POJOK KOTA WILAYAH CIAMIS
Moch Djamhar Abdul Karim :
===============
POJOK KOTA
WILAYAH CIAMIS
===============
"Ada didalam Kalam Alloh SWT :
وَجَاء مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَى قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ اتَّبِعُوا مَن لاَّ يَسْأَلُكُمْ أَجْرًا وَهُم مُّهْتَدُونَ
"Dan Datanglah dari Ujung Kota, Seorang Laki-laki (Menurut Mufasir Lelaki ini Bernama AlHabib) dengan Bergegas (Jalan) Ia Berkata : “Hai KaumKu, Ikutilah Utusan-utusan (Dakwah) itu. Ikutilah Orang yang Tiada Meminta Balasan (Upah) kepadaMu dan Mereka (Para Da'i itu) Adalah Orang-orang yang Mendapatkan Petunjuk (Alloh SWT)”, (QS. Yasin Ayat 20-21).
"Aqshol Madinah ini Adalah Pojokan Kota Bukan Tengah Kota yg Memberikan Penjelasan dan Keterangan Ttg Para Utusan Alloh sudah Hadir agar Ikuti Utusan itu. Lafadz "Aqsho" spt Halnya didalam Sholawat Munjiyat Ada Kalam : "Wa Tuballighunaa BiHaa Aqshol Ghooyaat".
===========
"Pabila Kalian Membaca "Kitab Kosong Md" pada Halaman Awal disitu Ada Penjelasan Ttg Makna Lambang Md yg Mana Ada Sahabat Perjalanan Saya yg Bernama : Pak Muhammad Fithrotalloh (70 tahun) Ia Seorang Sesepuh yg Berasal dari Ciamis dan Ia dikenalnya sbg Seorang Muslim yg Memiliki Jiwa Semangat Juang yg Tinggi Walaupun saat itu Ia sedang Sakit yg Cukup Parah Tetapi Ia Bersama Saya Silaturahmi Kesana Kemari Tuk Mengunjungi Para Sesepuh Islam Lainnya (Banyak juga) diantaranya Adalah Abah Haji Busthomi Kawung Luwuk (80th), Abah Misbahul Falah (84) Babakan Cise'eng Bogor yg ketika Wafatnya Ada Rongsenan Dokter Berlafadz "Alloh... Alloh... Alloh... (Arabic) d.l.l. Takala Ayat-ayat Perjuangan Mendarah Daging pada Diri Seseorang maka Semangat Juangnya Pasti ndak akan Pernah Surut Walaupun dgn Kondisi dan Kemampuan Diri maupun Ekonominya Minim Sekalipun. Masih di Wilayah Sunda juga Dahulu dikenal Ajengan Khoer Afandi di Manonjaya Tasikmalaya, Beliau juga Tanpa Kenal Lelah Berjuang didalam Mempersatukan Islam dan juga Mengkader Baik Melalui Pesantren maupun dgn Membuat Banyak Ponpes dan Majelis-majelis. Mereka sudah Wafat Semuanya, Tetapi Saya Turut Menyaksikan Semangat Juang Mereka dan Turut Merasakan Apa yg Mereka Cita-citakan itu. Maka itu, pada saat Jaman ini Saya ketika Meneruskan Perjuangan dari Makna yg Terkandung didalam Lambang Md Bola Dunia itu Ttg Mempersatukan Islam, Membuat Generasi Tauhider dan Berakhlak, Membuat Perahu Keselamatan yg Bisa Menampung Banyak Ummat, Membuat Tugu Persatuan d.l.l. hanya saja saat ini Hambatan yg Sering Terjadi Adalah Banyak Ummat yg hanya Memikirkan Diri dan Keluarganya saja shg Ekonomi dan Ekonomi yg dijadikan Alasannya, Padahal Sejarah Kebangkitan Islam dan Negeri ini di Istilahkan dgn Modal "Bambu Runcing" or "Pedang Tumpul" Tetapi Tetap Terus Berjuang agar Safinatun Najah itu Benar-benar Terwujud".
"Para Pejuang "Aqshol Madiinah" ini ketika Saya Berkeliling selama ini, Ternyata masih Banyak juga yg masih Ajeg Istiqomah disetiap Pelosok-pelosok Negeri ini, Seakan Menunggu Jemputan dan Kabar Langsung dari Saya. Dahulu Saya Banyak Mengkader Para Orang Tua shg Mereka disamping Banyak Bakat Potensi serta Ketulusan Hatinya juga sudah ndak Mencari Duniawi yaitu Harta, Tahta, Pangkat dan Wanita shg Lebih Cepat didalam Peningkatan Spiritualitasnya hanya saja Kelemahannya Adalah Takala dibutuhkan Ternyata Mereka sudah pada Meninggal Dunia. Akhirnya Saya mulai Mengkader Para Pemudanya hanya saja Kelemahannya Adalah Duniawi dan Duniawi, Itulah Kelemahan yg harus Kalian Kalahkan Pabila Menginginkan Spiritualitas Kalian itu Cepat Mi'roj Meningkat Pesat".
*Pejuang Ciamis Tengah Mendunia Walaupun itu Bukanlah Tujuannya, Tetapi Itulah Kenyataan Taqdirnya.
Komentar