MAKRIFAT LILLAH GO TO BILLAH

Moch Djamhar Abdul Karim :
===================
MAKRIFAT
LILLAH GO TO BILLAH
==================

1. Assalamualaykum Wr Wb,semoga Abah senantiasa sehat dohir bathinipun&d tambah mustajab doa2nya
Mengenai postingan Abah ttg riya jjr sy setres nmn dlm tafakur kutemukan secercah cahaya agar dlm setiap amalan mengitikodkan lilah billah secara batiniahnya dan secara dohirnya lirosul birrosul agar terhindar dri riya,cntoh kecilnya ktika mlihat pengemis terus rasa tersentuh dan inggin memberi & ddalam hati sambil niat krn nurut prentahe Allah&rosulnya apakah tu msh ada nilai riyanya Abah? makasih
Wassalam Wr Wb

===========
Wslm Wr Wb,
Tuk Lillah Iyah, Tapi Tuk Billah Belum. Itu Namajya Bukan Stres Tetapi Mulai Mikir shg Menuju Kesadaran Diri, Itu Bagus Jadi Bukan Stres Diri Tetapi Sadar Diri.

"Ringkasnya Pemahaman Lillah itu Pabila Ketika Kalian Melakukan Masih Menuju shg karena sedang Menuju Melalui Suatu Amaliyyah Inilah Namanya Lillah Yaitu Kerna Alloh SWT. Kalau Menuju itu Berarti Kalian Masih Merasa Memiliki, Misalkan Kalian Baca Al Fatihah Bisa karena Belajar, shg Takala ditanya : "Apakah Kamu Bisa Baca Al Fatihah.?" Lalu Jawab "Bisa". Ini pun Masih Wilayah Bisa sebab Masih Merasa Bisa Padahal Alloh SWT yg Membisakan. Begitu juga dgn Memberi "Merasa Memberi" Padahal Kan diberi Alloh SWT shg Bisa Memberi Yaitu diberi Kesadaran Tuk Memberi. Pabila Merasa Memberi Maka ini Belum dikatakan Billah. Lillah itu Menuju Alloh SWT shg antara Kalian ndak Alloh SWT itu Masih Jauh, Nah Jauhnya ini Ada 3 Tingkatan Lillah, yaitu :
1. Laa IlaaHa Ilalloh (Menuju Alloh SWT)
2. Laa IlaaHa Illaa Huwa (Menuju DIA)
3. Laa IlaaHa Illaa Anta (Menuju Engkau)

Terakhir Barulah Bisa Billah, Yaitu : Laa IlaaHa Illaa Ana (Bersama AKU) karena Bertemunya Antara Ruhii (Tertinggi Kehambaan) dgn Ruhulloh (Terendah Ketuhanan). Nah, Pada Billah ini Ada 3 Tingkatan juga Yaitu :
1. Bersama (Maiyatulloh), spt : "Wahuwa Ma'akum Ayna Maa Kuntum, Dan DIA selalu Bersama Kalian dimanapun Kalian Berada".
2. Menyatu (Billah), spt : "Wa Nahnu Aqrobu Ilahi Min Hablin Wariid, dan Kami Lebih Dekat kepadanya daripada Urat Nadi (nya Sendiri)".
3. Alloh SWT, spt : Mensirnakan Diri lalu Menetapkan Alloh SWT, Menenggelamkan Diri lalu Memunculkan Alloh SWT, Meniadakan Diri lalu Menetapkan Alloh SWT, Mengkosongkan Diri Lalu Mengisikan Alloh SWT sambil Al Muhith Yaitu Meliputi Apapun yg Ada didalam Diri.

Maka Itu,
Lompatan Spiritual Ada 2 Langkah didalam Perjalanan Hidup Sehari-hari dan Ini sudah Masuk Ranah Spiritual Bukan Hajjatun ini itu Lagi, yaitu :
1. Langkah Perjalanan Bismillah : "Dengan Menyebut Asma Alloh SWT". Ini Masih Memakai Wasilah-wasilah didalam Menuju kepada Alloh SWT, hanya saja Wasilahnya yg Alloh SWT Rudhoi Tentunya. Inilah yg dinamakan dgn Lillah itu. Maka ini spt Fahamnya Qodariyyah yg disertai or dicampur dgn Fahamnya Jabariyyah.
2. Langkah Perjalanan Billah : "Dengan (Pertolongan) Alloh SWT". Ini sudah Membuang Wasilah Perantara didalam Kesadarannya Yaitu Bukan Nasi yg Mengenyangkan, Bukan Air yg Menghilangkan Haus Dahaga, Bukan ini itu yg Menolong dan Membantu serta yg Bisa Membahayakan or Mencelakai Semua ini Adalah Alloh SWT saja. Memang Billah Ini spt Fahamnya Jabariyyah, shg dikenalah yg sudah Jadi Billahnya ini dgn Sebutan Arif Billah. Ia Bijak Bukan kepada Umat Muslim saja tetapi Non Muslim Bahkan Semua Alam Ia Tetap Berbuat Bijak dan Adil. Sebab Arifnya Bukan Arif Bilmuslimin, Bukan juga Arif Bil Makhluk Tetapi Arifnya sudah Arif BILLAH. Semoga Faham.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKRIFAT SABAR BIAR SUBUR

MAKRIFAT KITAB BULAN SHOFAR KE-1

INFO KITAB TIRAKAT TUAN SYEKH ABDUL QODIR JAILANI