RAMALAN JOYOBOYO
Moch Djamhar Abdul Karim :
=========
RAMALAN
JOYOBOYO
=========
Assalaamu'alaikum abah.. ngapunten.. nyuwon penjelasan.. tanah jawa kan ada ki joyo boyo yg sangat terkenal sebagai peramal.. bahkan bnyk yg mengagung2kan.. sedangkan rosul melarang kita percaya pd peramal.. siapa sebenarnya ki joyo boyo.. ngapunten abah matursuwon sekiranya mau ngasih penjelasan. Sepindah male abah.. nyuwon nomer rekening.. akhir bln niki kulo pengen ngebagikan sedikit rezeki buat yg membutuhkan melalui abah.. sebagai tnda syukur..
===========
Wslm Wr Wb,
Tuk Nomor Rekening ke BCA saja yg sudah Sering diinformasikan.
"Tuk Jayabaya itu Sebenarnya Ceritanya Panjang juga Kalau Mau Meruntut Munculnya Ramalan itu. Sri Aji Joyoboyo Adalah Salah Satu Raja Kerajaan Kediri Abad 12 (1130-1157M) dimana Pada Masa Kepemimpinannya itu Dunia Sastra Jawa Kuno Mengalami Jaman Keemasan, spt Jaman Sekarang Misalkan Musim Dangdut Koplo *_^. Ki Joko Meminta Empu Panuluh dan Empu Sedah agar Menyadur Cerita Mahabarata Sansekerta (Asli dari India) kedalam Kakawin Jawa Kuno Bharatayudha lalu Mengubah juga Kakawin Gatotkacasraya dan Hariwamsa, Tetapi didalam Karya Sastranya ndak ditulis Ttg Kepemimpinannya sbg Seorang Raja. Ramalan Joyoboyo ini Mulai dimunculkan dan diperkenalkan pada Abad 17 (1618M) yaitu disaat Sunan Giri Perapan Menulis Kitab Musaror or Asror maka Bersumber dari Kitab Pangeran Wijil I dari Kadilangu Inilah Menambahkan juga Kitab Ramalan Jangka Jayabaya Pertama Kali yaitu pada Abad 18 Tepatnya Pada Tahun 1741-1743 M. Lalu Sejumlah Petuahnya itu ditambahkan lagi oleh Pujangga dari Keraton Surakarta yaitu Raden Ronggowarsito Pada Abad 19 (1802-1873M). Maka dari Sinilah Mulai Terkenal sebab dipopulerkan oleh Para Budayawan dan Para Pujangga hingga Saat ini, shg Kesimpulannya Ramalan Joyoboyo yg Asli itu yg Mana sebab Setiap Tahunnya Selalu Mengalami Tambahan dan Tambahan. Adapun Ramalan itu Sebenarnya sudah Terjadi lalu ditulis spt Misalkan dijaman Raden Ronggowarsito sudah Ada Kereta Api lalu ditulis dgn Bahasa Jawa "Tanah Jowo Berkalung Besi" maka dijaman Joyoboyo karena ndak Ada Kereta maka ndak Ada Tulisan Tanah Jawa dikalungi Besi Tetapi ditulisnya Tetap Ramalan Joyoboyo, Juga Psikologi Jaman yg pada Saat itu Banyak Terjadi Peperangan, Korupsi, Pemberontakan d.l.l. itu Sebenarnya sudah Terjadi dijaman itu Cuman dari Jaman ke Jaman yg Namanya Perang, Permusuhan, Jaman Gila d.l.l. selalu Ada, Itulah Bagian dari Karya Sastra Apalagi ditambah oleh Sunan Prapen dan Raden Ronggowarsito yg Memang Ahli Agama juga Ahli Budaya shg Nyambung dgn Konteks Psikologi Negara, Bangsa dan Jaman. Saya Ambil Contoh Begini, dijaman Ini Misalkan Jokowi Kan sudah Jadi Presiden lalu Saya sbg Budayawan or Sastrawan Menulis Buku Ramalan Joyoboyo Bahwa : "Wong Jowo Dadi Pemimpin Wong Liane Dadi Makmume" d.l.l. Termasuk juga Ttg "Ratu Adil" yg diusung oleh Joyoboyo pun diangkat, Kalau dalam Primbon Kejawen "Satrio Peningit", Kalau dalam Satra Sunda "Bocah Angon" Kalau dalam Islam Imam Mahdi d.l.l. Banyak Istilah dari Berbagai Wawasan Pengetahuan yg Ada, Lalu Mana yg Bener Ramalannya. Ketahuilah Bahwa Setiap Jaman itu Ada Utusan Penyelamatnya sama spt Masyawaralat Ibrani or Bani Israil Kala Firaun Berkuasa Menantikan Ratu Adil Sang Penyelamat Umat yg Ternyata Nabi Musa A.S. yg dijanjikan itu".
"Pabila Meramal maka Banyak Bohongnya Sebab Memakai Tafsir Kirata yaitu dikira-kira dan dirata-rata, or Bahasa Kerennya Memakai Ilmu Cocokologi yaitu dicocok-cocokan Antara Info Satu dgn Info yg Lainnya spt Permainan Fuzzle saja. Meramal itu Biasanya disebut sbg Kaahin or Dukun Inilah yg dilarang Nabi S.A.W. sebab Madhorotnya Banyak karena dapat Menimbulkan Aliran Kepercayaan Pabila Kurang Teguh Tauhid dan Akidahnya. Berbeda dgn Nabi S.A.W. Beliau Bukan Peramal Tetapi Wahyu yg diwahyukan shg disebut sbg Nubuwwah, Pabila Beliau sudah Bernubuwwh maka Pasti akan Kejadian sebab Beliau Mustahil Berdusta karena Sifat Wajib Bagi Rosul itu Siddiq dan juga dima'shum sedangkan Selain Rosul Bisa saja Berdusta dan Pastinya ndak dima'shum dari Perbuatan Dosa".
"Setiap Negeri itu Ada Aliran Filsafatnya Artinya Ada Budaya dan Adat juga Ada Kepercayaannya Masing-masing, dan Ramalan Joyoboyo ini Termasuk Filsafat Jawa, hanya saja yg Masih Bertahan itu Tergantung didalam Mempromokannya dari Jaman ke Jaman, sedangkan Ramalan Joyoboyo ini yg Mempromokannya Adalah Para Budayawan, Para Sastrawan, Setiap Pergelaran Wayang dimunculkan, Para Pejabat Negara Suka Mengangkatnya juga didalam Pidato-pidatonya spt Presiden Soekarno Mengangkat Wacana Ratu Adil pada Ramalan Joyoboyo karena agar Perjuangan Rakyat Indonesia Memiliki Semangat dan Harapan Tuk Berubah dan juga Maka itu Cita-cita Bangsa Tertuang pada Sila Kelima, yaitu : *"Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia".* Maka Bagaimana Kita Menyikapinya didalam Berbagai Ilmu Filsafat yg sudah Beredar Luas ini, Salah Satunya Adalah Ramalan Joyoboyo ini maka Tentunya Harus Arif dan Bijak, Itulah Orang yg Cakap dan Adil".
Komentar