ARBA' MUSTAMIR OR RABU MALAPETAKA
Moch Djamhar Abdul Karim :
==================
ARBA' MUSTAMIR OR
RABU MALAPETAKA
==================
Assalamu'alaykum. Wr. Wb. Abah, istri sy bertanya tentang arba musta'mir kpd sy. Apakah arba musta'mir itu, Abah ? Terima kasih sebelumnya.
==========
Wslm Wr Wb,
Istilah *"Arba' Mustamir or Rabu Malapetaka"* dikenal diwilayah Banjar Kalimantan, itu pada Rabu Terakhir Bulan Shofar. Kalau di Pulau Jawa sampai ke Banten dikenal dgn Istilah *"Rebo Wekasan, Rabu Terakhir"* pada Bulan Shofar. Adapun Ritual Tolak Bala di Padang dikenalnya dgn Istilah *"Karu"* Ada lagi ditempat Lain dgn Istilah *"Tolak Bala, Kubang, Kolok, Seblang, Kebo-keboan d.l.l."* dgn Berbagai Macam Ritual Budayanya Masing-masing.
"Adapun dinamakan Bulan Shofar karena Pada Jaman Dahulu Masyarakat Arab pada Bepergian Keluar Kampung shg dikampung Halamannya pada Kosong dibulan itu shg dikenalnya dgn Istilah *"Bulan Shofar, Bulannya Perjalanan"* sedangkan yg sedang Perjalanan disebut dgn Istilah *"Musafir"*. Tuk Hari Rabu Terakhir dibulan Safar ini Keterangan dalam Al Quran ndak Ada, sedangkan dalam Hadits Ada Cuman Berupa Sinyal dari Nabi S.A.W. Ttg Selepas Beliau Ada Kepercayaan Semacam Bulan Shofar itu Adalah Bulannya Bala, Padahal pada saat itu setiap Bulan Shofar Masyarakat Arab Memiliki Adat pada Bepergian maka Mustahil Pabila Bulan Shofar sbg Bulan Malapetaka sedangkan Arti Safar itu Adalah Perjalanan dan Pastinya Pabila Banyak Malapetaka Mereka ndak Bepergian dan Memilih Tinggal dirumah saja Tetapi Kenyataannya Adalah Bepergian keluar Kampung pada Bulan itu shg dikampungnya pada Sepi Alias Kosong. Adapun Sinyal Keterangan dari Nabi S.A.W. Ada dikitab Shohih Imam Al Bukhori No.5437, Kitab Shohih Imam Muslim No.2220 dan Kitab Sunan Abu Daud No.3911 dan Kitab Hadits Imam Ahmad Jilid 2 Hal. 327, Nabi S.A.W. Bersabda :
لا َعَدْوَى وَلا َطِيَرَةَ وَلا َهَامَّةَ وَلاَ صَفَرَ
“Tidak ada penularan penyakit (dengan
*"Tidak Ada Penularan Penyakit (dgn Sendirinya), Tidak Ada Thiyarah, Tidak Ada Kesialan karena Burung Hantu, Tidak Ada Kesialan pada Bulan Shofar".* Adapun Keterangan Lengkap Ttg Rabu Wekasan ini Ada dibeberapa Kitab Ulama spt di Catatan Kaki (Hamisy) Kitab Nihayatuz Zain, Kanzun Najah d.l.l. Saya Refresh Materi Jadul saja, spt ini :
Moch Djamhar Abdul Karim :
================
*MAKRIFAT*
*SAKIT & WEKASAN*
================
Sekitar Beberapa Tahun yang Lalu Ku Pernah Menuliskan :
“Ketahuilah, Terdapat keterangan di Kitab Nihayah, Kanzun Najah, Ta’liqoh, Fawaidul Ukhrowiyyah, Nihayatuz Zain dan lain sebagainya (yg mana Para Mu’alif Kitab-kitab diatas Mayoritasnya Bernotabene Pernah Menjadi Imam dan Mengajar di Mekah Al Mukarromah juga Termasuk Para Kakek Guru MURRI pada Sanad Silsilah Ilmu Ushuluddin d.l.l.), yakni :
”Bahwa sebagian Para Ulama Fudholaa’, Para ‘Arifiin (Ahli Ma’rifat), Para Ahli Mukasyafah dgn Pandangan Basyiroh mereka shg mereka mengatakan bahwa setiap Hari Rabu Akhir di Bulan Shofar Alloh SWT Menurunkan lebih 320.000 Bala’ Bencana dan Penyakit sampai-sampai mereka diberikan Ilham oleh Alloh SWT tuk Umat ini agar Selamat dari Bala’ Bencana dan Penyakit Tersebut dgn melakukan Amaliyyah, sbb :
1. Mandi di Waktu Isyroq (sekitar jam 06:00 Wib), Niatnya : *”Nawaitu Ghusla Lidaf’il Bala’i Sunnatan Lillaahi Ta’ala atau Nawaitul Ghusla ‘An Syahris Shofari wa An Yumdhiya ‘An Fitnatid Dajjali Sunnatan Lillaahi Ta’ala”.*
2. Sholat Hajat Lidaf’il Bala’ 4 Roka’at, niatnya : *”Ushollii Sunnatan Lidaf’il Bala’i Arba’a Roka’aatin (Imaanan/Ma’muman) Lillaahi Ta’ala”*. Rokaat Ke-1 s.d 4 baca : Al Fatihah 1x Al Kautsar 17x Al Ikhlas 5x Al Falaq 1x dan An Naas 1x (dgn satu salam).
3. Membaca QS. Yaasin 1x, hanya saja ketika pada Kalimat : *”Salaamun Qowlan(m) min(r) Robbil(r) Rohiim”* dibaca 313x, lalu tiupkan pada Air Minum ketika selesainya.
4. Memperbanyak Doa-doa Penjaga dan Perlindungan dari segala Taqdir-taqdir yg Buruk.. demikian, semoga Alloh SWT selalu melindungi Kita semua dari segala Bala’ Bencana dan Penyakit, Aamiiin.
“DIKERJAKAN SILAHKAN, NDAK DIKERJAKAN JUGA SILAHKAN. SING PENTING OJO JOTOS-JOTOSAN YOO, IKU NGARANE JOS GANDOZ”.
===========
Ku Mau Cerita,
“Guru EDDAAN Bertanya Kepada Murid-murid Lugu & Murid-murid Kisepuhnya : *"KU BERTANYA KEPADA KALIAN, SAKIT ITU ASALNYA DARI MANA & APA OBAT DARI SEGALA PENYAKIT ITU..?."*|| Murid Lugu Menjawab : *"Kalau Penyakit Itu Asalnya dari Alloh SWT"*. Lalu Murid Kisepuh Menjawab : *"Kalau Obat dari Segala Penyakit itu adalah Kematian"*|| *"WEDDAAN KALIAN, NDAK BIASANYA ENCER JUGA OTAKNYA. TETAPI MENGAPA KALIAN MASIH TAKUT SAKIT PADAHAL KALIAN HIDUP SUDAH WAJAR TOH DAPAT PENYAKIT & JUGA MENGAPA KALIAN TAKUT MATI PADAHAL KALIAN INGIN SEMBUH DARI SEGALA PENYAKIT ITU. TUKMU ANAK MUDA, BUKTIKAN BILA DIRIMU MEMANG HIDUP DENGAN MEMBERIKAN MANFAAT BUAT ORANG BUANYAK. TUKMU KISANAK, KAMU TAKUT KEPADA PENYAKIT ZHOHIR NAMUN MENGAPA KAMU LUPA AKAN PENYAKIT BATHINMU"*|| Wadduhh… *_^
Doa Tuk Umum spt ini : *“Allohumma Yassir Lanaa Wa Laa Tu’asir Alaynaa, Ya Alloh Mudahkanlah Kami & Janganlah Engkau Mempersulit Kami”.* Tetapi, Ku Lebih Menyukai Do’a : *“AlloHumma (Yassir Lanaa 3x), Ya Alloh (Mudahkanlah Kami 3x)”.* Jadi yg Mempersulit itu Alloh SWT or Diri Kalian Sendiri".
Komentar