MAKRIFAT NABI S.A.W. TAKUT

Moch Djamhar Abdul Karim :
================
MAKRIFAT
NABI S.A.W. TAKUT
================

"Kalau Kita Berbicara Takut Maka Bisa Negatif dan Bisa Positif, karena Tergantung Pada Siapa or Pada Apa yg Menjadi Sebab Takutnya itu".

"Seperti Halnya Nabi S.A.W. dalam Satu Kesempatan Bersabda kepada Para Sahabatnya :

إني أخوف ما أخاف عليكم الشرك الأصغر وهو الرياء. رواه احمد
"Sesungguhnga yg Aku Takutkan pada Kalian Adalah Syirik Kecil [Baik Khofi maupun Jalli] Yaitu Sifat Riya".

"Pabila Kita Menjadi Islam yg Sering Mengkaji, Merenungkan dan Mentafakuri Ucapan Guru, Orang Tua, Kehidupan Sehari-hari maka Ucapan Nabi pun yg Kaya akan Hikmah Pelajaran Pasti ndak Lepas dari Bahan Renungan juga shg Banyak Hal Manfaat yg dapat Kita Dapatkan. Misalkan Ttg Hadits diatas Ttg Syirik Kecil, didalam Perjalanan kepada Alloh SWT Terkadang Kita Suka Jumpai dimana-mana, sbb :
1. Riyaa dalam Hal Laku Spiritual Misalkan : Menunjukan Badannya yg Kurus, Wajahnya yg Pucat, shg dikira spt Orang yg Banyak Tirakat Laku Prihatin, spt Terlihat Orang yg Bersungguh-sungguh dalam Beribadahnya, juga spt Orang yg Sangat Takut pada Perkara Akhirat. Namun Sebaliknya, Ahli Dunia Ia Semakin Memamerkan Barang-barang Ini dan Itu yg Menjadi Kebanggaannya, Menampakan Kegemukannya, Kulitnya Bersih dan Tegak Bentuk Tubuhnya, Merasa Tampan dan Kuat Badannya.

2. Riyaa dgn Keadaan Tubuh dan Penampilannya dalam Laku Spiritual spt Rambutnya Terlihat Kumal, Memotong Habis Kumisnya, Menundukan Kepala Ketika Berjalanan, Pelan-pelan dalam Bergerak, Menampakan Bekas Sujudnya dikening, Pakaiannya Compang-camping Alias Prihatin, Kotor dan Berbau, Memakai Kain yg Kasar dan Terlihat Jelek d.l.l. Padahal Ia Termasuk Orang yg ndak Susah dalam Hal Duniawinya.

3. Riyaa dalam Hal Ucapan Laku Spiritual, Misalkan Melalui Petuah dan Suka Memberi Nasehat Menggunakan Balaghoh yg Tinggi, Ucapannya Terlihat Bijaksana dgn Nada Lirih dan Pelan, Melantumkan Ayat-ayat Al Quran dgn Berbagai Macam Lagu, Faseh Berbahasa Arab yg Menjadi Kebanggaannya d.l.l. Namun Sebaliknya Ahli Dunia Malah Membanggakan dgn Hafalan Lagu-lagu Tertentu, Menonjolkan Suaranya yg Merdu dan dinyaringkan, Pribahasa Tertentu, Faseh dgn Bahasa-bahasa Tertentu, dgn Berbagai Keahlian dan Keterampilan ini Ia Senang dgn Mendapatkan Simpatik dari Banyak Orang.

4. Riyaa Perbuatan dalam Laku Spiritual, spt Misalkan Sholatnya Bangga dgn Memperpanjang Bacaannya, Berdirinya agak Lama, Memanjangkan Rukuk dan Sujud, Menundukan Kepala Ketika Beribadah, Menaikan Bahu Ketika Berdiri Sholat, Bangga dgn Pakaian Gamisnya, Bangga dgn Kegiatan-kegiatan Akheratnya, Melambatkan Ketika Berjalan d.l.l. Namun Ahli Dunia Malah Sebaliknya, yaitu Mengambil Sesuatu Memakai Tisu or Sapu Tangan, Menampilkan Simpatik or Cari Muka Demi Jabatan Tertentu, Berjalan dgn Menampilkan Style agar Menjadi Perhatian d.l.l.

5. Riyaa dgn Banyaknya Sahabat dalam Laku Spiritual Misalkan, Banyak yg Mengunjunginya, Banyak Ulama or Orang Penting yg Mengenalnya dan Mendatanginya shg Ia Mengatakan Begini dan Begitu disertai Bangga Dirinya d.l.l.

"Hidup ini Ada Semacam Kontradiksi, disatu Sisi Perbuatan spt Nganu sbg Tanda Ikhlas Namun disisi Lain Justru Perbuatan spt itu Adalah Riya. Misalkan agar Ikhlas Maka Kita Sembunyikan Amal Tetapi disisi Lain Justru dgn Niat Menyembunyikan Amal itu Termasuk Riya Bathin, disatu Sisi Kita Ibadah Takut dilihat Orang Justru disisi Lain Menandakan Jelas Bahwa Takut dilihat itu Ada Unsur Riyaa Dirinya d.l.l. Itulah Sistem yg Alloh SWT Buat didunia ini agar Kita Selalu Eling dan Waspada. Intinya Adalah Nabi S.A.W. Takut Pada Riyaa Semacam Ini, Ini Menandakan Bahwa Bahasannya Bukan Rajinnya Sholat, Puasa, Dzikir d.l.l.nya Tetapi Setelah Rajin Ibadah itu Apalagi yg Harus dipelajari dan difahami Betul. Ada yg Belum Rajin sudah Belajar Ttg Riyaa Ini Akhirnya Bukannya Tambah Semangat Ibadah Malah Tambah Malasnya Plus Tambah Bingungnya, Itu Tandanya Bahwa Ngajinya Lompat Alias Masih Gagal Fahamnya didalam Menuju kpd Alloh SWT".

#Nabi S.A.W. Takut, Inilah Warningnya Buat Ummat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA CARI GURU

PUASANYA WONG IKHLAS

ISTIQOMAH PUASA SUNNAH