MA'RIFAT BAI'AT RUHANI TAUHID

Moch Djamhar Abdul Karim :
====================
MA'RIFAT
BAI'AT RUHANI TAUHID
====================
*Edisi Ngaji Tingkat Wustho

Begini Kronologinya,
"Ketika Kalian Melakukan Aktivitas Sehari-hari maka Pandanglah Alloh SWT pada Setiap Apa yang Kalian Lihat itu, Perhatikanlah Suara-suara Alloh SWT dengan Seksama pada Setiap Apa yang Kalian Dengar, Dapatilah Keharuman Rohman Rohim Alloh SWT pada Setiap Apa yang Kalian Endus, Katakanlah Kalam-kalam Alloh SWT yang Haq pada Setiap Apa yang Keluar dari Lisan-lisan Kalian itu, Rasakanlah Melalui Rahsa Terdalam Kalian Ttg KehadiranNYA dimanapun Kalian Berada".

"Pabila Guru Kalian ndak Melihat Alloh SWT Pada Setiap Keadaannya maka Kalian ndak Bisa sampai kepada Alloh SWT sebab Itu Berarti Bukan Seorang Guru Tauhidulloh, Tetapi Pabila Guru Kalian Melakukan Hal yang sama juga spt Apa yang Kalian Lakukan spt Apa yg Paparkan diatas tadi itu, maka Sesungguhnya Kalian Telah Berjumpa, Telah Bertemu dan Telah Melihat Guru Kalian pada Kiblat Alloh SWT, Itulah Puncaknya Robithoh Kalian didalam Berguru, Itulah Sidrotul Muntahanya Kalian ketika Saling Berhadapan dgn Guru Tauhid Kalian".

Maka Itu,
"Istiqomahkanlah selalu Posisi spt itu, karena Itulah yang disebut-sebut sbg Bai'at Ruhani antara Seorang Guru dgn Muridnya, maka Minimalnya Bai'at Ruhani Itu Terjadinya Satu Kali pada Diri Seorang Murid itu dan Alangkah Baiknya Hal itu Terjadi Berulang Kali selama Hidupnya Seorang Murid itu. Kemudian dari Situlah Seorang Murid akan Sami'na Wa Atho'na kepada Gurunya dengan Ketulusan Hati dan Kedamaian Hati disertai dengan Ketawadhuan Diri dan Akhlak yang Terpuji, yang Pada Hakekatnya itu Sesungguhnya Ia sedang Sami'na Wa Atho'na kepada Alloh 'Azza Wa Jalla".

Itulah,
"Isi dari Ayat : "Wa Huwa Ma'akum Ayna Maa Kuntum, Dan Dialah Alloh SWT selalu Bersama Kalian dimanapun Kalian Berada". karena : "Wallohu Bimaa Ta'maluuna Bashiir, dan Alloh SWT Maha Melihat Apa-apa yang Kalian Kerjakan", Semoga Hal ini dapat difahami Lalu diamalkan hingga dirasakan Nimatnya oleh Kalian. Semoga Berkah Selalu dan Alloh SWT pun Ridho pada Setiap Perkumpulan Kita selama Ini".

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA CARI GURU

Moch Djamhar Abdul Karim : ========= CARA CARI GURU ========= السلام عليكم ورحمة الله وبركاته..... Abah djamhar, saya mohon didoakan untuk kebaikan dunia dan akherat saya....semoga abah juga selalu dalam rohmatnya Allah.....saya mau tanya abah bagaimana akhlak murid yang berguru pada lebih dari satu guru, sebenarnya saya ini juga murid salah satu padepokan, cuman menyukai pengajian keagamaan jenengan, terutama fiqih dan akhlak, dan saya minta restu dan ridhonya karena juga mengamal sholawat ummi ba'da sholat asar hari jumat, dan tata cara sholat  tahajud. Sekian trima kasih والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته..... ========== Wslm Wr Wb, Sebenarnya Gu...
Baca selengkapnya

PUASANYA WONG IKHLAS

Moch Djamhar Abdul Karim : ============ PUASANYA WONG IKHLAS ============ Assalamualaykum.wr.wb,...maaf abah mau tanya,...apakah diperbolehkan kita istiqomah puasa hr lahir atau weton jawa misal selasa legi,...dgn niat mensyukuri diri,tp jg nanti niat puasa senin kamis jg?sukron abah ========== Wslm Wr Wb, Boleh, Itu Namanya Puasa Hajat. Misalkan Lahirnya Hari Jumat Maka ndak Makruh Walaupun Puasanya hanya Hari Jumat Sekalipun, Adapun yg Makruh itu Adalah Pabila ndak Ada Hajat Apapun Puasa dihari Jumat, Ini Makruh Bukan Haram. Puasa Haram itu spt Puasa di Hari Ied, Hari Tasyriq, Hari Ragu-ragu spt Akhir Syaban. Sebagai Rasa Syukur sama spt Nabi S.A.W. yg Menganjurkan Puasa Senin sebab Nabi dilahirkan dihari Senin. "Kalau Saya Biasanya Melakukan Puasa Bukan dihari Lahir, Tetapi Pabila dihati Greteg Ingin Puasa maka di Hari Apapun (selain yg diharamkan dan dimakruhkan) maka diniatkan Puasa, sebab Saya Mengambil Ibadah itu dari Sisi Kualitasnya karena Pabila dari Gerakan Hat...
Baca selengkapnya

ISTIQOMAH PUASA SUNNAH

Moch Djamhar Abdul Karim : ============== ISTIQOMAH PUASA SUNNAH ============== Assalamu'alaykum wr wb.. Mhon maaf abaah.. Ktika lagi saum sunah, ada yang ngajak makan" kluar.. mreka tau kalu kita lagi saum Abaah.. Ni yg ngajak guru pai, bliau kluarkan hadist nabi : "nabi saja berbuka utk mnghargai tamu". Ini yg ngajak ibu kepala, masa tdk mnghrgai. Bgtu kata bliau.. Maaf abaah, bagaimna kita menyikapi nya? 🙏🏼🙇‍♀ ========== Wslm Wr Wb, Pabila Kamu sudah Memakai Tekad Puasa sampai Jadi Ahli Puasa maka Jangan Goyah dgn Hal-hal yg Sepele spt itu. Bilang saja, Bahwa Hadits itu Tuk Puasa Sunnah yg Biasa ndak Memakai Tekad Membaja mau Istiqomah Puasa Sunnah. Tetapi Kalau sudah Niat Membaja Mau Istiqomah Puass Sunnah maka Jangan dibatalin, juga Kurangin Kegiatan-kegiatan yg Bisa Mengganggu or Merusak Kualiatas Ibadah Kita. Jadi, Hadits diatas itu Tuk Umum Bukan Tuk Orang Khusus. Kalau Tuk Umum Misalkan disuruh Batal dgn diba...
Baca selengkapnya