MAKRIFAT AIR MATA BATHIN

Moch Djamhar Abdul Karim :
===============
MAKRIFAT
AIR MATA BATHIN
===============

Saudara-saudariKu,
"Fahami Ayat-ayat Jiwa ini, Takala Mentafakuri & Merenungi Diri Tentang Kehidupan Kemarin & Masa Lalu, Ternyata HidupKu Begitu Kelam yakni Kelam oleh Kelengahan dan Kelalaian. Serasa Kemarin Ku Baru Hidup didunia ini namun telah Banyak Melakukan Perbuatan Dosa dan Maksiat. Seluruh Jagad Ini & Semua Pori-pori SemestaKu ini Turut Menyaksikan serta Menikmatnya jua, Maka Seketika Itu pula Ilmu Apapun Serasa Sirna Entar Kemana. Tak Ada Lagi Ilmu yang Patut Ku Banggakan, Tak Layak lagi Ku Banggakan Nasab, Karena Seakan Tertutup oleh Al-Ilmu Yang Maha Mulia itu. Lalu Bagaimanakah Ku bisa Menghadap kpdNYA, Apakah Ku Berani Sedangkan Diri ini Serasa masih Kotor & Hina telah Terlanjur Menyelimuti Zhahir dan BathinKu ini".

"Kegelisahan Hati Semakin Merasuk Jiwa ini, Mungkinkah Ini yg dinamakan : *"Perbuatan yg Sesa'at itu, namun dapat Mengakibatkan Penyesalannya yg Berkepanjangan".* Ku Hendak Berkalaam Kebaikan Serasa Membisu, Ku Mau Mengangkat WajahKu Seakan ndak Berani, Ku Ingin MenatapMU namun Tak Kuasa, Mungkinkah Ini yang dinamakan : *"Malu Karena Diri sudah Mengakui dan Menyadari akan Banyaknya Dosa dan Maksiat yg telah dilakukan".* Ku Semakin Gila saja Terhadap Semua Tipuan Dunia ini yang Seakan-akan Terlihat Manis diluar namun Hakekatnya Sepahit Empedu dirasakan, shg Banyak Sekali ku Melihat Wajah-wajah Lesu yg telah Tertipu oleh Hawa dan Nafsu Duniawinya Sendiri. Dari Hari ke Hari Ku Semakin Penasaran dibuatnya, hingga Ku Lupa akan Tujuan dari Hidup ini Tuk Apaan Sebenarnya.?."

استغفر اللّه العظيم وآتوب إليه من جميع المعاصى والذنوب، استغفر الله العظيم من كل ذنب عظيم مما أعلم ومما لا أعلم.

"Ku Mohon Ampunan kepada Alloh Yang Maha Agung dan Ku Bertaubat kepadaNYA dari Segala Dosa-dosa dan Maksiat-maksiat, Ku Mohon Ampunan kepada Alloh Yang Maha Agung dari Segala Dosa Besar Apa-apa yang Ku Ketahui dan dari Apa-apa yang ndak Ku Ketahui".

==============
"Panggilan Jiwa Tuk Bertaubat Diri Begitu Halus & Lembut, Namun Seakan Menusuk & Menghujam QolbuKu ini, Memanggil dari Kedalaman Hati namun dirasakan oleh Kesadaran Diri yang dialirkan Ke Seluruh Persendian Zhahir dan Bathin dalam TubuhKu ini. Rasakanlah Melalui Alam RasaMu, Apa yang Ku Rasakan Ini. Bathin Berteriak & Menangis Pilu, namun Tanpa Ada Air Mata yang Bisa Keluar. Itulah Panggilan HatiMu yg Sebenarnya telah Meminta Tuk Segera disucikan oleh Air Mutlak yg Bernama Air Mata Taubat yg Sesungguhnya kpd Dzat Penerima Taubat itulah Allohu Robbul 'Izzati".

"Wahai Jiwa-jiwa yang Lelah, Sesungguhnya Pabila Diri ini Belum Menjadi Kesucian Sejati, maka Masihlah Beragama Katanya Bin Katanya. Maka itu Sangatlah Penting Ttg Pertaubatan Diri ini Tuk Bisa Kita sama-sama Istiqomahkan".