KISAH SYEKH AQJ MEMASUKI BAGHDAD
Moch Djamhar Abdul Karim :
===================
KISAH SYEKH AQJ
MEMASUKI BAGHDAD
===================
"Tempo Dulu Saya dapat Informasi dari Para Guru Sepuh Bahwa Syekh AQJ pernah Berjumpa dengan Imam Al-Ghozali karena Memang Keduanya Sama-sama Tinggal di Baghdad Tetapi Saya Belum Pernah Mendapatkan Cacatan Bahwa Syekh AQJ Pernah Berguru kepada Imam Al Ghozali Tetapi Ada SejaraTtg Syekh AQJ Mau Belajar di Nizhomiyyah yg diasuh oleh Imam Ahmad Al Ghozali Yaitu Adiknya Imam Al Ghozali Tetapi saat itu ditolak shg Syekh AQJ Remaja saat itu Belajar kepada Para Ulama yg Lain. Mungkin Itulah Mengapa Banyak Para Ulama yg Menuliskan dikitab-kitabnya Pabila Mengikuti Tasawuf Ikutilah Imam Abi Haamid Al Ghozali, Tetapi Uniknya Pabila Hadiah Fatihah Jangan Sekali-kali Melupakan Syekh AQJ, Ini Unik".
"Syekh AQJ itu Memiliki Gelar : "Muhyiddin, Yang Menghidupkan Agama" sedangkan Imam Al Ghozali Memiliki Kitab Panduan Tasawuf Lengkap Bernama : "Ihyaa Ulumuddin, Yang Menghidupkan Ilmu-ilmu Agama". Jadi, Konseptor Ulung Dunia Tasawuf itu dipegang oleh Imam Al Ghozali sedangkan Praktisi Ulung Dunia Tasawuf Adalah Syekh Muhyiddin AQJ, Maka itu "Ihyaa" Bentuk Mashdarnya sedangkan "Muhyi" Bentuk Fa-ilnya or Pelakunya".
============
Ku Mau Cerita,
"Didalam Kitab Nahrul Qodiriyyah d.l.l. yaitu Salah Satu Kitab Kajian MURRI Korwil Jawa Timur Ada Kisah yg Menarik Ttg Betapa Sulitnya Syekh AQJ Muda Sekitar Usia 18 Tahunan Ketika Hendak Belajar ke Kota Baghdad. Ketika itu Beliau sampai digerbang Kota Baghdad lalu Ada Seseorang yg Menamai Dirinya "Khidhir" Menyampaikan Pesan dari Langit Yaitu Perintah Alloh SWT agar Syekh AQJ Muda ndak diperkenankan Memasuki Kota Baghdad Selama 7 Tahun Mendatang. Beliau Akhirnya diajak oleh Nabi Khidhir kesebuah Gurun Pasir disana Banyak Reruntuhan Gedung spt Pernah Ada Perkampungan Dahulu Kalanya sambil Berpesan : "Tinggalah Kamu disini, Jangan Pernah Meninggalkan Tempat ini". Akhirnya Syeikh AQJ Tinggal ditempat itu Setahun lalu dikunjungi Nabi Khidhir sambil Berkata : "Tinggalah Kamu disini, Jangan Pernah Meninggalkan Tempat ini". Hingga Akhirnya Tiga Tahun Menetap di Gurun Pasir itu Seorang Diri hanya saja Nabi Khidhir Mengunjunginya Setiap Tahun Sekali. Ternyata Syekh AQJ Selama Tiga Tahunan itu Menjalani Tirakat or Mujahadah sesuai Perkataannya : "Selama Aku Tinggal di Gurun, diluar Baghdad, semua Keindahan Dunia telah datang MenggodaKu Tetapi Alloh SWT telah MemberikanKu Kemenangan. NafsuKu MengunjungiKu Setiap hari dalam Wujud dan BentukKu Sendiri dan Meminta Tuk Menjadi Temannya. Ketika Aku akan Menolaknya, Ia Hendak MenyerangKu dan Alloh SWT MemberiKu Kemenangan, dalam PerlawananKu itu hingga Pada Waktunya Aku dapat Menjadikannya sbg TawananKu shg Selama Bertahun-tahun hingga MemaksaKu Tuk Tinggal di Runtuhan dari Istana Raja-raja Kuno Parsi di Kurkh (Khorkhi) Yaitu di Wilayah Tandus Padang Pasir".
"Pada Waktu Lain Beliau pun Berkisah Lagi : "Satu Tahun Penuh Aku telah Memakan Rumput-rumputan (Puasa Pucuk Daun) dan Akar-akarnya yang Ku Temukan dan Aku ndak Meminum Air Apapun. Pada Tahun yg Lain Aku hanya Meminum Air saja (Puasa Air) Tetapi ndak Makan Apapun dan Pada Tahun Berikutnya Aku Makan Terapi ndak Minum Tidur. Aku Berjalan Tanpa Alas Kaki diatas Duri Padang Pasir dan ndak Merasakan Suatu Apapun (Tapa Ngeli). Setiap kali aku melihat sebuah batu atau bukit yang Terjal dan Juram Aku Memanjatnya, Aku ndak Memberikan Istirahat Satu Waktu pun Tuk Menyenangkan NafsuKu kepada Keinginan-keinginan Rendah Badaniku (Puasa Melek Tahunan) hingga Sempurna Tujuh Tahunan Barulah Beliau Bisa diidzinkan Tuk Memasuki Kota Baghdad Lalu Bergurulah Ia kepada Syekh Hammad Bin Muslim Ad Dabbas sbg Ulama Sufi Besar saat itu".
Maka Itu,
"Gimana Memasuki Tanah Suci Mekah dan Madinah Pabila Diri Belum Memiliki Persiapan-persiapan yg Agung. Ternyata Orang-orang Khusus itu Memiliki Jalan dan Perjalanan Khusus pula sebab Seringkali ndak Nyambung dgn Umum sebab Orang Umum Umumnya Melalui Jalan Umum dan yg Umum-umum saja. Semoga Bisa dimudahkan dan ditaqdirkan Alloh SWT Tuk Bisa Berziarah kpd Para Guru Besar dan Dzurriyyah Nabi S.A.W. Minimalnya Adalah Kita Sukseskan Ziarah Akbar Akhir Tahun ini ke Palembang Daarussalaam Desember Besok".
Ku Mau Cerita,
Murid Lugu Bertanya : "Guru, Kenapa Ziarahnya Tuk Tahun ini ke Wilayah Palembang?"|| Guru Eddan Menjawab : *"Begini Lek, disana itu Adalah Hadrmaut Tsani or Kotanya Para Habaib Pejuang, Harapan Saya Adalah agar MURRI dan Cabang-cabangnya Kedepan sudah Memulai Memakai Dakwah Cara-cara Para Habaib, yaitu Menzhohir Keluar Memasyarakat, Keluar dari Goa-goa Pertapaan dan Persembunyian, Lebih Banyak Kajian Syareat daripada Hakekat sebab Perjalanan Isi Dalaman Kita sudah Menginjak 7 Tahun Perjalanan Sejak 2011 yg Lalu, saat Nanti setelah Ziarah Kita akan Kembali lagi ke Daratan Syareat setelah Kita Melalangbuana di Samudra Lautan Hakekat selama 7 Tahunan ini, Karena Umat yg Awam akan Akhirat, Banyak yg telah Menzhohir pada Jaman ini".*
Komentar