MAKRIFAT BUNUH DIRI
Moch Djamhar Abdul Karim :
=================
*MAKRIFAT*
* BUNUH DIRI*
=================
Assalamualaikum wr wb
Mohon maaf Ijin Bertanya. Mohon wktunya, mohon bimbingannya.
1. Ada beberapa sahabat murri yg mengatakn ke saya, beliau-beliau ingin silaturahmi ke Abah tapi malu krn msh byk dosa dan msh tobat kumat. Sy cuma mampu mengatakn klu itu semua bagian dr tipu daya si Miing, jebakan betmen yg dihembuskn, yg ujungnya kehabisan umur dan brakhir pd kerugian. Mohon bimbingannya bgmn mempersiapkn diri & mengkondisikan diri jika ingin silaturahmi awal.
2. Juga Ada beberapa sahabat yg ingin sekali ikut Bedah Ruhani dan Kegiatan2 Murri lainnya spt; Milad Murri, Napak Tilas, Haol Pahlawan, Tasyakuran Bulanan. Namun terkendala bbrp hal, diantaranya ada yg bersandar pd kalimat (mngatakan) *gimana takdirnya aja*, apa ini ungkapan dari ketawakalan diri dan kepasrahan diri atau ketawadhuan diri atau lainnya. Mohon arahan dan bimbingannya. Terimakasih bnyak.
===========
Wslm Wr Wb,
Kalam-kalam itu di Al Quran Banyak Alloh SWT Jelaskan juga di Hadits-hadits Nabi S.A.W., Kalau di MURRI Kalam-kalam seperti itu Merupakan Kalam-kalam Bunuh Diri, Begini Penjelasannya sbb :
1. Kalam Bunuh Diri diatas itu sama seperti : *"Kalau Saya Berubahnya Nanti Kalau dapat Hidayah Alloh SWT, Tar juga Kalau sudah Waktunya akan Berubah"*.
2. Seharusnya Khan *"Ngaji yang Rajin supaya dapat Hidayah Alloh SWT"*.
3. Maka Kalau di MURRI Suka Saya Beritahukan, Bila Ada yang Bertanya : *"Kamu Kok Ngajinya Rajin Amat.?"* maka Jawab : *"Supaya dapat Hidayah dan Taufiq Alloh SWT"*.
4. Sebab Hidayah itu Wajib dicari Tar Malah Berdosa Bila ndak Berusaha Mencari Hidayah dan Pabila sudah didapatkan maka Wajib dijaga sampai Mati Taruhannya.
5. Jangan sampai Ketemu Taqdirnya ketika Mati Belum-belum juga Mendapatkan Hidayah Apalagi Taufiq Alloh SWT. Nanti disamakan seperti Orang-orang Kafir yang sampai Mati Ia Kafir sebab Ia Takala Baligh Beraqal Cuman ndak digunakan Aqalnya shg ndak Mendapatkan Hidayah sampai Ajalnya, Na'uudzu Billah Min Dzalika.
6. Maka di MURRI Suka diberikan Kefahaman-kefahaman agak Nyeleneh Tujuannya Tuk Menanggapi Kata-kata yang Nyeleneh Pula seperti Kalam-kalam Bunuh Diri itu.
7. Dalam Perjalanan Saya Sring Mendapatkan Ada Sahabat MURRI yang Ingin Sekali Mengajak Orang Tuanya yang Sakit Tuk di Bedah Ruhani dan Bisa Taubatan Nashuha, Akhirnya Ia Sangat Menyesal Sekali sebab ditarsok-tarsok Akhirnya Keburu Orang Tuanya Wafat.
8. Itu dikarenakan Asbab Anaknya juga yang Belum dibedah Ruhani dan Belum Taubatan Nashuha, Ia Ingin Silaturahmi Bareng Orang Tuanya Tuk sama-sama dibedah, Khan Seharusnya yang Mengajak itu harus sudah Melakukannya shg Jelas Hasilnya dan Menjadi Al Wasilah Bagi Siapapun yang Ingin Taubat dan dirapikan, Inilah Buah dari Kalam-kalam Bunuh Diri itu.
9. Kalian Kelak saat Sakarotul Maut, di Alam Barzakh, di Mahsyar sampai dihari Hisaban dan Timbangan maka Kalian Pasti akan Main Salah-salahan, Tapi Tak Berguna dan Tak Ada Manfaatnya sama Sekali.
10. Termasuk Kalam *"Gimana Taqdirnya Nanti"* Adalah Kalam Keputusasaan, Seharusnya Ikhtiari Dahulu Barulah Tawwakal pada Alloh SWT.
11. Ada Banyak Sahabat MURRI yang Lupa Niat Silaturahmi ke Saung Tuk Ibadah lalu Ia Muter-muter Tapi Akhirnya sampai juga di Saung, Inilah Salah Satu Bentuk Usaha (Kasab) dan Bukan Berkata *"Gimana Taqdirnya Nanti"*.
12. Perbedaan Kasab (Usaha) dengan Ikhtiari (Ikhtiar) Adalah Kasab itu Orang Kafir juga Bisa dan Mampu Cuman Melupakan Alloh SWT, Tetapi Bila Ikhtiari itu Khusus pada Orang-orang yang Berusaha dimana disetiap Usahakanya itu dikaitkan dan digantungkan pada Alloh SWT, Ibarat Usaha diniatkan Ibadah, Silatirahmi diniatkan Ibadah d.l.l.
13. Termasuk Kalam *"Insya Alloh"* juga Banyak yang dijadikan sebagai Pemanis saja, Namun Jauh dari Makna dan Tujuan Ucapan Insya Alloh yang Sebenarnya, seperti : "Insya Alloh Saya akan Hadir" Tetapi dihatinya Sebenarnya sudah Niat ndak Datang.
14. Alloh SWT Berfirman QS. At Takwir Ayat 28-29 :
لِمَن شَآءَ مِنكُمْ أَن يَسْتَقِيمَ. وَمَاتَشَآءُونَ إِلآَّ أَن يَشَآءَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ.
*"(Yaitu) Bagi Siapa diantara Kalian yang Mau Menempuh Jalan yang Lurus. Dan Kalian ndak dapat Menghendaki (Menempuh Jalan itu) Terkecuali Apabila dikehendaki Alloh SWT, Tuhan Semesta Alam"*.
15. Dalam Kitab Shohih Imam Muslim No. 2664, Rosululloh S.A.W. Bersabda :
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ.
*"Bersemangatlah atas Hal-hal yang Bermanfaat bagiMu. Minta Tolonglah pada Alloh SWT, Janganlah Engkau Lemah (Jiwa, Bathin, Semangat, Jihad, Iman, Harta, Amal, Pikirannya Lemah). Bila Engkau Tertimpa suatu Musibah, maka Janganlah Engkau Katakan : *"Seandainya Aku Lakukan Demikian dan Demikian". Akan Tetapi Hendaklah Engkau Katakan : "Ini sudah jadi Takdir Alloh SWT. Setiap Apa yang telah DIA Kehendaki Pasti Terjadi, Karena Perkataan Seandainya (Lau) dapat Membuka Pintu Syetan"*.
16. Jebakan si Mi'ing Adalah Kalam-kalam Nyeleneh yang Sebenarnya Membunuh Dirinya Sendiri, Membunuh Aqalnya Sendiri dan Membunuh Hati Nuraninya shg Menjadi Tertutuplah Hidayah, Taufiq, Rohmat dan Ridho Alloh SWT. Maka Kajian ini Warning sebab Banyak Sekali Saya Jumpai Kalam-kalam Tersebut.
17. Dalam Aqidah Umumnya Ada Tiga Firqoh yang Terkenal, yakni sbb :
1). Aqidah Firqoh Faham Jabariyyah bahwa : *"Setiap Manusia Terpaksa oleh Takdir Tanpa Memiliki Pilihan dan Usaha dalam setiap Perbuatannya Tersebut"*, Maka Kalam-kalam Bunuh Diri diatas Bisa Masuk pada Aqidah Jabariyyah ini.
2). Aqidah Firqoh Faham Qodariyyah : *"Setiap Manusia Memiliki Pilihan dan Usaha dalam Perbuatannya Tanpa Ada Campur Tangan Tuhan"*.
3). Aqidah Firqoh Faham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Adalah Setiap Manusia Memiliki Pilihan dan Kebebasan dalam Menentukan Kehendak, Manusia diperintahkan Tuk Berusaha yakni diperintah Berbuat Baik dan dilarang Berbuat Kejahatan, dijanjikan Pahala dan diancam Siksa atas Sanksi dari Perbuatannya itu dan Apapun yang dilakukannya sudah ditetapkan (telah Tertulis) didalam Takdirnya, yang Mana Setiap Makhluk ndak Pernah Mengetahui Bagaimana Takdirnya (Baik or Buruk) Terkecuali setelah Terjadinya Takdir Tersebut.
==========
Saya Teringat akan Kalam-kalam Hikmah dari Al Imam Ibnu Athoillah As Askandari, ketika Beliau Menjelaskan Mengenai Hakikat Guru Hakikat Beserta Tugas-tugas Mulianya didalam Kitab Tasawufnya, yaitu sbb :
ليس شيخك من سمعت منه، وإنما شيخك من أخذت عنه. وليس شيخك من واجهتك عبارته، وإنما شيخك الذى سرت فيك إشارته.
*"GuruMu Bukanlah Orang yang Dngkau Dengar darinya (Berupa Ceramah-ceramah dari Lisannya). Dan (Tetapi) Sungguh GuruMu Adalah Orang yang MengambilMu darinya (Berupa Hikmah dan Akhlaq). Dan Bukanlah GuruMu itu Seorang yang hanya MembimbingMu dengan Ibarotnya (Dalil-dalilnya). Dan (Tetapi) Sungguh GuruMu Adalah Orang yang (Membuka) RahasiaMu yang Ada didalam DiriMu Melalui Isyaroh-isyarohnya (Menyusup Faham kedalam Hati Nurani dan AqalMu)"*.
وليس شيخك من دعاك الى الباب، وإنما شيخك الذى رفع بينك وبينه الحجاب. وليس شيخك من واجهك مقاله، وإنما شيخك الذى نهض بك حاله.
*"Dan GuruMu Bukanlah Orang yang MengajakMu sampai ke Pintu, Dan (Tetapi) Sungguh GuruMu Adalah Orang yang Menyingkap Hijab (Penutup) antara DiriMu dan Dirinya. Dan Bukanlah GuruMu Orang yang MembimbingMu Melalui Ucapan-ucapannya, Dan (Tetapi) Sungguh GuruMu Adalah Orang yang dapat Membuat JiwaMu Bangkit (Bersemangat) dengan Keadaan Perilaku (Kearifannya)"*.
شيخك هو الذى أخرجك من سجن الهوى ودخل بك على المولى، شيخك هو الذى مازال يجلو مرآة قلبك حتى تجلت فيها انوار ربك.
*"GuruMu Adalah Orang yang MengeluarkanMu dari Penjara Hawa Nafsu, lalu MemasukanMu kepada Al Maulaa (Naungan Rohmat Alloh SWT). GuruMu Adalah Orang yang Senantiasa (Tak Henti-hentinya) Membuat Cermin HatiMu Menjadi Jernih sampai Kamu Tajali didalamnya yakni akan Cahaya-cahaya TuhanMu"*.
#Semoga Kalam-kalam Bunuh Diri ini Berubah Menjadi Kalam-kalam yang Mendapatkan Rohmat dan Ridho Alloh SWT, Aamiin.
~ ADMIN ~
Ngaji Online MURRI Lewat Whatsapp
Kang Ma'rif : wa.me/+6287786443377 - www.murri.id
Youtube MURRI Channel : https://bit.ly/YoutubeMURRI
Komentar