MENUNDA MA'AF TANDA LEMAH IMAN
Moch Djamhar Abdul Karim :
=================
MENUNDA MA'AF
TANDA LEMAH IMAN
=================
1. Assalamu'alaykum Abah
Abah knp bgtu susah y saya meminta mf sama ibu Abah,dr setelah di bedah sampe skrg blm jg mmnta maaf ,pdhl kadang sdh ada niat tlp dan meminta maaf tp gk jd tlp,bahkan suami pun kadang suruh sy tp sy blm jg tlp, Ada apa dg saya abah mohon solusinya
==========
Wslm Wr Wb,
Itu Berarti Kamu Belum Sungguh-sungguh Taubat & Memperbaiki Dirinya.
"Orang Tua Kalian itu Mau Mereka Kejamnya spt Kompeni Belanda Kek saat Jaman Kerja Rodi dulu itu or Garangnya spt Penjajah Nipon Kek saat Romusa Jaman dulu itu maka Tetap Kalian itu Harus Nerimo & Ridho kpd Mereka sambil Berbuat Baik Secara Istiqomah Tanpa Ada Rasa Sakit Hati Apalagi Rasa Benci Sedikitpun kpd Mereka itu, Sebab Itu sudah Menjadi Taqdir Buat Kalian & juga Biasanya Ridho Alloh SWT itu Ada disebalik Kisah Seorang Anak didalam Perjalanan : "Birrul Waalidain, Berbuat Baik kpd Kedua Orang Tua" spt Itu, Itulah Ajaran Islam. Nanti disaat Orang Tua Kalian Telah Tiada Barulah Kalian akan Menyesalinya, Sebab Belum Banyak Memberikan Kebahagiaan or Membuat Senang Hati Kedua Orang Tua Kalian. Bagi yg sudah Wafat Kedua Orang Tuanya or Salah Satunya, maka Doakan Mereka dgn Tulus Ikhlas".
"Begitupun dgn Guru Hakekat Kalian Mau Bagaimana pun Garangnya Mereka itu kpd Kalian or Lemah Lembutnya Mereka itu kpd Kalian, maka Nerimolah & Ridholah kpd Mereka yg Mendidik Kalian supaya Tetap Istiqomah dijalan yg Mustaqim dgn Tulus Ikhlas, Kalau ndak spt itu Nantinya Kalian akan Sia-sia Belaka, maka itu Lebih Baik Cari Guru Hakekat yg Lain saja Pabila Kalian ndak Sehati dgnnya. Masih Banyak didunia ini Guru Hakekat itu yg Jauh dari Hajatun Duniawi ini & itu. Perjalanan yg Melelahkan Jiwa & Bathin itu Adalah Perjalanan Cura-cari Guru yg Kammil Mukammil ke Pelbagai Pelosok Negeri Inilah yg Sering digembar-gemborkan, Cura-cari Kitab-kitab Tasawuf yg Wingit Tingkat Tinggi, Cura-cari Keilmuan Nomor Wahid Seakan ndak Pernah Puas d.l.l. maka Semua itu akan Ada SATU Pernyataan dari dalam Diri Kalian yg Paling Dalam, yakni : "Semua Kembali kpd Diri Kalian Sendiri Masing-masing, Sudah Siapkah or Masih Main-main saja spt Lari-lari Kecil or Sa'i dari Bukit Shofa & Bukit Marwa Mencari-cari Air Kehidupan (Maa-ul Hayah) Tujuh Keliling ndak Tahunya hanya Fatamorgana Belaka yg didapatkan Selama ini, Capek & Melelahkan Sekali".
Pesan Md :
"Kalian Jangan Gengsi Meminta Maaf kpd Siapapun, Kalian ndak akan Rendah dgn Meminta Maaf spt Itu, Meminta Maaflah dgn Ketulusan Hati, Apalagi Ketika dibedah Ruhani Kalian disitu diberitahukan Ttg Hijaab-hijab Spiritual Diri, Karena Telah Berbuat Salah Dosa didalam Hablum Minalloh maupun didalam Hablum Minannaas Selama ini".
"Ketahuilah, Hidup ini Terlalu Singkat Sobat, Pabila Kita Masih Mengedepankan Gengsi-gengsian or Rasa Malu yg Negatif spt Itu".
Komentar