaninya, yang terasa sulit itu pada Bab Dzikir. bawaannya ngantuk, dipaksakan jadinya kebawa tidur. Itu saja abah, mohon maaf dari sy atas segala khilaf dan salah.

===========
Wslm Wr Wb,
Semoga Sehat, Berkah dan Lantjar Djaya selalu, Aamiin.

Adapun Tugas Istiqomah Berikutnya setelah dibedah Ruhani, Biasanya Adalah sbb :
*1. TUGAS TAUBAT TERUS JANGAN PERNAH BOSAN*.

Khususnya Meminta Maaf kepada Siapa saja Hijab-hijab Dosa yang Tertulis di lembaran Kertas Bedah Tersebut, juga Mandi Taubat Khusus yaitu Mandi Wajib yang Ndak Sah Sejak Baligh hingga saat ini. Diri ini ibarat Rumah, Pabila Satu Hari saja Malas Membersihkannya maka akan Banyak Debunya lalu Pabila Seminggu Malas Membersihkannya maka Debunya akan Semakin Menebal dan spt Rumah Tak Berpenghuni. Itulah Gambaran Bagi Orang yang Malas Bertaubat, Pabila Dosa-dosa Kecil diibaratkan Debu yang Menempel maka Bersihkanlah dengan Memperbanyak Ibadah-ibadah Sunnah, Tetapi bila Dosa-dosa Besar diibaratkan Kotoran Besar yang Berbau Busuk maka Tak Bisa hanya dilap Tetapi dicuci dan disabunkan lalu dibersihkan dengan Tetesan Air Mata Taubatan Nashuha.

Setiap Maqom Spiritual Ada Maqom Taubatnya cuman Taubat Golongan Awam karena Dosa dan Maksiat sedangkan Taubatnya Golongan Khowas karena Lalai Lupa kepada Alloh SWT. Maka itu Tugas Istiqomah Bertaubat Jangan disepelekan sampai Mau Mati pun Pabila Seorang Hamba itu Bertaubat maka sesuai Doa Keselamatan yakni : *"Wa Taubatan Qoblal Maut, Ya Alloh Berikan Hamba agar Bisa Bertaubat sebelum Maut Menjemput"*.

Ketika Bedah Ruhani diberitahukan Sekilas Perbuatan Dosa yang Pernah dilakukan spt : Dominan Memiliki Sifat Pemarah, Pembohong dan Sombongnya shg dari Ketiga Sifat itu Berdampak pada Banyak Kezholiman Diri. Berbuat Dosa kepada Ibu dan Bapak sebab Tak Perhatian, Suka Melawan, Suka Menyepelekan dan Belum Bisa Berbakti pada Keduanya. Pernah Berbuat Dosa Besar spt Zina, Kesyirikan-kesyirikan, Bohong Besar d.l.l.

Berbohong pada Suami lebih Besar Dosanya daripada Berbohong kepada Orang Tua, Berbohong kepada Guru lebih Besar Dosanya daripada Berbohong kepada Orang Tua, Berbohong kepada kepada Suami dan Guru lebih Besar Dosanya daripada kepada Selainnya. Berbohong itu Akhlak Ular maka Jin Bentuknya Binatang Ularnya Pabila Besar maka Bohongnya juga Besar, Tetapi Membohongi Umat Banyak hampir Setara dengan Membohongi Guru dan Suami. Biasanya Tugas Istiqomah Taubat ini Cocoknya hampir Semuanya yang Rajin Melakukan Dosa dan Maksiat Diri.

*2. TUGAS TA'LIM AGAR DITAMBAH* :

Seringnya Niat dan Tata Cara Mandi Wajib saja Ndak pada Tahu, suka Saya Tanyakan ketika Proses Bedah Ruhani Berlangsung. Juga Tali Guru Ibadahnya yang Berwarna Hijau pun Banyak yang Belum Ada sbg Pertanda Ibadahnya Tanpa Ilmu, maka Ibadah yang disertai ilmu dan Akhlak yang Terpuji Sangat Penting Tuk diperhatikan dengan Seksama. Maka itu ada Jadwal Ibadah Harian yang MURRI bisa Berikan agar bisa Rapi Tertata Baik Ibadah Siang maupun Ibadah Malamnya.

Pembekalan Ta'lim Khususnya Materi Ttg Ibadah Sangatlah Penting, agar ada Bahasannya setiap Mingguannya Bukan Ta'lim selain Ibadah sebab Ta'lim dijaman ini Cukup Banyak Tetapi yang Membahas Thoharoh, Wudhu, Sholat sudah agak Jarang shg Niat-niat Mandi Wajib saja Langka dibahas. Jadi Maksud Ta'lim disini Adalah Ta'lim Tuk Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Ibadah.

3. *TUGAS PUASA IKHLAS*.

Ada juga Sebagian Sahabat MURRI yang Ruhaninya Cocok dengan Ibadah Puasa Sunnah, Tapi ndak Semua Sahabat MURRI yang Ruhaninya Cocok dengan Ibadah Puasa Sunnah. Biasanya Orang yang Cocok dengan Ibadah Puasa Sunnah ini Bagi Mereka yang Suka Mengumbar Hawa Nafsunya didalam Kehidupannya spt : Suka Keluyuran Kesana Kemari, Hartanya Banyak Kecampur Haram, Ribawi dan Subhat, Terlalu Dominan Halal Haram diambilnya, Apapun akan dilakukan Demi Tujuan Tercapai d.l.l. maka Kehidupannya Penuh Menuruti Hawa Nafsunua Belaka.

Tugas Puasa Sunnah disini Bukan Puasa Senin Kamis or Ayyamul Bidh Tetapi Puasa Ikhlas, Artinya Pabila Besok Ingin Puasa dan Puasanya Tak Ada Hajatun ini dan itu maka Tunaikan Puasa Ikhlas dengan Niat :

*"Niat Saya Puasa Esok Hari Ikhlas karena Alloh Ta'ala Alfaatihah...*

Nanti juga ingin Puasa Ikhlas lagi, Terus dan Terus sampai Ketutup Hari-harinya dengan Puasa Ikhlas. Bila Puasa Ikhlasnya Jadi, maka Banyak Hal akan Ikut Serta spt Kesehatannya, Keberkahan Hidupnya, Kenyamanan dan Ketenangan Bathinnya d.l.l.

Tapi Tugas Puasa Ikhlasnya ini Cocoknya hanya pada Sebagian Orang saja, maka Setiap Ruhani Seorang Hamba ity Berbeda Satu dengan yang Lainnya, yakni : Ibadah yang Cocok Tuk Bekal Istiqomah Dirinya Kelak, sebab Alloh SWT Mentakdirkan Setiap Diri Memiliki Kelebihan dan Keunggulan yang Berbeda-beda.

4. *TUGAS SHOLAT-SHOLAT SUNNAH*

Belilah Buku Sholat-sholat Sunnah lalu Pelajari Baik-baik kemudian Jalankan Apa yang sudah Benar-benar difahami. Perbanyaklah Sujud kepada Alloh SWT dgn Memperbanyak Sholat-sholat Sunnah maka Hidup dan KehidupanMu akan diberkahi selalu.

*5. TUGAS SHODAQOH*

Ada yang Memperbanyak Shodaqoh ke Fakir Miskin, ada yang Memperbanyak Shodaqoh ke Anak-anak Yatim, bahkan ada Tambahan agar Memberi kepada Para Tetangga dan Saudara-saudara dimana Biasanya yang Kurang Akrab akan Menjadi lebih Akrab Kembali.

Memberi ke Fakir Miskin agar Diri Kita yang Miskin Ilmu, Iman, Amal, Harta d.l.l. Kelak Alloh SWT Cukupkan. Memberi ke Anak Yatim agar Diri Kita Hidup Ndak Nakal-nakal lagi, spt Kehidupan Para Anak-anak Yatim, dan Bersyukur kepada Alloh SWT sudah Memiliki Guru Pembimbing shg Tinggal Manut Sami'naa Wa Atho'naa dan Selematkan Umat yang masih Yatim yaitu Umat yang Belum Mendapatkan Bimbingan Spiritual, Belum dididik Mengenal Alloh SWT, Belum dididik Akidah, Ibadah dan Akhlak secara Khusus sebab Ketiga inilah Kunci Hidup Berbahagia Baik didunia maupun diakhirat Kelak. 

Tambahan Tugas Memberi ini adalah agar Hidup lebih dimudahkan dalam Berbagai Macam Urusan dan Keperluan.

Tambahan agar Peduli Pabila ada Rezeki Berupa Uang dan Makanan kepada Para Tetangga Maupun Para Saudara, Semoga Sehat, Berkah dan Lantjar Djaya selalu, aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA CARI GURU

PUASANYA WONG IKHLAS

ISTIQOMAH PUASA SUNNAH