MAKRIFAT OBROLAN ANAK YATIM

Moch Djamhar Abdul Karim :
===================
MAKRIFAT
OBROLAN ANAK YATIM
===================

Ketika Ada Beberapa Asatidz Ngumpul Akhirnya Mereka Membicarakan Ttg Kondisi Negeri ini lalu Ada Ustadz B Ngomong Visi Tuk Negeri ini agak Ketinggian Berkhayalnya shg Ada saja yg Nyeletug ditengah-tengah Dialog, spt ini :
A : Mas B, gak usah tinggi2 ngomongnya. Sekarang sampeyan saya sodorin 1 hal saja, saya punya binaan 38 anak yatim, piatu, dan yatim - piatu Dhuafa yang sangat membutuhkan uluran tangan dan kepedulian kita. Nah, sampeyan bisa memberikan apa untuk mereka???

B : Berikan didikan tauhid yg mantap, Yatim duafa, miskin dll bukan masalah.

A : Didikan Tauhid yang mantap, Alhamdulillaah sudah kami tunaikan. Tapi mereka lapar Mas, mereka perlu makan, mereka perlu uang buat sekolah, dan lainnya. Kamipun hidup cara miskin dan apa adanya. Silahkan pergi ke Guru Antum...rata rata kami yatim dan miskin, Berbincang dgn mereka..bagaimana cara mengatasinya... Ngarep dari pemerintah dan institusi di Indonesia???
Atau Antum

B : Tauhid yg mantap takkan sedih dan berduka dgn kesusahan dunia..

[Kemudian Md Hadir diperbincangan Mereka lalu Duduk Bersama Mereka].
Md : "Wa Yatiima Dza Maqrobah", dijaman Nabi Anak Yatim itu Tanggung Jawab Kaum Kerabatnya. Pabila ndak Punya Kerabat, Jadi Anak Angkat Orang Kaya sampai Ia Mampu Mandiri setelah Baligh, Selesai. Ndak dikumpulkan disatu Yayasan shg Jadilah Penerima Yatim, Pengumpul Anak-anak Yatim, Cari Dana Sana Sini. Mengeluh sana-sini dgn Alasan Memelihara Anak Yatim lalu Takala Dapat Cari Dana Lagi.. Cari Dana Lagi dan seterusnya, Itu Masalah Terus yg Terjadi Bukan Solusi Bijaknya.

B : Anak yatim makbul doannya ..kalau betul pengurusannya...mereka aset bangsa dan negara... Asbab anak yatimlah sesuatu tempat itu Allah bela... Kalau sebab ada anak yatim tempat itu jadi susah...tentu ada yg tak betul pengurusannya

C : Gimana kita bisa tau bener ga nya pengurusanya ttg yatim. ya Kalau yayasan, ada laporan rutin, Termasuk kegiatan dan dana.

Md : Mas B, Yatama agar Jangan dijadikan Alat Tuk Pengabul Doa, Tar ndak Tulus Ngurusnya. Seharusnya Kita yg Berdoa Bagaimana Biar dimaqbul Alloh SWT.

C : Ada pembinaan dari kemenag, Yayasan adalah alat supaya manajemen lebih teratur dan bertanggung jawab, Kalau dititipkan, biasanya lebih sulit dikontrol

Md : Bukan spt itu, Ini Mengenai Tanggung Jawabnya Kaum Kerabat dan Wong Sugih (Mampu).

B : Bangsa yg besar kerna bercita cita besar...bukan sebab tinggi atau rendah... Tapi karna letakkan lslam ini unggul di manapun berada... supaya tak berlaku ada lmam non muslim ditengah tengah muslim...ini semua berlaku karena kerdilnya wawasan dan cita cita... Malah kami digembleng dari kecil lagi...Nusantara ini akan memimpin Empayer lslam.. Islam akan kembali gemilang

C : Ya. Yayasan hanya pilihan terakhir saja. Setelah gak ada pilihan. Jadi, yg utama adalah kerabatnya.

B : Kalau terasa susah ada anak yatim...silahkan boyong ke saya saja... mereka diarahkan utk dijaga dgn baik.

=============
Md : Sebenarnya Anak Yatim itu Banyak Sekali, yaitu : Siapa-siapa yg ndak Memiliki Orang Tua Hakekat Alias Guru Pembimbing Ruhani itu disebut sbg Anak Yatim, maka Mayoritasnya Adalah Nakal-nakal, Itulah Anak-anak Yatim makanya Sabda Nabi : "Ana Wa Kafilul Yatimi Hakadzaini Fil Jannah, Aku dan Orang yg Menanggung Anak Yatim spt ini dijannah Kelak [Sambil Merapatkan Jari Telunjuk dan Jari Tengannya]". Maka itu, Kita Harus Welas Asih kpd Ummat Khususnya Ummat yang masih Yatim, Sayangi Mereka, Korbankan Diri Kita Tuk Mereka karena Mereka itu Wasiat dan Amanah Nabi S.A.W. yg harus Kita Jaga Amanahnya itu dgn Asih, Asah dan Asuh".

"Adakah Anak Yatim masih Bercokol didiri Kalian maka seperti Itulah Hidup Tanpa Bimbingan dari Orang Tua Hakekat itu, spt Anak Ayam Kehilangan Induknya shg ndak Ada yg Mampu Tuk Membimbing dan Mengarahkannya Tuk Menuju kpd Kehadirat Alloh SWT Robbul 'Izzati".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKRIFAT SABAR BIAR SUBUR

MAKRIFAT KITAB BULAN SHOFAR KE-1

INFO KITAB TIRAKAT TUAN SYEKH ABDUL QODIR JAILANI