INGIN BERJUMPA ROSULULLOH SAW

Moch Djamhar Abdul Karim :
===============
INGIN BERJUMPA
ROSULULLOH SAW
===============

Assalamu'alaykum wr wb Abah
Ini ada yg lebih aneh lagi:
Apakah su'ul adab jika wirid\dzikir dg hajatun ingin berjumpa baginda Rosululloh Muhammad?
Terus benarkah secara hakekat hajat tersebut bermakna mengharapkan karunia akhlakul karimah?
Salim Abah

==========
Wslm Wr Wb,
Begini yah, Kalau Kita Memakai Kesadaran Diri Meminta kpd Alloh SWT supaya Bisa Berjumpa dgn Nabi S.A.W. Bagaimana Perasaan Diri Kita yg Sesungguhnya, Apakah PD Abis, Apakah Malu Bener or Apakah ndak Tahu Adab. Pastinya Kita Mikir juga Ttg Salah Dosa Kita Selama ini Sebesar Apa, Ibadah-ibadah Kita Selama ini sudah Semana, Perjuangan Dakwah Kita didalam Menggiring Umat Beliau agar Taubat dan Memperbaiki Diri Menuju Alloh SWT sudah Sejauh Mana d.l.l.

Maka itu,
"Selalu Ada Hukum Kontradiksi didalam Hal Apapun, Terlebih Lagi ketika Hajat Meminta agar Bisa Mimpi Berjumpa dgn Nabi S.A.W. sebab Berjumpa dgn Para Guru saja di Alam Nyata Belum Tahu Adab dan Akhlaknya, Apalagi Ketika Berjumpa dgn Beliau di Alam Mimpi. Secara Syareat Sah-sah saja Permintaan itu, Berbeda Pabila ditinjau dari Kefahaman Hakekatnya. Walaupun ndak diniat-niatkan Bermimpi dgn Beliau S.A.W. Maka Pabila Seorang Hamba itu sudah Alloh SWT Taqdirkan Berjumpa dalam Mimpi maka Pastinya akan Bermimpi, Lalu Takala Benar Nyata Bermimpi kemudian Apa yg dapat Kita Laporkan, Apakah Kita akan Mengeluhkan Hutang-hutang Kita, Apakah kita akan Keluhkan Problem Rumah Tangga Kita, Apakah Ttg Ekonomi dan Kesehatan Diri Kita d.l.l. Apakah itu Akhlaknya, Itulah Kesadaran Diri yg harus dibangun didalam Diri Kita Masing-masing".

=========
"Seperti Halnya Seorang Habib, Bukan Ttg Membangga-banggakan Keturunan or Dzurriyyah Nabinya, Tetapi Ada Hal yg Sangat Penting Ketika Suatu saat Nanti Berjumpa dgn Nabi S.A.W. lalu Apa yg Bisa Beliau Banggakan kpd Diri Kita ini dan Apa yg Beliau akan Tanyakan : *"Sudah Berapa Banyak UmatKu Kamu Ajak dan Kamu Boyong kpd Alloh SWT, Sudah Berapa Banyak UmatKu yg Kamu Bantu Bertaubat dan Memperbaiki Dirinya".* Itulah Mungkin yg Perlu Kita Fahami shg Seakan-akan Memiliki Harta Banyak pun Pabila Kita sudah Sadar akan spt ini, Pastinya akan Kita Sumbangsihkan Sepenuhnya Guna Tuk Kemaslahatan Umat Banyak, Apalagi Tuk Mempersatukan Umat Beliau S.A.W. Itu suatu Proyek yg Cukup Besar dan Melelahkan. Maka itu, Dalam Segala Kekurangan Pejuangan dan Perjalanan Dakwah MURRI selama ini, Akhirnya Saya Labuhkan dgn Membuatkan *Saung Gaga Al Muntaha* itu dari Tanah Warisan Abah Abdul Karim, Walaupun saat ini hanya Tersisa 4500m2 Tetapi Kita Bisa Manfaatkan, Semoga Alloh SWT dan RosulNYA Ridho dan Meridhoi Kegiatan MURRI Ini Kedepannya. Saung itulah Tempat Kita Berkarya, Tempat Kita Berkumpul, Tempat Kita Sama-sama Bertaubat dan Memperbaiki Diri dan Tempat Kita Tuk Mempersatukan Umat dimanapun Berada Bisa Kita Kumpulkan disini. Mungkin Banyak Orang dijaman ini dgn Luas Tanah Segitu, Mereka Masih Berpikir Ttg Buat Kontrakan, Buat Usaha ini dan itu d.l.l. Tetapi Kita Berbeda, Walaupun hanya dgn Modal Perjuangan Bambu Runcing, Kita Tetap Berjuang ndak Patah Semangat Tuk Mempersatukan Umat Beliau dan Mengeser Umat Beliau agar pada Eling kpd Alloh SWT dan RosulNYA. Apapun yg Sekiranya Bermanfaat Mumpung Kita Masih diberikan Kehidupan, maka Kita Sama-sama Lakukan Bersama karena *Bersatu Kita Bisa dan Mampu*. Saat ini Kita Mau Fokus Pembuatan Paseban Saung sebab Acara Tgl 19 Agustus Kemarin Kalian yg Hadir Kan Tahu Sendiri, Saya Duduknya ditengah Pintu. Nah Kalau sudah Ada Paseban dan Rumah dipindah kesamping Saung maka akan Jadi Indah dan Lebih Luas Muatnya".

Maka itu,
"Do'a Umat di Wasiat MURRI 6-7 (Print Out Kitab Panduannya) agar Kalian Kaji dan Renungkan Kembali dan Saya Mendapatkan Itu Dahulu pada Saat Lelakon Perjalanan dimana, Dahulu Pernah Saya Kisahkan".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKRIFAT SABAR BIAR SUBUR

MAKRIFAT KITAB BULAN SHOFAR KE-1

INFO KITAB TIRAKAT TUAN SYEKH ABDUL QODIR JAILANI