MAKRIFAT MAKANAN NAFSU
Mochammad Djamhar Abdul Karim :
================
*MAKRIFAT*
*MAKANAN NAFSU*
================
*Kita Bahas Makanan
(mmm... yummii *_^)
Ketahuilah,
"Pada Bahasan Makan & Minum Versi MURRI Memakai Motto : *"Makanlah Ketika Perut Kalian ndak Lapar dan Berhentilah Makan Ketika Perut Kalian ndak Terlalu Kenyang"*.
Penjelasannya :
1. Sebab, Banyak Orang yang Berkata : *"Makanlah Ketika Perut Kalian Sedang Lapar"*, Ini dianggap sebagai Ungkapan yang Hampir sama dengan Puasanya Orang Awwam (Umum) sehingga Ketika Berbuka Puasa Seringnya Mengandalkan Nafsu yang Berlebihan, Jelas ini ndak Baik dan ndak Cocok digolongkan Menjadi Puasanya Orang Mukmin sebagai Panggilan Sayang kepada Orang yang Berpuasa (QS. Al-Baqoroh Ayat 183).
2. Ketahuilah, Ketika Kalian Makan Sedangkan Kondisi Perut Kalian sedang Lapar Apalagi Laparnya sampai Berbunyi "Kerucuk" maka Kondisi seperti ini Biasanya akan Memungkinkan "Makan yang Memakai Nafsu Berlebih" sehingga Otak Pikiran Seringkali ndak Terkontrol Alias Emosional Terhadap Makannya Cukup Tinggi dari Kebiasaan seperti Itu, sehingga akan Mencerminkan Sikap Perilaku dan Berfikir Menjadi ndak Rasional. Coba dah Kondisi Lapar Biasanya Orang itu Urat Malunya juga Suka Putus Alias Berpikir pun sudah ndak Rasional Lagi.
3. Ungkapan MURRI Tentang *"Makanlah Ketika Perut Kalian ndak Lapar"* Maksudnya Adalah Supaya Ketika Kalian Makan pun Menggunakan Rasio Berpikir Kalian Tentang Memilih Jenis Menunya, Kandungan Gizinya, Madhorot or Manfaatnya d.l.l. sehingga dengan Rasio Berpikir seperti itu Lebih diutamakan daripada Berprinsip : *"Makan itu yang Penting Perut Kita Asal Kenyang"*.
4. Misalnya Ketika Makan, Saya pun Biasanya Nasinya ndak Terlalu Banyak Tetapi Lauk Pauknya Walaupun Sedikit-sedikit Tetapi Komplit, Apalagi Kalau Lagi Ada Undangan Hajatan Saya Melihat Ada Banyak Orang yang Makan dengan Nasi yang FULL ditambah dengan Lauk Pauk yang Masing-masing FULL juga sehingga yang Terjadi dalam Satu Porsi Satu Piring Sampai dilihatnya pun Risih dan Malu Hati, Tetapi Orang yang Makannya Memakai Nafsu seperti itu Urat Malunya Seakan sudah Putus, Sebab sudah Menjadi Adat Kebiasaannya.
5. Sedangkan Ungkapan : *"Berhentilah Makan Ketika Perut Kalian ndak Terlalu Kenyang"* Sebab itu Sebelum Makan Pakailah Rasio Pemikiran Kalian sehingga Bisa Memprediksi Porsi Makan Diri Kalian Sendiri Habisnya Semana.
6. Orang yang Makannya Memakai Nafsu yang Berlebihan Akan Ada 2 Kondisi yang ndak Mengenakan, yaitu : Kekenyangan or Makannya Bersisa. Sebab Seringkali yang Terjadi Ku Saksikan seperti Itu, Baik Para Sahabat MURRI Alam Nyata maupun Para Sahabat MURRI Alam Maya yang Silaturahim Langsung dan Taqdirnya Bisa Makan Bersama dengan Saya. Anehnya Orang yang Makannya Lahap Alias Gembul itu ndak Ada Rasa Malu Gimanaa Gituh or Paling ndak Memikirkan Orang-orang yang disekitarnya yang sedang Melihatnya dan Berkata-kata Miring dihati Mereka Tentang Rakus Cara Makannya sehingga Akhlak Makan pun Seringkali ndak dipakai.
7. Ungkapan : *"Berhentilah Makan Ketika Perut ndak Terlalu Kenyang"* Adalah Perut Kalian Tetap Stabil "Lapar ndak dan Terlalu Kenyang juga ndak" sehingga Pabila Ada Buah pun Masih Bisa dikondisikan setelah Makannya.
8. Kondisi Perut seperti ini agar Kalian Istiqomahkan, Sebab Makan Berlebih ketika Perutnya itu sedang Lapar dapat Mengakibatkan Terserang Penyakit Maagh (Lambung) Menjadi Luka.
9. Makanlah Apa yang Ada di Bumi ini yang Halaal lagi yang Baik dan Janganlah Makan Mengikuti Langkah-langkah Syetan Alias Tanpa Akhlak, Sebab Syetan itu Musuh Kita yang Nyata sehingga Makan Kalian ndak Jadi Ibadah Sebab Mengikuti Syetan Bukan Petunjuk Alloh SWT dan RosulNYA.
10. Makan itu Hanya Tuk Menyambung Umur Jadi Janganlah Terlalu Kenyang, Makan itu Tuk Kepentingan Jasadi Kalian agar Pertumbuhan Badan Kalian Berpostur Gagah dan Tegar, juga Makan itu dapat Membantu Semangat Ruhani Kalian dalam Beribadah Pabila Makannya Sesuai dengan Akhlaknya, Namun Pabila Makannya ndak Sesuai dengan Akhlaknya maka yang Ada Adalah Malasnya Ibadah.
11. Penyakit Zhohir Maupun Bathin itu Hadir didiri Kalian Seringnya : *"Apa yang Masuk kedalam Mulut dan Apa yang Keluar dari Mulut"*, maka Itu Maksud Makan disini Adalah Segala Bentuk Wawasan Pengetahuan or Apapun Jenisnya Baik Zhohir Maupun Bathin yang Masuk kedalam Diri Kalian Pabila itu *"Halaalan Thoyyiban, Halal Lagi Baik"* maka Kalian akan Selamat dari Penyakit Zhohir maupun Penyakit Bathin (Termasuk juga Aman dari Penyakit Hati d.l.l.) sehingga Inilah Kuncinya Supaya Apa yang Keluar dari Badan yang Zhohir dan yang Bathin Kalian Bisa Memberikan Banyak Maslahat or Manfaat Buat Ummat Banyak Nantinya.
12. Maka Itu Biasakanlah Baca Do'a Mau Makan yang Khusu' (seperti Biasanya) lalu ditambah dengan Do'a Versi MURRI, yakni : *"Bismillaahirrohmaanirrohiim, Allohumma Baarik Lanaa Fiimaa Rozaqtanaa Wa Qinaa 'Adzaban Naar, Bismillaahi Biniyyatisy Syifaa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaahil 'Aliyyil 'Azhiim, Ya Alloh Niat Saya (Kami) Makan Tuk Ibadah kepadaMU, Ya Alloh Jadikanlah Makanan dan Minuman ini Menjadi Obat Penyembuh Bagi Penyakit Saya (Kami) Baik yang Lahir Maupun yang Batin, Ya Alloh Ampunilah Salah dan Dosa Saya (Kami), Kabulkanlah Segala Hajat Cita-cita Saya (Kami), dan Mudahkanlah Segala Urusan Saya (Kami), Amiiin Aamiin Ya Robbal 'Aalamiin"*. Sudah Shoheh, Langsung dah Makan *_^.
13. Jadi *"Makanlah Ketika Perut Kalian ndak Lapar dan Berhentilah Makan Ketika Perut Kalian ndak Terlalu Kenyang"* sehingga Kondisi Perut Kalian Tetap Istiqomah Stabil ndak dizholimi dengan Kelaparan, sehingga Rasional Ketika Berpikir pun Berfungsi Sebagaimana Fungsinya, dan ndak Mengandalkan Nafsu saja sebagai Jalan Solusinya.
14. Jiwa Pemarah itu Dominan Nafsu dann ndak Menggunakan Berfikir yang Rasional, Biasanya *"Kalau Orang sedang Marah (Galak) Itu Sedang Kelaparan sehingga Pandangan, Pendengaran dan Sikapnya pun Terlihat Liar, Siapapun & Apapun yang didepannya maka dimakan Habis dan Sekalinya Kenyang or Duitnya Banyak Biasanya Tidur dah Alias Pemalas Sekali Ibadahnya *_^"*.
14. Banyak yang Urat Malunya sudah Putus ketika Makannya Kalian Memakai Nafsu yang Berlebihan, Banyak yang Memakai Pola Pikir yang ndak Rasional lagi Ketika Makan disaat Lapar, sehingga Banyak yang Terkenal Julukan "Si Gembul or Si Rakus" seperti Orang-orang Primitif saja yang Baru Ketemu Makanan sehingga Ia ndak Merasa Malu dengan Orang-orang Sekitar yang Sedang Memperhatikannya, sebab Otaknya sudah ndak Berfungsi Lagi Sebagaimana Fungsinya.
15. Maka itu, Apa yang Kita Makan Selama Ini HAKEKATNYA Bukan Makanan Zhohir saja yang dikonsumsi, akan Tetapi NAFSULAH yang Sering Kita Konsumsi sehingga Wajar saja Nafsu Kita Menjadi Tumbuh Subur, sedangkan Iman dan Keyakinan Tuk Membentuk Pribadi yang Beraqal Sehat Menjadi Labil Memprihatinkan.
16. Ku pun Pernah Berkunjung ke Sebuah Pesantren Salafiyyah yang Mana Para Santrinya yang Jumlahnya Ratusan Itu Makannya diluar Batas Porsi Orang-orang Biasa Alias Sepiring Munjung Ukuran Buat 3 Porsi dimakan oleh Satu Orang (Aneh, Langka, Lucu dan Bengong saja ketika Ku Melihat Ratusan Santri Rata-rata spt Itu, dan Ketika Makan Bersama yang Mana Satu Orang Satu Piring dengan Menyendok Sendiri-sendiri Melalui Centong Nasi yang Terbuat dari Kayu Panjang dan Besar sehingga Terbentuklah Akhlak dan Karakter yang Kurang Baik pula sebagai Pertumbuhannya Kelak.
17. Makanlah dengan Akhlak agar Kalian Bisa Tampil Anggun dan Berwibawa Baik Zhahir Maupun Bathin Kalian, Takala Makan Bersama Ternyata Banyak Sahabat yang sedang Memperhatikan Kalian maka Itu yang Anggun dan yang Berwibawa lah Wahai Para Abdul Buthuun (Hamba Peruuutt *_^).
18. Tambahan : Jangan Biasakan Menebarkan Nasi didalam Rumah (Lantai) maka Akhlak seperti itu Kaya sedang Menyediakan Makanan (Sajen) Tuk Para Jin supaya pada Kumpul.
18. Jangan Menunda Cucian Piring sampai Besok Pagi, sebab Sisa-sisa Makanan Tersebut dalam Menjadi Tempat Berkumpulnya Para Jin.
19. Sehabis Makan maka Meja Makan agar dilap Bersih sebab bila Banyak Sisa Makanan dapat Menjadi Tempat Kumpulnya Jin.
20. Jangan Menggantung Pakaian di Toilet Nanti akan dipakai oleh Jin, sebab ketika dipakai maka Kita akan Berpakaian dengan Pakaian yang Pernah dipakai oleh Syetan.
"Semoga Sehat dan diberkahi selalu, aamiin".
~ ADMIN ~
Ngaji Online MURRI Lewat Whatsapp
Kang Ma'rif : wa.me/+6287786443377 - www.murri.id
Youtube MURRI Channel : https://bit.ly/YoutubeMURRI
Komentar