MAKRIFAT MAULID NABI MURRI - 2
Moch Djamhar Abdul Karim :
==================
MAKRIFAT
MAULID NABI MURRI
==================
Seri : Kedua
Lanjutannya…
“Selanjutnya Alloh SWT Menciptakan Ibunda Hawwa’ yg sangat Cantik Jelita dan Sempurna Kecantikannya dari Tulang Rusuk Kiri Bagian Atas Nabi Adam A.S. Dan Mengijinkan kepada Nabi Adam A.S. (yg merupakan Bapak dari Seluruh Umat Manusia) tuk Menikahinya setelah Memberikan Maharnya berupa Bersholawat Sebanyak Tiga kali kepada Baginda Nabi Muhammad S.A.W. Sebagaimana hal itu telah disebutkan oleh Imam Abdur Rahman bin Abdus Salam Ash- Shafuri Asy-Syafi’i didalam kitabnya Nuzhatul Majaalis juz 2 hal 169 yg menukil perkataan Imam Al-Kisa’i dan juga disebutkan pula oleh Syeikh Ahmad bin Zaini Dahlan Al-Hasaniy di kitabnya As- Sirah An-Nabawiyyah juz 1 hal 17 ;
*“Ketika Alloh SWT sudah menciptakan Nabi Adam A.S. di Jannah, kemudian Alloh SWT Menciptakan Ibu Hawwa’ dari Tulang Rusuk Nabi Adam A.S. sebelah Kirinya dan Menganugerahinya Kecantikan Luar biasa Melebihi Kecantikan 70 Bidadari (Jannah) shg dibanding kecantikan Para Bidadari Jannah, Ibu Hawwa’ laksana Bulan Purnama yg dikelilingi oleh Bintang-bintang yg Gemerlapan. Begitu Nabi Adam A.S. bangun dari Tidurnya dan melihat Ibu Hawwa’, Beliau A.S. hendak Menyentuhnya. Namun Terdengar Seruan kepadanya ; “Hai Adam, Engkau tidak diijinkan tuk Menyentuhnya sebelum Engkau Memberikan Maharnya”. Beliau Nabi Adam A.S. bertanya ; “Apa Maharnya?” Kemudian terdengar seruan Menjawab ; “Hai Adam, Maharnya adalah Engkau Mengucapkan Sholawat Sebanyak tiga kali kepada Nabi Muhammad S.A.W.”. Sungguh Alangkah mulianya derajat Junjungan kita Baginda Nabi Muhammad S.A.W, sampai ditetapkan (disahkan) oleh Alloh SWT pernikahannya Nabi Adam AS dgn Ibu Hawwa’ dgn Bacaan Sholawat Sebanyak Tiga Kali kepada Baginda Nabi Muhammad SAW dan dipersilahkan kepada Mereka (Nabi Adam A.S. dan Ibu Hawwa’) tuk bersenang-senang di Jannah yg sangat indah dan nikmat sekali. Maka disitulah Nabi Adam A.S. dan Ibunda Hawwa’ senantiasa melihat Asma Nabi Muhammad S.A.W. Terukir Indah dimana-mana Senantiasa Berdampingan dgn Asma Alloh SWT"*, Sebagaimana yg telah disebutkan oleh Imam Jalaluddin Abdur Rahman As-Suyuthi Asy-Syaafi’i dalam kitabnya Al-Hawi Lil-Fatawi Juz 2 hal 174 dan disebutkan pula oleh Syeikh Ahmad bin Zaini Dahlan Al-Hasaniy dalam kitabnya As-Sirah An-Nabawiyyah Juz 1 hal 15 ;
*“Sesungguhnya Nabi Adam A.S. telah melihat Nama Baginda Nabi Muhammad S.A.W. senantiasa Berdampingan dengan Asma Alloh SWT tertulis “Laailaaha illallaah Muhammadur Rosuululloh” di setiap tempat di Jannah, disetiap gedung-gedung Jannah, dikamar-kamar Jannah, dileher-leher Bidadari, didaun-daun Pohon Thuba, didaun-daun Pohon Sidrotil Muntaha, di ujung-ujung benteng dan disetiap dahi Para Malaikat Jannah (tepatnya antara Kedua Matanya)”.*
=========
Kemudian,
“Akibat Gangguan Iblis Terkutuk kepada Ibu Hawwa’ shg Keduanya Terbuka Aurot lalu ditutuplah oleh Daun-daun Thin (Awrooq jadilah Kita Mengenalnya Rok) maka Alloh SWT Menurunkan Keduanya dimuka Bumi ini dgn Wilayah yg Berbeda Kalau Nabi A.S. dibukit Seilan Hindia (Dekat Srilangka) sedangkan Bunda Hawa di Mekah Maqbarohnya di Jeddah dan Bertemunya di Padang Arafah dalam Jangka Waktu yg cukup Lama Mereka Berpisah, ketika diturunkannya ke Bumi Maka Nabi Adam A.S. Membawa Jauhar Jannah berwarna Putih shg karena Ia Menangisi Dosanya Terus Menerus sebab Memakan Khuldi shg Jadilah Jauhar Mutiara itu yg Awalnya Putih Menjadi Hitam Tetapi Masih Wangi Kelak Batu Hitam Jannah ini disebut sbg Hajar Aswad. Mereka Berdua Mengalami berbagai Macam Kesedihan dan Penyesalan yg Luar Biasa. Berulang Kali Nabi Adam A.S. memohon Ampunan dan Meratap kepada Alloh SWT, namun belum ada Jawaban dan ndak diperdulikan sama sekali. Hingga akhirnya Beliau Nabi Adam A.S. Teringat Kemuliaan & Keagungan Derajat Baginda Nabi Muhammad SAW disisi Alloh SWT shg Timbullah harapan Beliau tuk Memohon Ampunan kepada Allah SWT dgn BERWASILAH kepada Baginda Nabi Muhammad S.A.W. Dan berkat Kemuliaan Baginda Nabi Muhammad S.A.W. disisiNYA, maka Alloh SWT Mengabulkan Permohonan Ampun Nabi Adam A.S. dan Menerima Taubatnya, Itulah Mengapa Sholawat dimulai sebelum Berdoa d.l.l. agar Cepat sampainya. Sebagaimana disebutkan oleh Syeikh Ahmad Zaini Dahlan Al- Hasaniy dalam kitabnya As-Sirah An-Nabawiyyah juz 1 hal 15 ;
“Diriwayatkan dari Sayyidina Umar Ibnul Khoththob R.A., bahwa Baginda Nabi Muhammad S.A.W bersabda ; *“Manakala Nabi Adam A.S. Bermunajat kepada Alloh SWT Memohon Ampunan dgn Berwasilah kepada Baginda Nabi Muhammad S.A.W. Beliau berkata ; Ya Alloh, Demi Kemuliaan/ Keagungan Derajat Baginda Nabi Muhammad S.A.W. disisiMU Limpahkanlah AmpunanMU kepadaKu”. Seketika itu Alloh SWT Berfirman ; “Hai Adam, Bagaimana Engkau bisa Mengenal Nabi Muhammad SAW padahal Aku belum Menciptakannya”. Nabi Adam A.S. Menjawab ; “Ya Alloh, Sesungguhnya Engkau tatkala telah MenciptakanKu dan memberiku Nyawa, Aku lihat di sekitar ‘Arasy diliputi Kalimat Laailaaha Illallaah Muhammadur Rasuulullaah. Aku yakin bahwa sesungguhnya Engkau ndak mendampingkan AsmaMU kecuali kepada makhluk yg paling Engkau cintai. Alloh SWT Berfirman ; “Kamu benar hai Adam. Sungguh dia (Nabi Muhammad S.A.W) adalah Makhluk yg paling Aku Cintai. Dan karena Kamu telah Memohon Ampunan kepadaKU dgn Berwasilah kepadanya, Maka Aku kabulkan PermohonanMu. Dan kalau bukan karena dia maka AKU tidak akan Menciptakan Kamu”.*
“Dari Kisah inilah Majelis MURRI bisa didalam Membimbing Taubatan Umat Bagaimana agar Bathin Ummat Menjadi Bersih Kembali semua atas Berkat Rahmat Alloh SWT. Sebagaimana yg disebutkan oleh Syekh Yusuf Bin Ismail An-Nabhani di kitabnya Hujjatullah ‘Alal ‘Aalamin Hal 217 bahwa ; *“Sesungguhnya Nabi Adam A.S. Mendengar Suara dari Dalam dahinya seperti Suara Kicauan Burung. Beliau Merasa Heran dan Lantas Berkata ; “Subhanallah… Maha Suci Alloh… Sungguh sangat Agung Sekali KekuasanMU… Suara Apakah ini yg telah Engkau Ciptakan Berada dalam Dahiku ya Alloh..?."* Seketika itu Alloh SWT menjawab Ketakjuban Nabi Adam A.S. tersebut dgn Berfirman ;
*“Hai Adam, (Ketahuilah olehMu), Sesungguhnya Suara tersebut adalah Tasbih KekasihKU Nabi Akhir Zaman, yg kelak menjadi Junjungan (Pimpinan) seluruh Umat Manusia (KeturunanMu). Baginyalah senantiasa Kulimpahkan Sholawat dan Salam Sejahtera dariKU”.*
"Bertanyanya Alloh SWT kpd MakhlukNYA spt Bertanyanya Seorang Guru kepada Murid-Muridnya, Artinya sudah Tahu Jawabannya *_^. Apakah Kalian Tahu, dimanakah Letak Nur Muhammad yg Ada pada Setiap Diri Manusia itu.?.".
Komentar