MAKRIFAT PEMIMPIN UMMAT

Moch Djamhar Abdul Karim :
================
MAKRIFAT
PEMIMPIN UMMAT
================
*Versi Guru Sepuh

Ku Mau Cerita,
"Ada Mang Santri Lugu dari Banten ketika itu Belajar kepada Seorang Guru Sepuh lalu Bertanya : "Guru Apakah Maksud dari Pemimpin Ummat itu.?"|| Guru Sepuh pun Menjawab : "Pemimpin Ummat Itulah Pemimpin yg Bijaksana Lek".

Murid Lugu itupun Bertanya Lagi : "Nah Guru, Pemimpin yg Bijaksana itu yg spt Apa.?"|| Guru Sepuh pun Menjawab : "Itulah Orang yg Memperoleh Hikmah dari Alloh SWT yaitu Ilmu yang Sangat Mendalam Atas Dasar Kebenaran dan Cinta Kasih"|| "Maaf Guru, Maksud Hikmah disini itu Apaan.?"|| "Begini Lek, Hikmah itu Ada Dua Arah yaitu Hikmah Nazhoriyyah Adalah Bijak didalam Berpikir sedangkan Hikmah Khuluqiyyah Adalah Bijak didalam Bertindak, dan Orang-orang yg Memiliki Sifat Bijak sekaligus Bajik Inilah yg dinamakan Bijak Besatari. Itulah yg dimaksud pada Surat Al Baqoroh Ayat 169 yaitu Orang yg Telah Mendapatkan Kebaikan yg Amat Banyak".

"Terus Guru Apakah Orang yg Termaktub pada Ayat itu Termasuk Pemimpinnya Ummat.?"|| "Iyah Lek, Itulah Ciri Khusus dari Seorang Ulama Robbani yg dilahirkan Kedunia Ini Kelak sbg Pemimpin Ummat dan Menebarkan Rohmat"|| "Apakah Ada Ciri Khususnya Guru, Mengenai Ulama Robbani Tersebut.?"|| "Ada, Dalam Setiap Tindakannya selalu didasarkan Pertimbangan yg Sangat Matang dan Mendalam shg Ia ndak hanya Memikirkan Sebab Akibatnya saja Tetapi Lebih Jauh dari itu yaitu Ia Memikirkan juga AKIBATNYA AKIBAT dari Setiap Keputusan dan Tindakannya itu Terutama Terhadap Kemaslahatan Umat Banyak, Apalagi Tuk Kemaslahatan Ummat yg Ia Pimpin dgn Kata lain Ia ndak Asal Bertindak or Bergerak saja Tanpa Mempertimbangkan Dampaknya Terhadap Kehormatan Agama dan Keselamatan Umat Bangsa serta Negara yg Ia Tempati. Pemimpin yg Bijak itu didalam Setiap Bertindaknya ndak akan didasari Sekedar Ghiroh Semangat dan Keberaniannya saja Tetapi Tanpa didasari Ilmu dan Etika yg Mumpuni or Bahasa Bijaknya Adalah Kladuk Wani Kurang Dedugo"||

"Maaf Satu Lagi Guru Pertanyaan Saya Ttg Pemimpin Ummat ini, Pabila Pemimpin Ummat itu Sedemikian Rupa Kebijaksanaannya lalu Bagaimana Taktik or Tehnik didalam Setiap Tindak Tanduknya Tuk Kemaslahatan Ummat Banyak.?"|| "Ah Kamu ini Lek, Rajin Tafakur Tapi ndak Mau Mikir *_^. Begini Lek, Ulama Robbani Pemimpin Ummat itu didalam Menyelesaikan Masalah selalu Menggunakan Strategi dan Taktik "Kenek Iwake Ojo Sampek Butheg Banyune Artinya Kena Ikannya Tetapi ndak sampai Membuat Keruh Airnya". Artinya Adalah Targetnya Tercapai Tanpa  Menimbulkan Resiko Kerugian yg Besar Bahkan diminimalisir Kelalaian or Kelengahannya. Bukan Malah Sebaliknya "Ndak Kenek Iwake tapi Kadhung Butheg Banyune" yaitu : Ikannya ndak didapat Tetapi Airnya Malah sudah Terlanjur Keruh Duluan. Artinya Target or Sasarannya ndak Tercapai Malah Menimbulkan Masalah Baru lagi yg Membuat Suasana Masyarakat Tambah semakin Kacau dan dilematik or Memperkeruh Suasana yg tadinya sudah Damai or Memperkeruh Suasana yg tadinya Memang sudah Keruh ditambah Keruh lagi, Maka Tindakan spt ini Adalah Sangat Jauh dari Istilah Pemimpin Ummat yg dimaksud Ayat itu Adalah Ulama Robbani"|| "Sambil Manggut-manggut Murid Lugu itu pun Akhirnya Memahami Sedikit Demi Sedikit Ttg Segala Konsep dari Pemimpin Ummat itu shg Ia dibimbing dan diarahkan oleh Seorang Guru Sepuhnya itu, agar Kelak Kedepannya Ia pun Menjadi Sesosok Pemimpin Ummat yg dimaksud dan yg diharapkan oleh Sang Guru Sepuhnya itu shg Murid Lugu itupun dipersiapkan dgn Segala Keilmuan yg Ada Tuk Perjuangan yg Lebih Berat lagi Kedepannya didalam Merombak dan Merubah Ummat yg akan Datang kearah yg Lebih Baik lagi".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA CARI GURU

PUASANYA WONG IKHLAS

ISTIQOMAH PUASA SUNNAH