MAKRIFAT HARI RAYA DIRI

Moch Djamhar Abdul Karim :
=============
MAKRIFAT
HARI RAYA DIRI
=============

Ku Mau Cerita,
"Al-Kisah, Dahulu Ada Seorang Pengusaha Asal Surabaya yg Bernama Pak Budiman Hartono, Ketika Ia sedang Sakit Parah lalu Menjelang Ajal Menjemput, dikumpulkanlah Anak-anaknya. Beliau Berwasiat Kurang Lebihnya spt ini : "AnakKu, Pabila Ayah sudah dipanggil Alloh Yang Maha Kuasa, Ada Permintaan Ayah kpd Kalian "Tolong dipakaikan Kaos Kaki Kesayangan Ayah Walaupun Kaos Kaki itu sudah Bolong, Ayah ingin Memakai Barang Kesayangan yg Penuh Kenangan Semasa Merintis Usaha di Perusahaan Ayah dan Minta Tolong Kenangan Kaos Kaki itu dipakaikan bila Ayah dikuburkan Nanti".

"Singkat cerita, Akhirnya Sang Ayah Wafat lalu Ketika Mengurus Jenazah dan saat akan Mengkafaninya, maka Anak-anaknya itu Meminta kpd Amil yg Mengurusi Jenazah Ayahnya itu Tuk Memakaikan Kaos Kaki yg Robek itu sesuai Wasiat Ayahnya ketika Sebelum Wafat dahulu. Akan tetapi Amilnya Menolak dgn Berkata : "Maaf Secara Syariat hanya Ada 2 Lembar Kain Putih saja yg diperbolehkan dipakaikan kepada Si Mayit shg Terjadi Perdebatan Antara Anak-anak yg ingin Memakaikan Kaos Kaki Robek dgn AMIL yang Melarangnya. Karena ndak ada Titik Temunya, Akhirnya dipanggilah Penasihat sekaligus Notaris Keluarga Tersebut. Sang Notaris pun Menyampaikan : "Sebelum Bapak Meninggal Dunia sempat Menuliskan Surat Wasiat dan Menitipkan Surat Wasiat itu kpd Saya dan Belum Saya Buka. Sekarang Ayo Kita Buka Bersama-sama Siapa Tahu Ada Petunjuk".

"Begitu dibuka Surat Wasiat itu Tertulis spt ini : "Anak-anakKu, Pasti Sekarang Kalian Sedang Bingung karena dilarang Memakaikan Kaos Kaki Bolong itu kpd Jenazah Ayah, Lihatlah Anak-anakKu Padahal Harta Ayah saangat Banyak, Uang Melimpah, Beberapa Mobil Mewah Punya serta Tanah, Kebun dan Sawah Ada dimana-mana Atas Nama Ayah, Rumahpun Mewah, Tetapi Ndak ada Artinya ketika Ayah sudah Meninggal Dunia. Bahkan Kaos Kaki Bolong saja ndak Boleh Ayah Bawa Mati, Begitu juga Ndak Berartinya Harta Dunia Semua ini Terkecuali dgn Iman dan Amal Kebaikan Kita. Anak-anakKu, Inilah yg ingin Ayah sampaikan agar Kalian Ndak Tertipu dgn Segala Warna-warni Dunia yg hanya Sifatnya Sementara ini. Pada akhirnya teman sejati Kita Hanyalah Iman dan Amal Sholih saja. Salam Sayang dari Ayah yg ingin Kalian Menjadikan Dunia ini sbg Jalan Wasilah Tuk Mendapatkan Cinta dan Ridho Alloh SWT, Wassalam". Akhirnya Pak Budiman Hartono ini dikafani dan dimakamkan spt Biasanya".

Maka itu,
"Yang dimaksud dgn Hari Raya Diri Adalah dimana pada Saat Hari itu Kalian ndak Berbuat Maksiat dan Dosa-dosa maka Hari itu Adalah HARI RAYA DIRI or juga Pada Hari itu Kalian Telah Mendapatkan Ampunan Alloh SWT dari Segala Dosa-dosa yg Pernah Kalian Lakukan selama ini, Maka Hari itu Adalah HARI RAYA KEMENANGAN DIRI".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA CARI GURU

PUASANYA WONG IKHLAS

ISTIQOMAH PUASA SUNNAH