MAKRIFAT PROSES TAWAKAL DIRI

Moch Djamhar Abdul Karim :
===================
MAKRIFAT
PROSES TAWAKAL DIRI
===================
#Seri Buka Qur'an

Alloh SWT Berfirman didalam QS. An Nahl Ayat 97 yg Berbunyi :

مَنْ عَمِلَ صَالِحًـا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَـنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةً وَلَـنَجْزِيَـنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Terjemahan Bebasnya :
"Barangsiapa Mengerjakan Kebajikan, Baik Laki-laki Maupun Perempuan dalam Keadaan Beriman, Maka Pasti akan Kami Berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami Beri Balasan dengan Pahala yang Lebih baik dari Apa yang telah Mereka Kerjakan".

Ku Mau Cerita,
"Ketika Membaca Ayat itu Ku Teringat Banyak Kisah Orang-orang yg Memiliki Akhlak Tawakal pada Alloh SWT yg Sempurna Khususnya ketika Masih Proses Ketawakalannya itu Terjadi Maka Sangatlah Penuh Ujian dan Tantangan. Adapun diantara Mereka itu Adalah Mbah Manab [Yaitu Nama Lain dari Syekh Abdul Karim Lirboyo]. Beliau itu Ketika Mesantren di Syekhuna Kholil Bangkalan Termasuk Santri yg Capek'an karena disamping Kegiatan santrinya juga Beliau harus Mencari Bekal dgn Bekerja, Dagang d.l.l. diwilayah Pasuruan, Bangil, Sidoarjo d.l.l. Tuk Mencukupi Bekal [Sangu] Mesantrennya, sebab sudah ndak Ada lagi %Orang Tua or pun Saudaranya yg Membantu Mesantrennya itu".

"Beliau Beberapa Kali diuji oleh Syekhuna Kholil Ttg Ketawakalannya ini, Misalnya saja Ketika Beliau Pulang Derepan dari Pasuruan Lalu Hasilnya itu dipinta oleh Syekhuna Kholil Tuk Memberikan Makan pada Ayamnya yg sedang Kelaparan. Beliau ndak Ada Perasaan Kecewa, Sedih or pun Tanda Tanya, sebab Beliau Ikhlas Pabila Gurunya yg Menghendaki dan Beliau juga ndak Mengharapkan dibalas or pun diberikan Sesuatu oleh Gurunya itu. Pernah Pagi-pagi dipanggil oleh Syekhuna Kholil Tuk Sarapan lalu ketika Menghadap, Beliau ditanya oleh Syekhuna : "Wis Sarapan, Sudah Sarapan.?". Nah Mbah Manab ini Bingung Jawabnya sebab Pabila Jawab "SUDAH" Bekli)66au Berbohong Maka Habislah dipukul sebab Syekhuna Sangat Benci Sekali kepada Pembohong, Tetapi Kalau Beliau Jawab "BELUM" Nanti Khawatir akan dicarikan Nasi dan dikira sbg Santri Meminta lagi. Akhirnya Beliau hanya Diam saja, Sebab Diam Adalah Selamat".

"Hingga Takala Hening, Syekhuna Dawuh : "Ya Sudah, Itu Aku Punya Pohon Mengkudu, Makanlah Jika Kamu Membutuhkan Makanan dan Lapar. Makanlah Daunnya, Buahnya Petik dan Rebuslah". Dawuh Syekhuna ini dimaknai oleh Mbah Manab Bahwa Ia saatnya disuruh Tawakal, disuruh Tajrid oleh Syekhuna, Jangan Repot-repot Memikirkan Duniawia sampai Beliau Berkata : "Pasrah saja kpd Alloh SWT, Bila Alloh Belum Memberikan Rezeki kpdKu, Rezeki Alloh itu Luas dari Mana saja "Wa Man Yatawakkal 'Alalloh Fahuwa Hasbuh, dan Barangsiapa yg Tawakal kpd Alloh SWT maka Ia akan Tercukupi [ Ya Wis Yakini Wae]".

"Karena dilihat oleh Para Mang Santri yg Lain Mbah Manab ini Belum Makan sudah Tiga Hari maka Inisiatif Para Santri agar Mengajak Mbah Manab Setiap Kali ke Warung Tuk Jajanan. Juga Mbah Manab ini Terkenal Ilmu Nahwunya shg dijadikan Tempat Bertanya Para Mang Santri didalam Permasalahan Gramatikal Arabic Kitab-kitab shg Setiap Kali Silaturahmi ke Kobong Saungnya Tinggal Selalu Selalu Tempel dan Amplop itu ditaruhnya dibawah Tikar Tempat Tidurnya hingga Setelah Waktu 2 sampai 3 Bulanan dibawah Tikarnya itu Penuh dgn Uang dan Amplop".

"Hanya saja Ketika Bulan Mulud Syekhuna Kholil Memerintahkan Kepada Para Mang Santri : "Saat ini sudah Mendekati Bukan Maulud, Ayo Bersih-bersih,, Karena Kangjeng Nabi Seneng dgn Bersih-bersih, An Nazhofatu Minal Iman, Ayo Bersih-bersih Menghormati Maulidan Nabi, Kamar-kamr dibersihkan, Tikar-tikar dibersihkan, Tikar-tikar dijemur Biar ndak Bau Apek, Sarang Laba-laba disapu Semua, Luar juga disapu Termasuk Rumput-rumput dicabut". Semua Santri Menjalani Perintah Syekhuna itu dgn Baik Termasuk juga Mbah Manab ini hanya saja Beliau Terkejut Ketika Hendak Menggulung Tikar Tempat Tidurnya Ternyata Banyak Sekali Uang dan Amplopnya, sambil Menangis Beliau Berkata Lirih : "Ya Alloh Gusti, Yang Saya Cari Bukan ini Gusti, Jangan-jangan IlmuKu hanya diganti dgn Uang ini, Bukan ini yg Saya Cari Ya Alloh, Namun Kalau Ini Merupakan Rezeki Saya maka Janganlah sbg Ganti dari Ilmu Saya dan Jangan juga sbg Ganti dari Saya Mengajarkan Ilmu, Saya Ikhlas Ya Alloh, Saya Ridho".

==========
"Ternyata dgn ndak Bekerja Justru Uangnya Semakin Banyak, Berbeda Pada Saat Bekerja sudah Susah Payah Kepanasan dan Capek Lagi Cuman dapat 2 Karung Beras, Itupun Tuk Bekal Hidup Selama 1 Tahunan. Inilah Proses Tawakal Diri itu Terjadi, Penuh Tantangan, Penuh Ujian, Penuh Ketar-ketir, Penuh Perjuangan Tentunya hingga Keyakinan Nur Tawakal Alloh SWT Hujamkan dan Bersemayam pada Diri ini, Aamiin. Inilah Salah Satu Kisah dari Pengamalan Ayat Tawakal diatas".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA CARI GURU

PUASANYA WONG IKHLAS

ISTIQOMAH PUASA SUNNAH