MAKRIFAT RAHASIA PERTANYAAN

Moch Djamhar Abdul Karim :
====================
MAKRIFAT
RAHASIA PERTANYAAN
====================

Assalamualaikum wr wb, abah mau tanya saat kita membaca surah ar rohman pada ayat " fa biayyi aalaa-i robbikumaa tikadz-dzibaan" .. kita di sarankan untk menjawab, " tiada satupun nikmatmu wahai tuhanku yang aku dustakan....apkh boleh menjawab nya pky bahasa indo or harus bahasa arab

==========
Wslm Wr Wb,
Boleh. Kamu agar Fahami Ilmu Rahasia Ttg Pertanyaan, Apalagi yg Bertanya itu Berupa Kalam Alloh SWT. Sebab Kalimat Istifham itu Adakalanya sbg Bentuk Pepeling dan Adakalanya sbg Teguran d.l.l.

=============
TANDA TANYA :
"Dalam Bahasa Arab *"Kalimat Tanya"* dikenal dgn Istilah "Istifham" yaitu Masdar dari Lafadz *"Istafhama"* yg Artinya Istaudhoha, Akar Lafadznya dari Lafazd *"Fahima"* yg Artinya : Faham or Mengerti or Jelas. Sedangkan *"Istifhama"* Karena Ada Tambahan Hurup Alif, Sin dan Ta’ diawalnya shg Bermakna Meminta yaitu Meminta Penjelasan (Tholabul Fahmi) or Mencari Pemahaman Ttg Sesuatu Hal yg Belum diketahui. Dalam Bahasa Arab dikenal dgn *"Adawatul Istifham (Kata Tanya), yaitu Ada yg Berupa diawali Hurup Hamzah (Pertanyaan yg Perlu Jawaban Ya or ndak spt QS. 5 Ayat 116) dan Ada yg Berupa Hal (Pertanyaan yg hanya Perlu Konfirmasi Ya or ndak spt QS. 76 Ayat 1), Walaupun Keduanya Mempunyai Arti : *"Apakah"*. Juga dikenal sbg Isim Istifham spt : Maa (Apa Tuk Sesuatu yg ndak Beraqal spt QS. 74 Ayat 42-43), Man (Siapa Tuk Menanyakan Ttg Makhluk yg Memiliki Aqal spt QS. 2 Ayat 245), Kaifa (Bagaimana Tuk Menanyakan Suatu Keadaan spt QS. 3 Ayat 101), Mataa (Kapan Tuk Menanyakan Waktu Bisa Lampau or yg akan Datang spt QS. 2 Ayat 214), Ayyaana (Bilamana Tuk Menanyakan Waktu yg akan Datang spt QS. 75 Ayat 6), Annaa (dari mana Tuk Menanyakan Asal Usul spt QS. 19 Ayat 8), Kam (Berapa Tuk Menanyakan Jumlah or Bilangan spt QS. 2 Ayat 259), Aina (dimana Tuk Menanyakan Tempat spt QS. 81 Ayat 26), dan Ayyu (Apa or Siapa Tuk Menanyakan Apa or Siapa spt QS. 6 Ayat 81)".

"Tetapi dalam Ilmu Balaghoh yaitu Makna Istifham Memiliki Berbagai Makna spt Contoh diatas saja yg Menunjukan Si Mukhotob (Lawan Bicara) dalam Al Quran itu Mengetahui Apa yg ditanyakannya dan Apa yg dinafikannya. Misalkan QS. 4 : 87 dan QS. 76 : 1 ini :

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ ٱللَّهِ حَدِيثًا

*"Alloh SWT, ndak Ada Tuhan (Yang Wajib disembah) selain DIA. DIA pasti akan Mengumpulkan Kalian pada Hari Kiamat yg ndak diragukan lagi Terjadinya. Siapakah yg Lebih Benar Perkataannya daripada Alloh SWT.?."*

هَلْ أَتَىٰ عَلَى ٱلْإِنسَٰنِ حِينٌ مِّنَ ٱلدَّهْرِ لَمْ يَكُن شَيْـًٔا مَّذْكُورًا

*"Bukankah pernah Datang kepada Manusia yaitu Waktu dari Masa yg ketika itu Belum Ada Sesuatu yg dapat dapat disebut.?."*. Kedua Ayat ini Sebenarnya Adalah Sebuah Pertanyaan yg Tujuannya itu Tuk Mengingatkan MakhlukNYA Ttg Apa yg telah Mereka Ketahui".

Tetapi,
"Terkadang Istifham Sendiri Keluar dari Sistemnya itu maka itu dikenalah dgn Istilah *"Istifham Inkari dan Istifham Taqriri"*, Misalkan QS. Al-An’am Ayat 81 ini :

وَكَيْفَ أَخَافُ مَآ أَشْرَكْتُمْ وَلَا تَخَافُونَ أَنَّكُمْ أَشْرَكْتُم بِٱللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِۦ عَلَيْكُمْ سُلْطَٰنًا فَأَىُّ ٱلْفَرِيقَيْنِ أَحَقُّ بِٱلْأَمْنِ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

*"Bagaimana Aku Takut kepada Apa yg Kalian Persekutukan (dgn Alloh SWT), Padahal Kalian Sendiri ndak Takut dgn Apa yg Alloh SWT Sendiri ndak Menurunkan Keterangan kepadaMu Tuk (Boleh) MempersekutukanNYA. Manakah dari kedua Golongan itu yg lebih Berhak Mendapat Keamanan (dari Malapetaka dan Siksa), Jika Kalian Mengetahui.?”.*

"Kita Tahu Bahwa Istifham ini Sebenarnya *"Kata Tanya yg ndak Selalu Perlu Tuk dijawab"* Bahkan Ada Ungkapan Kalau Kita Jawab Malah Menunjukan Kebodohan Diri Kita sebab Kata Tanya itu Adakalanya hanya sbg Bentuk Pengingat or Pepeling dari Alloh SWT kpd Para MakhlukNYA yg Lupa dan Lalai. Maka itu, Istifham secara Balaghoh dibagi Dua yaitu Istifham Bermakna Khobar dan Istifham Bermakna Insya. Istifham Bermakna Khobar ini Terbagi Dua yaitu :
1. Istifham Inkari (Pabila Ada Huruf Nafyi yg Jatuh setelah Huruf Istiham), spt QS. Al-Ahqof Ayat 35 :

فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا الْقَوْمُ الْفَاسِقُون

*"Maka ndak ada yg dibinasakan Kecuali Orang-orang yg Fasik"*. Bisa juga diathofkan dgn Kalimat yg dinafikan spt QS. Rum Ayat 29 :

فَمَنْ يَهْدِي مَنْ أَضَلَّ اللَّهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِين

*"Maka Siapakah yg Memberi Petunjuk Terhadap Orang-orang yg telah disesatkan oleh Alloh SWT, dan Ndak Ada Seseorangpun yg Menjadi Penolong buat Mereka"*

2.  Istifham Taqriri (Suatu Pernyataan yg Membawa Seseorang kepada Suatu Kepastian, Spt : QS. Al-Fajr Ayat 5 :
هَلْ

فِي ذَلِكَ قَسَمٌ لِذِي حِجْر

*"Adakah pada Demikian itu Terdapat Sumpah bagi Orang-orang yg Berakal"*. Ada Beberapa Jenis Istifham Taqriri ini spt : Bisa sbg Penguat or Penetapan, Bisa sbg Ungkapan Kepastian yg Mengandung Kesombongan spt QS. Az-Zukhruf Ayat 51, Bisa Mengandung Celaan spt : QS. An-Nisa Ayat 97, Bisa Mengandung Itab or Teguran spt QS. Al-Hadid Ayat 16, Bisa juga sbg Mengandung At-Tabkit or Celaan yg Kasar spt QS Al-Maidah Ayat 116, Bisa juga sbg Al-Taswiyah yaitu Ayat yg dimulai dgn Lafaz *"سواء على"* spt : QS. Yasin Ayat 10, Bisa juga sbg At-Ta’zim (Pengagungan) spt : QS. Al-Baqorah Ayat 255, Bisa juga sbg At-Tahwil or Mengintimidasi dgn Menakut-nakuti spt : QS. Al-Haqqah Ayat 1-3, Bisa juga sbg At-Tashil dan At-Takhfif yaitu Memudahkan dan Meringankan spt : QS. An-Nisa Ayat 39. Sedangkan *"Istifham Al Insya"* Ada Beberapa Jenis, yaitu : Al-Amr (Perintah) spt QS. An-Nur Ayat 22, An-Nahyi (Larangan) spt QS. Al-Infitar Ayat 6, At-tahzr (Peringatan) spt QS. Al- Mursalat Ayat 16, At-Tazkir (Pengingat) spt QS. Yusuf Ayat 89, At-Tanbih (Pepeling) spt QS. Al-Fiil Ayat 1, At-Targib (Menyukai or Mencintai sesuatu) spt QS. Ash-Shof Ayat 10, At-Tamanni (Pengharapan yg ndak Mungkin Terjadi) spt QS. Al-A’rof Ayat 53 d.l.l.".

*"Itulah Sedikit Makna dari Rahasia Sebuah Pertanyaan or Sirr Kalimat Tanya or Hakekat dari Sebuah Pertanyaan"*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKRIFAT SABAR BIAR SUBUR

MAKRIFAT KITAB BULAN SHOFAR KE-1

INFO KITAB TIRAKAT TUAN SYEKH ABDUL QODIR JAILANI