MAKRIFAT ADAB AL QURAN
Mochammad Djamhar Abdul Karim :
==============
MAKRIFAT
ADAB AL QURAN
==============
Assalamu'alaikum Bah, punten mau nanya, bolehkah menulis makna al qur'an dengan pen di al-qur'an yang biasa (bukan ktb tafsir).
==========
Wslm Wr Wb,
Banyak Sekali Adab-adab Al Quran itu yg Seringkali Kita Langgar Pabila Kita Mau Belajar Lebih Jauh lagi Ttg Adab ketika Bersama dan Bergaul dgn Al Quran. Dalam Kitab Al Itqon Fii ‘Ulumil Qur'an Jilid 2 Hal. 420, dimana Imam Jalaluddin As Suyuti Berkata :
وقال البيهقي : من آداب القرآن أن يفخم ، فيكتب مفرجا بأحسن خط فلا يصغر ولا يقرمط حروفه، ولا يخلط به ما ليس منه كعدد الآيات والسجدات والعشرات والوقوف واختلاف القراءات ومعاني الآيات. وقال الجرجاني من أصحابنا في الشافي : من المذموم كتابة تفسير كلمات القرآن بين أسطره.
"Menurut Imam Al Baihaqi, Bahwa Adab Al Qur'an itu Adalah ndak Mencampurnya dgn Makna-makna Ayat. Menurut Imam Al Jurjani, Termasuk Akhlak yang Tercela Adalah Menulis Tafsir Kalimat Al Qur'an diantara Barisnya. Bahkan Ada Sebagian Ulama yg Menyatakan Haram Ttg Hal Tersebut. Maka itu, Sebaiknya Penulisan Makna or yg Lainnya ndak dilakukan diantara Baris Ayat dalam Al Qur’anul Karim agar Kita Bisa Menjaga Adabnya Terhadap Al Quran yg Kita Baca itu". Dalam Kitab Nihayatuz Zein, Syekh Nawawi Tanara Al Bantani Berkata Ketika Menjelaskan Ttg Iman kepada Kitabulloh, yakni sbb :
ﺃﻣﺎ ﺗﺮﺟﻤﺔ ﺍﻟﻤﺼﺤﻒ ﺍﻟﻤﻜﺘﻮﺑﺔ ﺗﺤﺖ ﺳﻄﻮﺭﻩ ﻓﻼ ﺗﻌﻄﻲ ﺣﻜﻢ ﺍﻟﺘﻔﺴﻴﺮ ﺑﻞ ﺗﺒﻘﻰ ﻟﻠﻤﺼﺤﻒ ﺣﺮﻣﺔ ﻣﺴﻪ ﻭﺣﻤﻠﻪ ﻛﻤﺎ ﺃﻓﺘﻰ ﺑﻪ ﺍﻟﺴﻴﺪ ﺃﺣﻤﺪ ﺩﺣﻼﻥ ﺣﺘﻰ ﻗﺎﻝ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺇﻥ ﻛﺘﺎﺑﺔ ﺗﺮﺟﻤﺔ ﺍﻟﻤﺼﺤﻒ ﺣﺮﺍﻡ ﻣﻄﻠﻘﺎ ﺳﻮﺍﺀ ﻛﺎﻧﺖ ﺗﺤﺘﻪ ﺃﻡ ﻻ ﻓﺤﻴﻨﺌﺬ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﻜﺘﺐ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻤﺼﺤﻒ ﺗﻔﺴﻴﺮﻩ ﺑﺎﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﺛﻢ ﻳﻜﺘﺐ ﺗﺮﺟﻤﺔ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺘﻔﺴﻴﺮ.
"Adapun Menerjemahkan Mushaf yg dituliskan dibawah Barisnya Ayat maka ndak Bisa dihukumi sbg Tafsir Bahkan Mushaf itu Tetap Haram disentuh dan dibawanya (Tanpa Wudhu) sebagimana Fatwanya Syekh Ahmad Zaini Dahlan Al Maki, Bahkan Sebagian Ulama Ada yg Mengaharamkan Menulis Terjemahan Al Quran sama saja dibawah or diatas Baris Ayatnya itu. Maka Penting Pabila Menulis Terjemahan Al Quran itu Memakai Bahasa Arab dikitab Tafsirnya (Bukan Selainnya)".
Termasuk juga dilarang Menyimpan Uang didalam Al Qur'an, sebab Termasuk Su-ul Adab pada Al Qur'an.
Makna Hakekatnya :
"Janganlah Sembarangan didalam Menerjemahkan Apalagi sampai Menafsirkan Al Quran Walaupun hanya Sekedar Ayatnya, Pabila Bukan Ahlinya yg Benar-benar Menguasai (Bukan hanya Sekedar Mengetahui) Ilmu-ilmu Fan Islam maka Sangat Riskan Kefahaman Al Quran itu Bisa Keliru. Maka itulah Masing-masing Ada Ahlinya dan Bertanyalah serta Belajarlah kepada Para Ahlinya Masing-masing agar Kita Semua Bisa Menjalankan Kehidupan ini Bisa Sesuai Aturan Akidah, Syariat dan Akhlak yg Ada".
Komentar