MAKRIFAT BEDAH RUHANI SERI KE-16
Moch Djamhar Abdul Karim :
====================
*MAKRIFAT*
*BEDAH RUHANI MURRI*
====================
SERI KE-16
*G. BEDAH TALI-TALI GURU*,
Penjelasannya sbb :
1. Tali Guru Sangat Penting Sekali Tuk Keselamatan Dunia dan Akhirat.
2. Maka Bergurulah dengan Sebaik-baiknya Adab dan Tatakrama, sebab Banyak Umat Islam yang Mana dalam Ajaran dan Keyakinannya hanya sebatas Belajar saja, hanya sebatas Ngaji saja, hanya sebatas Tahu saja dan Sekedar-sekedar saja sehingga Banyak yang Penting-penting dan yang Pokok-pokok dalam Ajaran Islam Tak diketahuinya.
3. Ketika Bedah Ruhani Berlangsung, Biasanya diberitahukan Tali-tali Guru ini, Apakah Punya Guru atau Tak Punya Guru maka Tali disini Adalah Tanda bahwa Ada Hubungan antara Murid dengan Gurunya Tersebut.
4. Ternyata Banyak Umat Islam yang Hidup Tanpa Ada Bimbingan dari Guru Spiritual Ketuhanan, sehingga Wajar saja Jalan Kehidupannya seperti Tanpa Arah dan Tujuan, selalu Terombang Ambing oleh Keadaan Hidup dan Kehidupannya serta Dominan Lupa pada Alloh SWT.
5. Ada juga Menurut Sangkaannya sudah Memiliki Guru Ternyata Tanda Tali Gurunya Tak Ada, itu Berarti Ibarat Ta'lim hanya Ta'lim-ta'liman saja Tak Ada Kesungguhan didalam Taat dan Patuh Apa yang didawuhkan oleh Gurunya Tersebut, Bahkan Gurunya dianggap Teman, Gurunya dianggap Saudara, Gurunya dianggap sebagai Pengajar Biasa maka disinilah Bukti Tak Ada Tali Gurunya.
6. Ada Tali Guru yang Berwarna Hitam bahkan Merah, Warna ini Mengindikasikan bahwa Gurunya Adalah Guru Supranatural, Dominan yang diajarkan Adalah Hajjatun-hajjatun seperti : Ilmu Kerezekian, Ilmu Pelarisan, Ilmu Pengasihan, Ilmu Kebal, Ilmu Pengobatan dan Macam-macam Ilmu Supranatural Lainnya. Pabila Gurunya Berbuat Sesuatu maka si Murid akan Terkena Imbas dan Dampaknya sebab Tali Gurunya Ada. Biasanya Takala Bedah Ruhani Tali Hitam dan Tali Merah ini akan diputus sebab Menghijab Ilmu Ketuhanan, Artinya Tak Nyambung dengan Ilmu Tauhid Ketuhanan sebab dihati dan dipikirannya pun Merasa Tak Cocok dan selalu dibuat Resah serta Gelisah sebab didalam Dirinya selalu Pro dan Kontra, disatu Sisi Ingin Murni pada Alloh SWT saja Tetapi Kenyataan Dirinya Belum Bisa-bisa. Biasanya Pengaruh Temen-temen, Pergaulan dan Perkumpulannya, Buku Bacaan, Akhirnya sampai Ajal Menjemputnya masih seperti itu Kondisinya. Adapun Tali Guru Berwarna Hitam sudah Masuk Wilayah Guru yang Mengarah kepada Kesyirikan (Sihir) dan Segala Praktiknya sedangkan Tali Guru Warna Merah Adalah Gurunya Seorang Kyai atau Ustadz cuman Mendidik dan Mengajarkan Ilmu Hajatun ini dan itu.
7. Tali Guru Berwarna Hitam or Merah Apalagi Keduanya Ada, Sekalipun Ia Mempelajari Ilmu-ilmu Tauhid, Akidah dan Ketuhanan Tetap saja hanya Teori Belaka dan hanya Wawasan Tauhid saja yang Ada sebab Aslinya Tak Nyambung dengan Kenyataan Dirinya yang Sebenarnya. Inilah yang dinamakan Filsafat Tauhid Bukan Ilmu Tauhid, Inikah yang dinamakan Tauhid Iblis sebab Iblis juga Bertauhid Murni Cuman hanya Sekedar Wawasan Pengetahuan Bukan Asli Ahli Tauhid Sebenarnya.
8. Ada Tali Guru yang Berwarna Putih Artinya Guru yang Mendidik Akhlak dan Imannya sudah Bagus dan Terpuji, cuman Warna Putihnya Banyak yang Masih Putus-putus bahkan Ada juga yang Pudar Samar (Putih Tipis Sekali) Artinya Penggemblengan Akhlaknya masih Belum Maksimal, Masih Sebatas Pengetahuan Belaka dan Praktiknya Belum Begitu Terarah. Tali Guru Warna Putih ini Bagusnya Terang Berarti Akhlak dan Imannya Bagus maka Tali Guru Semacam ini Tak diputus Artinya Tetap dipelihara sehingga Akhlak Muridnya yang Memiliki Tali Guru Putih Tersebut Memiliki Akhlak yang Bagus juga.
9. Kendala Bagi Orang yang Memiliki Tali Guru Putih masih Putus-putus atau Putih Pudar (Samar) Adalah Adanya Keraguan didalam setiap Tirakat-tirakatnya, juga Iman dan Akhlaknya Baru Sedikit yang dipraktikan dan dipelajari Melalui Kehidupan Sehari-harinya.
10. Ada yang sudah Memiliki Tali Guru Berwarna Hijau Artinya Ibadahnya sudah Bagus, Baik Lahir maupun Bathinnya, Cuman bila Tali Gurunya Masih Hijau Pucuk (Hijau Muda), bahkan Ada yang Masih Putus-putus (Hijau Pudar) maka Ini Menandakan Ibadahnya yang Belum Bagus, Baik dari Sisi Ilmu Fiqhnya Maupun Praktikum Ibadah Sehari-harinya, juga Kefahaman Ilmu Syari'at Ibadah Tersebut Belum Memahami Maksud Tujuannya. Bagusnya Bila Tali Gurunya Berwarna Hijau Tua yang Terang maka Itu Pertanda sudah Bagus dan Rajin Kualitas Ibadahnya, sehingga Tali Guru Berwarna Hijau ini Pabila Memang Ada maka Tak akan diputus agar Kualitas dan Kuantitas Ibadahnya Terus Meningkat.
11. Adapun yang Bagus itu Memiliki Tali Guru Berwarna Hijau Tua yang sudah Terang dan Tali Guru yang Berwarna Putih sudah Terang juga, Ini Menandakan Akhlak, Iman dan Ibadahnya sudah Bagus, Maka Biasanya akan Naik kepada Tali Guru Berikutnya yaitu Tali Berwarna Gold artinya Memiliki Guru Spesialis Ilmu Tauhid.
12. Tuk Mendapatkan Tali Guru yang Berwarna Gold ini harus sudah Bagus Dahulu Tali Guru Berwarna Hijau Tua dan Warna Putih Bersihnya, Artinya untuk Memiliki Tauhid yang Sebenarnya (yang Asli) maka Mau Tak Mau Ia harus Ahli Ibadah (Rajin Ibadah disertai Ilmunya), Akhlaknya juga Bagus dan Iman Keyakinannya juga Bagus. Maka Pabila Memiliki Tali Guru Berwarna Gold Tetapi Ibadahnya masih Malas-malasan dan Akhlaknya Tak Bagus Justru dipertanyakan Kebenarannya sebab Gimana Judulnya, Ahli Tauhid Akhlaknya Tak Bagus, Hatinya Tak Tulus Ikhlas Artinya Belum Nyambung dengan Ilmu Tauhidulloh.
13. Ada yang sudah Memiliki Tali Guru Berwarna Gold Cuman Masih Pendek, Ada yang Goldnya Masih dibawah 8 Karat dan 19 Karat Belum Terang Matang 24 Karat plus, Ini Menandakan Bahwa Kefahaman dan Praktikum Tauhidnya Belum Maksimal maka sebagai Guru harus Menugaskan Tugas Khusus kepadanya yang Berhubungan dengan Tauhid Ketuhanannya seperti Bila Mendapatkan Fitnah maka Bersabar, dihujat dan dihina Orang maka Ikhlas dan Bersabar, sebab Ujian-ujian seperti itu Sangat dibutuhkan Tuk Mengkokohkan Kualitas Nut Tauhidnya Menjadi Matang 24 Karat.
14. Otomatis Tanda yang Paling Mudah diketahui Adalah Bila diberikan Ujian dan Cobaan Berupa Fitnah, Hinaan, Makian, Gosipan Maupun Sejenisnya pada Dirinya maka Pabila Ia Mudah Kacau dan Terombang Ambing Menyesakan Dada oleh Situasi, Kondisi dan Keadaan seperti itu maka Hal itu Menandakan bahwa Ia Belum Ada Tali Guru yang Berwarna Gold.
15. Ada Tali Guru yang Berwarna Silver Menyala Terang Tandanya Masuk Wilayah Hakikat, Ada Tali Guru yang Berwarna Emas Putih Menyala Terang maka Tandanya sudah Masuk Tali Guru Nur Makrifat. Kedua Tali Guru Semacam ini Sangat Langka Sekali pada Setiap Jamannya Tetapi Ada.
16. Umumnya Banyak Umat yang Laga-lagunya seperti sudah Makrifat, Tetapi Tali Guru Makrifatnya atau Bahkan Nur Makrifatnya Belum Ada Sama Sekali, Jangankan Nur Makrifat yaitu Nur Tauhid Goldnya pun Belum Ada dan juga dibawahnya seperti : Nur Ihsan, Nur Syari'at (Hijau), Nur Iman (Putih Susu) dan Akhlak Tulus (Air Jernih) Belum Bagus 24 Karat Bahkan Belum Ada. Ini Biasanya yang Saya Namakan : Tauhid Iblis, sebab Iblis juga sudah Makrifat dan Bertauhid Cuman Nurnya Tak Ada atau Bahasa MURRI Menyebutnya dengan Istilah Filsafat Tauhid Iblis, dan Banyak dialami oleh Para Pengkaji Diri.
17. Bedakan antara Ilmu Tauhid dengan Filsafat Tauhid, sebab Membedakannya adanya Nuur Apa Naar Diri, sebab Ilmu itu Nur yaitu Al Ilmu Nuurun. Sedangkan Naar itu Pasti Ibadahnya akan Malas Sekali Sekalipun hanya 2 Rokaat, Itu Tanda Umumnya juga Tak Memahami Dasar-dasar Ilmu Fiqh Syari'at sehingga Sangat Mudah diguncangkan Diri dan Pondasi Beragamanya.
18. Ilmu Makrifat dan Ilmu Hakikat itu Sebenarnya Tak Ada Pelajarannya, sebab Ilmu itu hanya sampai di Syari'at (Gemblengan Umum) dan Thoriqoh (Gemblengan Khusus) maka Makrifat dan Hakikat itu sudah Masuk Wilayah Karunia Alloh SWT Berupa Tajali, Jadi Tak Ada Kitab dan Patokan Kajiannya. Sekalipun Kalian Pelajari Kitab-kitab Kajian Makrifat dan Hakikat maka Bukan Berarti Kalian sudah Memahami Hakekat dan Sudah Makrifat Beneran seperti Apa yang diyakini dan disangkakan oleh Banyak Umat Para Pengkaji Diri.
19. Baiklah Saya Perjelas Mengenai Pendalamannya Cahaya Makrifat dan Hakikat ini didalam Makna Surat An Nuur dan Ayat-ayatnya, ada Sekitar 7 Nur Spiritual Diri yakni sbb :
1). *Nur Tulus* yaitu : Cahaya yang Berwarna seperti Air Bening sampai 24 Karat Kadar Kualitas Kejernihannya, Pabila Cahaya Bening dan Jernihnya Semakin Terang Bercahaya maka Hamba Tersebut Berarti Semakin Tulus pada Alloh SWT didalam Segala Hal Kehidupannya.
2). *Nur Iman* yaitu : Cahaya yang Berwarna seperti Putih Susu Sampai 24 Karat Kadar Kualitas Keputihannya, Pabila Cahaya Putih dan Bersihnya (Kholish) semakin Terang Bercahaya maka Hamba Tersebut Berarti Semakin Beriman pada Alloh SWT didalam Segala Hal Kehidupannya.
3). *Nur Islam* yaitu : Cahaya yang Berwarna Hijau dari Hijau Pucuk sampai 24 Karat Kadar Kualitas Hijau Tuanya, Pabila Cahaya Hijau Tuanya Semakin Terang Bercahaya maka Hamba Tersebut Berarti Semakin Bagus Ibadah Lahir Wal Bathinnya pada Alloh SWT didalam Segaa Hal Kehidupannya.
4). *Nur Ihsan* yaitu Cahaya yang Berwarna Orange lalu Merah Jambu kemudian Menjadi 24 Karat Kadar Kualitas Cahaya Merah Hatinya, Pabila Cahaya Warna Merah Hatinya Semakin Terang dan Bercahaya maka Hamba Tersebut Berarti Semakin Cinta dan Mahabbah pada Alloh SWT didalam Segala Hal Sendi-sendi Kehidupannya.
5). *Nur Tauhid* yaitu Cahaya yang Berwarna Gold (Kuning Emas) dari Gold Muda sampai Gold Matang 24 Karat Kadar Kualitasnya, Pabila Cahaya Kuning Emasnya semakin Terang Bercahaya maka Hamba Tersebut Berarti Semakin Bertauhid pada Alloh SWT didalam Segala Hal Kehidupannya.
6). *Nur Makrifat* yaitu : Cahaya yang lebih Terang dan lebih Menyilaukan daripada Matahari yang Berwarna seperti Palladium dan Platina sampai Bercahaya Emas Putih 24 Karat Kadar Kualitasnya, Pabila Cahaya Emas Putihnya semakin Terang Bercahaya maka Hamba Tersebut Berarti Semakin Makrifat pada Alloh SWT didalam Segala Hal Sendi-sendi Kehidupannya.
7). *Nur Hakekat* yaitu Cahaya yang Berwarna Kehampaan Diri Warnanya Putih Terang (Silver) sampai Bercahaya Perak 24 Karat Kadar Kualitasnya, Pabila Cahaya Peraknya semakin Terang Bercahaya maka Hamba Tersebut Berarti Semakin Memahami Dunia Dalam Hakikat didalam Segala Hal Sendi-sendi Kehidupannya. Ketahuilah, Logam Silver (Sterling Silver) Terbentuk dari 92,5% Perak Murni dan 7,5% Logam lainnya seperti Tembaga, Nikel or Seng.
*"Cahaya Matahari itu Ibarat Setitik Nur Tauhid yang Bercampur Nur Makrifatulloh, Ada yang Menyembah Matahari seharusnya Menyembah pada Pencifta Matahari sehingga disebut Tauhidulloh"*.
20. Adapun untuk Memutuskan Tali Thoriqoh Para Guru Mursyid yang Bermasalah yakni Banyak Kejadian seperti ini ketika Bedah Ruhani Artinya : Belum saatnya Jadi Guru Mursyid Malah dijadikan sebagai Guru Mursyid oleh Kalangan Umum, maka Biasanya Memakai *"Nur Malaikat"* untuk Memutusnya lalu dihujamkan "Nurulloh Ayatul Kursi" untuk Membentengi Dirinya agar Tak Ada Campur Tangan Iblis lagi didalam Dunia Thoriqohnya sehingga Menjadi Kosonglah Thoriqohnya dan Para Murid-muridnya, Sebab Berbahaya Sekali untuk Level Para Guru Mursyid Belum Bisa Maksimal Tingkat Spiritualitasnya lalu Ia sudah Berani Membimbing Spiritual Ketuhanan sehingga Ada Campur Tangan Hawa, Nafsu serta Akal yang Belum Islami didalam Membimbing Para Murid-muridnya.
21. Tuk Mengkroscek Guru Mursyid Tersebut yang Benar-benar Guru Mursyid yang Bagus dari Sisi Batinnya Adalah : *"Bukan dari Sanadnya dan Bukan juga dari Nasabnya serta Bukan pula dari Kepahaman Ketuhanannya Tentang Banyak Halnya (ini yang Sering dibahas oleh Umum)"*, maka dari Itulah Para Golongan Awwam Seringkali Tertipu dan Keliru Tentang Hal ini Tetapi Guru Mursyid yang Bagus itu Adalah Cek Hal-hal yang Inti-intinya saja seperti :
1). Kualitas Ruhnya sudah Islami 100% Belum.
2). Nur Mahabbah Rosulnya sudah 100% Belum.
3). Nur Muroqobatullohnya sudah 100% Belum.
4). Nur Mahabbatullohnya sudah 100% Belum.
5). Nur Hakekatnya sudah Radius Berapa dengan Kadar Karatnya sudah Berapa.
6). Nur Makrifatnya sudah Radius Berapa dengan Kadar Karatnya sudah Berapa.
7). Ilmu Supranaturalnya dicabut sampai Kosong sebab Nanti Terganggu di Nur Tauhidnya Pabila masih ada.
8). Ilmu Karomah Bukan dan Maunah juga Bukan dicabut hingga Kosong sebab Ilmu itu Anugerah dari Alloh SWT Tetapi Pabila Salah Menggunakannya maka Jadilah Tak Jelas antara Maunah Apa Karomah yang didapatkan.
9). Kemudian Terakhir Lihat dibuku Ruhani Daftar Para Guru Mursyid yang Terdaftar Ada Apa Tak Ada Namanya, yang Pegang dan yang Punya Buku Tersebut Adalah Tuan Syekh Abdul Qodir Al Jailani R.A. (ini Umumnya), sebab Semua Thoriqoh Masuk ke Beliau Daftarnya.
10). Dan Lain-lain.
22. Keterangan diatas *"Jadikan Wawasan Pengetahuan saja, maka Perbaiki Akhlak, Iman dan Bersemangat Ibadah disertai Ilmunya dan juga Jadikan sebagai Bekal Eling Lan Waspada selalu dan Ketahuilah Cahaya-cahaya Adalah hanya Simbol saja Tentang Kenyataan Dirinya sebab Makna Hakikat Cahaya Adalah Rohmat dan Ridho Alloh SWT"*.
23. Dalam Kitab Shohih Imam Muslim No. 1893, Riwayat dari Sahabat Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshori R.A. bahwa Rosululloh S.A.W. Bersabda :
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
*"Barangsiapa yang Menunjuki (Seseorang) kepada Kebaikan maka Ia akan Mendapatkan Pahala (Keutamaan) seperti Pahala Orang yang Mengerjakannya itu"*.
24. Hakikat Guru Ibarat Isteri sedangkan Hakikat Murid Ibarat Suami, maka Keduanya harus Memiliki Tali yang Mendapatkan Ridho Alloh SWT serta harus Mengetahui Hak dan Kewajibannya Masing-masing, serta Tatakrama Masing-masing. Talaq Berada ditangan Suami (Murid) Terkecuali Gugat Talaq bila Keterlaluan, maka itu di MURRI ada Konsep Bedah Ruhani sebab didalamnya ada Tali Guru dengan Murid serta Tiga Bulan Sekali Cek Spiritual agar Tahu Kondisi serta Naik Turunnya Spiritual Diri, sebab Pabila Memiliki Isteri Tak dikunjungi selama Tiga Bukan Berturut-turut Biasanya akan Bermasalah. Maka Jagalah Tali Guru Tersebut setelah Bedah Ruhani agar Jangan sampai Putus sebab Bila Putus akan Rusak Kembali Spiritual Dirinya.
25. Tatakrama dan Adab Pembimbingan Tauhidulloh itu Cirinya Adalah diantarkan kepada Alloh SWT Dahulu dengan Cara dibersihkan Dirinya yang Batin dan yang Ruhani, Baru setelah Bening Dirinya Melakukan Ijab Qobul Perbaikan Diri kepada Gurunya, Inilah Adab yang ada pada Bedah Ruhani. Bukan Ijab Qobul Perbaikan Diri lalu diberikan Wiridan sambil Membersihkan Diri dirumah Masing-masing secara Mandiri maka Pastinya akan Kesulitan dan Lamban Perjalanannya.
*H. BEDAH HIJAB-HIJAB SPRITUAL*
#BERSAMBUNG...
Komentar