MAKRIFAT BAJU TAQWA

Moch Djamhar Abdul Karim :
============
MAKRIFAT
BAJU TAQWA
============

1. Abah Assalamu alaikum ….. Semoga Gusti Alloh memberikan kesehatan lahir dan bathin utk Abah….. Maaf Abah saya ingin riquest….tentang wanita dan aurotnya….. bagaimana versi MURRI …karena kmrn wanita yg meninggal tidak menutup aurot yg Abah postingkan dulu ngga apa apa ….. bgmn menurut islam yg sesungguhnya….. apakah keliru bila ada wanita yg memakai cadar seperti yg saya liat selama ini ….berjilbab lebar ….atau yg berkerudung biasa saja ….karena kepahaman saya yg seujung kuku mohon Abah berkenan menjelaskan kepada kami bagaimana seharusnya… Mana yg harus di tambal kekurangan kami di sana sini. Karena Abah seorang yg bijaksana dan berwawasan luas ….Sudilah kiranya Abah membedar tentang ini …..trimakasih Abah

==========
Wslm wr wb,
Kamu Jangan salah Fihim dulu, dulu Ku Pernah Posting Mengenai Sahabat MURRI yg Bertanya Ttg Si Mayyit ndak diketahui Selama hidupnya Berjilbab or ndak lalu ketika Mati ia sedang ndak Berjilbab ketika itu Apakah Tanda Su’ul Khotimah or kah Husnul Khothimah?. Maka Saya Jawab : Mengenai Su’ul or Husnul Bukan Jilbab sbg Tolak Ukurnya, sebab Itu sudah Wilayah Rohmat Alloh SWT, sudah Wilayah Hakekat Bukan Syareat lagi maka ndak Bisa dipastikan.

“Berjilbab spt Biasa saja agar ndak Menimbulkan Fitnah. Saat ini Berjilbab Serba Hitam pun bisa Menimbulkan Fitnah jadi Sorotan Pabila Kita Tinggal dilingkungan yg ndak memakai Jilbab Hitam, Maka Inilah yg Saya Sebut Banyak yg Beraqal Tetapi ndak Memiliki Nalar shg Kaku ndak Luwes. Kalau Cadar sunnah ndak Wajib juga ndak, Tetapi Hukumnya Jaiz dahulu Imam Zaenal Abidin Sejarahnya Beliau Sering Memakai Cadar sebab Wajahnya Bercahaya shg ndak Bisa Berdakwah karena Lelaki Bisa pada Klepek-klepek Melihatnya Langsung, Kalau dijaman Nabi Ada *Tiga Jenis Pakaian Wanita*, yaitu : Memakai Cadar itu Buat Keluarga Nabi spt Anak dan Isteri Beliau, Memakai Jilbab Tanpa Cadar Buat Wanita Mukmin, Memakai Kerudung spt Halnya saat ini Para Mahasiswi itu Sebenarnya dipakai oleh Para Budak Wanita, Jadi Tiga Jenis Pakaian Taqwa ini Tuk Tingkatan Kehormatan Maka Kalian harus Luwes Nalarnya. Seperti Begini, Kalau Banyak Fitnah dilingkungannya spt Banyak Laki-laki yg Tetap Menggoda Sekalipun Memakai Jilbab maka Barulah Sunnah Tetapi ndak Wajib Memakai Cadar or Niqob ini. Pakaian itu Bukan jilbab or Kerudungnya yg Wajib Tetapi Hakekatnya Adalah Menutup Auratnya yg Wajib, Memangnya Ada Gitu Syarat Sah Sholat Harus Memakai Jilbab or Kerudung, yg Ada Adalah Menutup Auratnya. Sama spt Sholat saja, Syarat sholat itu Bukan Pakai Mukena or Berpakaian Model ini dan itu Teapi Menutupi Auratnya yg Wajib, sebab Banuak juga Wanita Awam Kalau Sholat ndak Memakai Mukena maka ndak Sah Sholatnya, Ini Jelas Keliru. Berdasarkan Syarat dan Rukunnya Memakai Pakaian Taqwa itu Adalah : *ndak Ketat, ndak Transfaran, Muka dan telapak Tangannya Terlihat, ndak Menimbulkan Fitnah d.l.l.*

BATAS AURAT itu Begini :
1. Batas Aurot Laki-laki pada Wanita yg Bukan Mahromnya Adalah dari Pusar sampai Lutut.
2. Batas Aurot laki-laki kpd Laki-laki lainnya Adalah Qubul dan Duburnya.
3. Batas Aurot Wanita kpd Wanita Lainnya Adalah Qubul dan Duburnya.
4. Batas Aurat Wanita Terhadap Mahromnya Adalah dari Pusar sampai Lutut.
5. Batas Aurot Wanita kpd Laki-laki yg Bukan Mahromnya adalah seluruh Badannya Terkecuali Telapak Tangan dan Wajahnya. Tambahan dari Imam Hanafi Suara Wanita Termasuk Aurot juga.

"Aurot didalam Sholat maupun diluar Sholat Adalah Sama, Batas Aurot ini Adalah Minimalnya Aurot Kalau Maksimalnya Adalah Tetap Tertutup Rapat Ttg Aurot ada di QS. An-nur 49 dan Al-ahzab 59. Kalian Baca juga Kitab Rukun Islam MURRI dihalaman 36-37 Ttg Batas-batas Aurot ini”.

“Sebaik-baiknya Pakaian Adalah Pakaian Taqwalloh, itulah Keindahan Akhlak dan Menutup Aib. Sebab Aib Itulah Aurat yg harus ditutupi. Aib diri dan aib Saudara-saudara. Arti lain dari Aurot Adalah Malu (al-haya’) shg Pabila Aurot ndak bisa dijaga maka Ia sudah ndak punya Rasa Malu, Pabila ndak Memiliki Rasa Malu kpd Alloh SWT dinamakan Kaum Faasiqin, sedangkan Malu itu adalah Termasuk pada Bagian Iman (Mukmin) maka Takala Rasa Malu ini ndak Ada maka Hilanglah Imannya. *Malu Terbagi Dua*, yaitu :
1. Malu yg dianjurkan yakni : Malu Terhadap yg dilarang oleh Agama.
2. Malu yg dilarang yakni : Malu Terhadap yg dianjurkan oleh Agama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA CARI GURU

PUASANYA WONG IKHLAS

ISTIQOMAH PUASA SUNNAH