MAKRIFAT BEDAH RUHANI MURRI SERI KE-15
Moch Djamhar Abdul Karim :
====================
*MAKRIFAT*
*BEDAH RUHANI MURRI*
====================
SERI KE-15
*F. BEDAH TANGAN DAN KAKI BATIN*,
Penjelasannya sbb :
1. Keterangan pada Kedua Tangan yaitu :
1). Kotoran Batin Tangan dari Ketiak sampai Ujung Jari-jari Tangan.
2). Kotorannya ada yang Berupa Warna Gelap Hitam, Samar Hitam, Samar antara Putih dan Hitam, Putih Tak Jelas, Putih Redup, Putih Terang, Putih Terang Bercahaya d.l.l. Hal ini Tergantung Seberapa Parahnya dan Seberapa Bagusnya.
3). Terdapat Iblis, Ifrit dan Siluman pada Kedua Tangan dari Ketiak sampai Ujung Jari-jari Tangan.
4). Kotoran Dosa dan Khilaf Dahulu Ada, Baru setelah itu Pabila Masih Kotor lalu Tambah Kotor karena Berbuat lagi maka Datanglah Iblis, Ifrit dan Siluman Tuk Berdiam Menempatinya.
5). Pabila Makan Minum/ Mengambil Sesuatu Memakai Tangan Kiri, maka Itu Pertanda sudah Banyak Iblis dkknya di Kedua Tangan Tersebut.
6). Pernah Mengambil Sesuatu yang Bukan Haknya.
2). Memberi/ Mengambil Suka Memakai Tangan Kiri.
3). Menyentuh pada Mahrom/ yang Bukan Mahromnya dengan disertai Hawa, Hasrat dan Nafsu Syahwat.
4). Mengambil, Menerima dan Memberi Lupa sama Alloh SWT
5). Melihat Siapa yang Memberi Bukan Melihat Alloh SWT sehingga Tertutup Sisi Keyakinan dan Ketuhanannya.
6). Melalui Kedua Tangannya/ Salah Satunya Pernah dan Sering Berbuat Dosa dan Maksiat.
7). Melakukan Kelalaian, Kelengahan dan Kekhilafan di Kedua Tangan/ Salah Satunya secara Berulang Kali.
8). Jarang Berwudhu.
9). Sekalinya Berwudhu Tanpa didasari Ilmunya/ bisa juga hanya Memakai Wudhu Zhohir saja sedangkan Wudhu Batinnya Tak dijalankan yaitu Bertaubat dari Semua Anggota Wudhu disaat Berwudhu.
10). Mencuri, Mengghosof (Pinjam Tak Bilang lagi pada yang Punya), Mengambil Barang Luqothoh (Barang Temuan dan dianggap Haknya), Berbuat Dosa dan Maksiat Melalui Kedua Tangan/ Salah Satunya.
11). Berwudhu hanya Memakai Ilmu Zhohir saja Tanpa disertai Memohon Ampunan Alloh SWT disemua Anggota Wudhu Khususnya disaat Membasuh Kedua Tangan.
12). Menyepelekan/ Lupa Terus Mengambil Sesuatu/ Minum Memakai Tangan Kiri sehingga Pengetahuan bahwa Minum Memakai Tangan Kanan hanya Wawasan Belaka Belum Menjadi Ilmu sebab Ilmu itu Nur, Artinya Belum ada Nur Ilmu.
13). Maka Perhatikanlah Orang-orang ketika Minumnya Apakah masih Dominan Menggunakan Tangan Kiri/ sudah Memakai Tangan Kanan.
14). Maka Ajarkanlah dengan Seksama Anak-anak Sejak Usia Dini.
2. Keterangan pada Kedua Kaki, yaitu :
1). Kotoran Kaki dari Pangkal Paha sampai Ujung Jari-jari Kaki.
2). Kotorannya ada yang Berupa Warna Gelap Hitam, Samar Hitam, Samar antara Putih dan Hitam, Putih Tak Jelas, Putih Redup, Putih Terang, Putih Terang Bercahaya d.l.l. Hal ini Tergantung Seberapa Parahnya dan Seberapa Bagusnya.
3). Terdapat Iblis, Ifrit dan Siluman pada Kedua Kaki dari Pangkal Paha sampai Ujung Jari-jari Kaki.
4). Kotoran Dosa dan Khilaf Dahulu Ada, Baru setelah itu Pabila Masih Kotor lalu Tambah Kotor karena Berbuat lagi maka Datanglah Iblis, Ifrit dan Siluman Tuk Berdiam Menempatinya.
5). Pabila ke Mall, Tempat-tempat Main, Tempat-tempat Nongkrong Lainnya lebih Banyak daripada Pergi ke Masjid dan Majelisnya maka itu Pertanda sudah Banyak Iblis dkknya di Kedua Kaki.
6). Pernah Mengambil Sesuatu yang Bukan Haknya Memakai Satu/ Kedua Kakinya.
7). Suka Pergi ke Tempat-tempat Maksiat, Tempat Hiburan, Tempat Main-main d.l.l. yang Justru Banyak Kelengahan Dirinya daripada Maslahatnya.
8). Suka Pergi Menuju Masjid/ Majelis Cuman Tak diniatkan Ibadah sehingga dianggap Main-main Belaka.
9). Pabila Jalan/ Pergi Tak diniatkan Ibadah maka dianggap Main-main dan Lengah.
10). Pergi ke Masjid/ Majelis Terasa Jauh dan Berat daripada ke Tempat Main-main.
11). Pergi ke Masjid/ Majelis Terasa Berat dan Banyak Alasan ini dan itu daripada ke Tempat Main-main.
12). Banyak Melakukan Perjalanan yang Ada Maksiatnya dan Main-main Belaka Tanpa Ada Tujuan Ibadahnya.
13). Melakukan Kelalaian, Kelengahan dan Kekhilafan di Kedua Kaki/ Salah Satunya secara Berulang Kali.
14). Jarang Berwudhu.
15). Sekalinya Berwudhu Tanpa didasari Ilmunya.
16). Berwudhu hanya Memakai Ilmu Zhohir saja Tanpa disertai Memohon Ampunan Alloh SWT disemua Anggota Wudhu Khususnya disaat Membasuh Kedua Kaki.
17). Perjalanan selama Hidup didunia ini Penuh dengan Dosa, Maksiat, Khilaf, Lalai dan Lengah.
3. Nur Bekas Wudhu pun Bermacam-macam pada Anggota Wudhu yaitu : Ada yang Tetap Masih Gelap, Samar antara Hitam dan Putih, Putih Redup, Putih Bercahaya sampai Putihnya Terang Bercahaya. Hal ini Tergantung Kefahaman dan Pelaksanaan Wudhu Zhohir Wal Bathinnya.
4. Nanti Saya Beritahukan secara Ringkasnya dan Cara Mengatasinya, juga Seberapa Parahnya. Pabila Terdapat Satu Iblis di Kedua Tangan/ di Kedua Kaki/ disalah Satunya maka Itu Menunjukan Pernah Melakukan suatu Kesalahan Berupa Dosa dan Maksiat, Pabila Sering maka Otomatis Iblisnya Semakin Banyak yang Tinggal dan Menetap dikedua Tangan dan dikedua Kaki Tersebut sehingga Pabila dihisab Cukup Berat juga.
5. Alloh SWT Berfirman QS. Yaasiin Ayat 65 :
الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ.
*“Pada Hari ini Kami Tutup Mulut Mereka dan Berkatalah kepada Kami Tangan Mereka dan Memberi Kesaksianlah Kaki Mereka Terhadap Apa yang Dahulu Mereka Kerjakan"*.
6. Maka Saya Punya Beberapa Guru Tauhid seperti Bernama Syekh Imrithi Tanara Al Bantani, Beliau ketika diberikan Sesuatu Misalkan Amplop/ Apapun maka Beliau Menerimanya cuman Tak Mau dengan Tangan Kanannya Langsung Termasuk Menerima Uang Hadiah pun agar Kitanya Inisiatif Memasukan ke Kantong Sakunya, Alasan Perjalanan Spiritualnya Adalah Beliau Tak Mau Kelak diakhirat Tangan Kanannya dihisab Menerima Uang/ Hadiah dari Umat. Pernah juga Saya Memberikan Pipa Gading (saat itu Saya Masih Perokok Refill Gold) karena Beliau Perokok Berat, dimana Kalau Merokok sambil Ngobrol bisa sampai 6 Bungkus Habis maka Saya Berkata : "Abah Mau Pipa Gading ini Kalau Saya Hadiahkan.?", Beliau Menjawab : "Mau Kalau dikasih Mah", Akhirnya Saya Berikan ke Tangan Kanannya Sengaja Tetapi Tangan Kanan Beliau ditegakkan lalu Saya Selipkan dikantong Saku Gamisnya. Beliau Termasuk Guru Ahli Hikmah sebab Segala Perkataannya Sangat Jarang yang Faham sebab Penuh dengan Lautan Makna dan Termasuk Guru yang Langka Pernah dididik 7 Tahun di Lautan.
7. Ada juga Salah Satu Guru yang Menyediakan Kotak Besar sehingga Bila Ada Tamu yang hendak Memberikan Amplop maka Masukan saja ke Kotak Tersebut, sebab Mereka Khawatir diakhirat Nanti Tangan Kanannya Menjadi Saksi telah Menerima Uang dari Umat Nabi S.A.W. seharusnya Banyak Memberikan dan Bukan Menerima, sehingga Kelak ketika diizinkan Tuk Mencium Tangan Nabi S.A.W. pun akan Ketahuan Akhirnya maka akan Merasa Malu Tentunya.
8. Dalam Kitab Shohih Muttafaqun 'Alaih, Riwayat dari Sahabat Abu Hurairoh R.A. bahwa Rosululloh S.A.W. Bersabda :
إِنَّ أُمَّتي يُدْعَوْنَ يَوْمَ القِيامَةِ غُرّاً محَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الوضوءِ فَمنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيل غُرَّتَه، فَليفعلْ.
*"Sesungguhnya UmmatKu itu akan dipanggil pada Hari Kiamat dalam Keadaan Bercahaya Wajahnya dan Amat Putih Bersih Tubuhnya dari Sebab Bekas-bekasnya Berwudhu’. Maka dari itu, Barangsiapa diantara Kalian yang Mampu Memperpanjang Cahayanya (Menambah Radius Kadar Kualitasnya) maka hendaklah Mengerjakannya (yakni Menyempurnakan Wudhu dengan Sesempurna Mungkin Baik Lahir maupun Bathinnya)"*.
9. Saya Pernah Mendidik Seorang Ulama Cirebon, Beliau Seorang Guru Mursyid Salah Satu Thoriqoh dan Memiliki Murid Sekitar 3.000 Santri Aktif Menurut Penuturan Beliau lalu ketika di Masjid Sang Cifta Rasa Sekitar Jam 02:00 wib Saya Anjurkan agar Sholat Taubat didekat Minbar Lama yang Kanan Ternyata Beliau ada yang Menegur, sehingga Berkata pada Saya : "Ini Saya ada yang Menegur bahwa Sholat Saya Tak Sah sebab Wudhunya Tak Sah maka agar diulangi lagi", Saya Menjawab : "Itu Wudhu Batin yang Tak Sah" lalu ia Bertanya : "Wudhu Batin itu Apaan.?" Saya Balik Bertanya : "Masa Kyai Tak Memahami Wudhu Batin, Wudhu Batin itu ketika Wudhu sambil ditaubati Semua Anggota Wudhu yang dibasuh maka Wudhunya diulangi lagi", Akhirnya Beliau Wudhu Kembali lalu Sholat Taubat setelah itu Saya Berikan Tasbeh Khusus dengan Maksud agar Jangan Banyak Ceramah Tetapi Perbanyak Dzikir sebab Kasihan Umat, lalu ketika Saya Berdo'a disaat Memberikannya ia Melihat Ada 4 Cahaya yang Masuk pada Tasbeh Tersebut yaitu : Warna Air Jernih, Warna Hijau Tua, Warna Gold dan Warna Merah Hati. Beliau Bertanya Perihal Nur-nur Tersebut lalu Saya Menjawab saat itu : *"Itulah 4 Nurulloh yang ada di Langit Ketujuh Berupa Masjid 4 Cahaya, dimana Masjidnya Banyak Tetapi Cahayanya cuman ada 4 maka Kitab Setebal Apapun Semuanya Menyimpulkan pada 4 Hal Tersebut, yaitu* :
1). *Nur Air Jernih* Adalah Ketulusan Hati agar 24 Karat
2). *Nur Hijau Tua* Adalah Ibadah harus 24 Karat, Artinya Sehebat Apapun Spiritual Tetap Menjalankan Ibadah.
3). *Nur Kuning Mas* Adalah Tauhidulloh agar 24 Karat
4). *Nur Merah Hati* Adalah Mahabbatulloh agar 24 Karat
*"Pabila dibawah 24 Karat maka Perjalanan Langit Ketujuhnya Belumlah Sempurna, maka Penting Bagi Kyai agar Mendapatkannya suatu saat Nanti"*
*G. BEDAH TALI-TALI GURU*
#BERSAMBUNG...
~ ADMIN ~
Ngaji Online MURRI Lewat Whatsapp
Kang Ma'rif : wa.me/+6287786443377
www.murri.id
Komentar