MAKRIFAT RIYAA DIRI - 3

Moch Djamhar Abdul Karim :
=========
MAKRIFAT
RIYAA DIRI
=========
Seri : Ketiga

1. Bah bagaimana hukumnya ibadah tanpa niat .?.|| NIAT ITU TERMASUK RUKUN BAIK MENURUT SYAREAT MAUPUN MENURUT MAKRIFAT, TEMPAT NIAT ITU SEBENARNYA BUKAN DI QOLBU APALAGI DIPIKIRAN & DILISAN, TETAPI TEMPAT NIAT ITU BERADA DI RUH, JADI MURNI GERAKAN RUH, YAITU : GERAKAN TANPA KATA DAN LAFADZ SERTA TANPA SUARA. ITU RUKUN MAKRIFATNYA PADA AF’ALULLOH DIDALAM QUDROT DAN IRODAT ALLOH.

================
Sahabat MURRI dimanapun Berada,
“Termasuk Riyaa adalah Merasa senang Pabila Amalnya Bisa dilihat oleh Orang lain, Termasuk Riya juga Pabila Berpura-pura Merasa Sedih Amalnya dilihat oleh Orang lain. Karena inilah Penyakit Riyaa yg Tersembunyi Terkadang Sifat spt itu disadarinya namun Tak kuasa Tuk Mencegahnya sebab Jiwanya masih Lemah dan Terkadang juga ndak disadarinya bahwa itu juga termasuk Riyaa yg dilarang itu”.

“Terkadang ada Seseorang yg melakukan perbuatan Baik lalu dipuji oleh masyarakat padahal ia ndak menghendaki pujian itu maka hal ini adalah Tafshil, Bisa ndak Riyaa pabila hal itu adalah Benar namun Bisa dikatakan Riyaa sebab Keikhlasan Seseorang yg Pemula adalah Ikhlas yg ndak Istiqomah, Awalnya Ia Ikhlas namun Takala diuji oleh Manusia yg lain dgn Pujian spt itu maka Biasanya Gerakan Hatinya pun turut Berubah yaitu Merasa Dirinya sudah Ikhlas maka Jatuhlah Ia menjadi Riyaa, Maka hal inipun agar diwaspadai sebab akan Menghanguskan Amal sholeh”

“Termasuk Riyaa juga Orang yg menolak Pemberian demi menjaga Kehormatan dirinya dan Bukan semata-mata karena Alloh SWT apalagi pabila ia sampai dipuji oleh masyarakat padahal Ia sendiri ndak menghendaki pujian itu, tetapi kemudian ia malah memperhatikan pujian itu. Termasuk Riyaa pabila Ia meninggalkan Amal ibadah karena Manusia, misalnya spt Kedatangan Tamu yg Berkunjung kerumahnya or Ada Orang yg Ia hormati shg ndak enak tuk meninggalkannya or Berbuat spt itu dgn Niat tuk Menyamarkan Dirinya agar ndak Terlihat Sholeh shg Ia ndak Mengerjakan Amal Sholeh spt Sholat misalkan maka Jatuhlah Riyaa dan Durhaka, Awalnya Riyaa Samar lalu Takala ia tinggalkan Menjadi Durhaka”.

“Termasuk Riyaa juga yaitu Meninggalkan Amal Kebaikan karena manusia tetapi pabila Ia sampai Melakukan amal karena manusia maka sudah Termasuk kedalam Syirik, Jagalah Diri Kita dari hal ini sebab banyak Terjadi. Termasuk Riyaa Orang yg hendak melakukan Ibadah kemudian diurungkan karena Khawatir akan Pujian Manusia, sebab ia Berhasil Meninggalkan suatu Ibadah karena Manusia & bukan karena Alloh SWT tetapi Pabila Ia meninggalkan ibadah tersebut lalu melakukannya di tempat yg sepi agar ndak diketahui oleh orang lain maka itu adalah lebih baik. Namun tuk Ibadah-ibadah yg Wajib Bila orang yg bersangkutan itu Termasuk tokoh yg selalu diikuti maka lebih baik dilakukan secara Terang-terangan”.

*Nanti Kita Bahas Solusinya spt Apaan agar Terhindar dari Riyaa dan Kawan-kawannya ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKRIFAT SABAR BIAR SUBUR

MAKRIFAT KITAB BULAN SHOFAR KE-1

INFO KITAB TIRAKAT TUAN SYEKH ABDUL QODIR JAILANI