MAKRIFAT SAKARATUL MAUT
Moch Djamhar Abdul Karim :
================
MAKRIFAT
SAKARATUL MAUT
================
"Mengapa Para Orang Tua (sesepuh) walaupun dilihat Zhohirnya ndak menguasai banyak Dalil-dalil Naqli dan ndak sesholeh Para Alim Ulama, namun mereka bisa mengetahui Kapan Waktu Meninggal Dunianya seseorang termasuk Dirinya Sendiri, mengetahui ketika datang utusan-utusan Malakul Maut apa saja tandanya, dimulai dari 100 hari sebelum meninggal dunia sudah berdatangan tanda-tandanya, lalu 40 hari, 7 hari, 3 hari, 1 hari, 1 Jam d.l.l. Ini tergantung dari Tingkat Ketajaman Hatinya"
"Ibarat Hujan sebelum turun lihat awannya, Ibarat Pelangi datangnya lihat hujannya, Ibarat Tsunami datang lihat Gempanya d.l.l. Tanda-tanda ini bisa diketahui bagi orang-orang yang mau mentafakuri ayat-ayat Kauniyyah"
===========
FAHAMI INI :
"Orang yang akan meninggal dunia umumnya memiliki Tanda-tanda, maka bayangkanlah disaat kita terkulai lemah lalu mengalami Sakarat ini, berikut tanda-tandanya Menurut Versi Majelis Danqow ketika Mengkroscek Para Muhtadhor :
1. Bila Berbicara sudah ndak seperti ucapan semasa sehat dulu (ngawur).
2. Merasakan kebingungan hendak mengerjakan apa.
3. Munculnya angan-angan menginginkan sesuatu.
4. Sangat berselera makan wlwpun disaat sakitnya sudah ndak berselera lagi.
5. Bagian tengah dahi terasa berdenyut perlahan.
6. Pada waktu Ashar mengalami getaran dari Ujung Kaki sampai Ubun-ubun.
7. Merasakan kenikmatan Bathin (tenang) yg ndak bisa dijelaskan dgn kata-kata, maka berhati-hatilah ketenangan disini malah kebanyakan yg terlena shg lupa Eling kepada Alloh S.W.T.
8. Mata Hitamnya (pupil) sudah ndak bersinar lagi.
9. Pandangan dan Bola matanya sudah masuk agak kedalam.
10. Bila ditekan matanya maka sudah ndak melihat Nur Muhammad lagi.
11. Telinganya bila ditutup sudah ndak bergemuruh lagi.
12. Daun Telinganya layu dan bagian ujungnya berangsur masuk kedalam.
13. Lidahnya sudah hilang Rasa.
14. Langit-langitnya bila disentuh Lidahnya sendiri sudah ndak terasa lagi.
15. Kulitnya bila diusap-usap sudah ndak bersuara lagi.
16. Kakinya menjulur kedepan dan sulit tuk ditegakkan.
17. Diwaktu Ashar merasakan satu Denyutan pada bagian belakang Kepala dan sekitar Ubun-ubun.
18. Tenang dan Gelisah menghantui Qolbu dan membimbangkan fikiran serta mengelabui pandangan.
19. Terasa Dingin dan Sejuk dari Arah ujung Kaki terus perlahan-lahan naik ke Qolbu sampai ke Ubun-ubun kemudian menyebar ke Pinggang dan naik ke Hulqum (Tenggorokan), maka ucapkanlah Kalimat ''LAA ILAAHA ILLAALLOH MUHAMMADUR ROSUULALLOH'' atau ''ALLOH.. ALLOH.. ALLOH''. Semoga KITA semua meninggal dunia nanti dalam keadaan Husnul Khothimah, yakni : Meninggal Dunia dengan Iman"
*Innaa LillaaHi Wa Innaa IlayHi Rooji'uun..... Kita ini Milik Alloh SWT maka akan Kembali Jua KpdNYA Inilah Matinya Para Abdulloh itu.
Komentar