HIDUP PENUH MASALAH

Moch Djamhar Abdul Karim :
============
HIDUP PENUH
MASALAH
============

Ku Mau Cerita,
"Ada Sahabat MURRI yang Mengeluhkan Ttg Ekonominya lalu Begitu dicek Ternyata Ia Menyukai Dunia Supranatural shg Ia ndak Tahu Akan Efek-efek Negatif dari Masing-masing Setiap Amalan itu, Lisannya Menyebut Alloh... Alloh... Alloh... Tetapi Hati dan Pikirannya ndak Bisa dibohongi yang diingatnya Adalah Hajjatun-hajjatun Ini dan itu (Banyak Hal) sampai Kapan pun Kalian akan Tetap Kismin shg ndak Tahu Apa itu Al-Ghoniyyu. Belajar tetapi ndak Tahu akan Efek Sampingnya, Misalkan Amalan Kewibawaan dipakai oleh Pedagang maka Jadinya Konsumen pada Segan Tuk Membelinya, Amalan Pelarisan itu Memberikan Efek Susah Syukurnya shg diberikan Kelapangan Hidup Ia Senang Namun Banyaknya Adalah Kesempitan Hidup maka Fahami Ayat diatas itu. Pabila Kalian Ingin Keluar dari Problem-problem yg Menurut Kalian itu Berat dan ndak Kunjung Selesai-selesai Itu maka Kalian Kerjakan ini :
1. Kerjakan Sholat Berjamaah di Masjid or Musholla yg Istiqomah.
2. Kerjakan Sholat Rawatibnya juga Apalagi ditambahkan Tahajud dan Dhuha. Minimalnya Rawatib dahulu Istiqomahkan shg Kalian akan Sering Berwudhu.
3. Kalian Rem Dahulu Amalan-amalan Supranatural yg sudah Mengacaukan Jiwa dan Bathin Kalian itu, sebab Kalian ndak Tahu Efek Sampingnya itu spt Apaan. Bukan Ttg Ekonomi saja Tetapi kpd Akhlak Perilaku, Penyakit Diri d.l.l. Banyak Hal Sebab Gelombangnya Kotor shg Seringnya Berjumpa sama Si Mi'ing Tingkat Rendah (Bisa Kalian Renungkan dah).
4. Syukuri Apa yg Ada dan Ikhtiari spt Biasanya Misalkan Berdagang or Bekerja, sambil Perbaiki Lagi Wudhu dan Sholatnya serta Mandi Besarnya.
5. Putus Hubungan Guru yg Berbau Hajjatun kpd Selain Alloh SWT agar Ilmunya juga Tercabut, Bisa dgn Cara Berdoa : "Ya Alloh Saya Tulus Ikhlas Memutus Hubungan Guru dgn Murid kpd yg Bernama... (Sebut Gurunya) Agar Saya Bisa Istiqomah dijalan Alloh SWT dan Rosululloh S.A.W. Ya Alloh Ampunilah Salah Dosa Hamba, Ya Alloh Bimbinglah Hamba, Rahmatilah Hamba, Barokahkanlah Diri dan Kehidupan Hamba, Ya Alloh Ridhoilah Hamba Bisirril Faatihah.... (Do'a spt ini bisa diulang sampai Beberapa Hari hingga Hati Terasa Ploong dan Mantap)".

"Pabila Kalian Menjalani Islam sudah Rapi dan Istiqomah Tetapi Masih Banyak Masalah juga Maka Patut dipertanyakan Ajaran Islam itu Apa? or Diri Kaliannya Ada Apa?. Pikiran sudah Terinduksi oleh Mitos-mitos yg ndak Tahu Kebenarannya itu Membuktikan Kalian telah Mengidzini Tuk Mengotori Diri Kalian Khususnya yg Bathin. Para Kyai Hikmat itu Kaya (Banyak juga yg Kismin) Mereka yg Kaya itu karena Mengijazahkan Amalan-amalan dgn Mahar Sekian dan Sekian shg Kalian Kalau Kepingin Kaya juga Yaa Harus Mengijazahkan spt itu (Kalau Mau Nyemplung Eddan Sekalian dah *_^), Mayoritasnya itu Mereka Kaya Bukan dari Pengamalan Amalan-amalan Supranatural yg digembar-gemborkan Wahh dan Pastastis serta Bombastis itu. Maka Bagi Jiwa-jiwa Kalian yang masih Lemah, Labil dan Belum Tahu Banyak Ttg Dunia Supranatural shg Pinisirin Bingitz dah maka akan Mudah sekali Tertipu Daya dan Ngikuti Ajakan dan Keinginan Hawa Nafsunya itu sebab Telinga dan Mata Kalian ditiup-tiup oleh Angin Sepai-sepoi Hajjatun dan Berbagai Khasiatnya itu (Nanti Kita Bahas Ttg Cara Mengetahui Keinginan Hati or Hawa Nafsu, Biar Gamblang). Fahami Ayat ini :

*وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُ ۥ  مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ ۥ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ أَعْمٰى.*

"Dan Barangsiapa Berpaling dari Peringatan-KU (yakni : Alquran Tersurat dan Tersirat lalu Ia ndak Mengimaninya Pada Sudah Banyak Teguran dan Peringatan kpdnya) Maka Sesungguhnya Baginya Penghidupan yang Sempit (shg Banyak Masalah dan Banyak Problem yang Seakan-akan Terus Ada ndak Ada Habis-habisnya) dan Kami akan Mengumpulkannya (Bersama Orang yang Berpaling dgn Alquran yaitu (Pada Hari Kiamat dalam Keadaan Buta (Pendengaran dan Penglihatan Mata Hatinya shg Ia Sulit Menuju kepada yang Hak), [QS. ToHa Ayat 124].

*Materi ini Khusus Tuk Para Sahabat MURRI yg Mengalami Masalah yg dianggapnya Pelik dan Rumit agar Lebih ditingkatkan lagi Apa itu Taqorruban Ilalloh.