MAKRIFAT THAREQAT PUASA

Moch Djamhar Abdul Karim :
================
MAKRIFAT
THAREQAT PUASA
================
save, penting

"Mengenai Puasa Sunnah Dahulu Pernah Kita Bahas, yaitu dikelompokan Menjadi Empat yakni : *Puasa Harian, Mingguan, Bulanan dan Tahunan*. Pabila Kita Mau Merincinya maka Terbagi Menjadi 17 Puasa, yakni sbb :
1. *Puasa ‘Arofah*, yaitu : Setiap Tanggal 9 Dzulhijjah dan yang Paling Utama Sertakan 8 Dzulhijjah sebab Tanggal itu disebut sbg Hari Tarwiyyah or Hari Mikir karena Pada Hari itu Nabi Ibrohim A.S. sbg Bapaknya Para Nabi Mendapatkan Perintah Tuk Menyembelih Anaknya cuman Ia Berpikir dan Merenung Apakah Benar itu Perintah dari Alloh SWT shg pad Tgl 9 disebut Arofah Adalah Makrifat yaitu Yakin, Mantab dan Tahu bahwa itu Perintah Alloh SWT ditambah lagi Orang-orang yg Berhaji pada Wuquf dipadang Arofah shg Bagi yg ndak Berhaji disunnahkan Berpuasa Semoga yg sedang Wuquf ndak pada Kepanasan, Kelelahan dan Kelengahan serta Bagi yg ndak Berhaji Mendapatkan Doa Bersama-sama Orang yg sedang Wuquf pada Haribitu.
2. *Puasa ‘Asyura*, yaitu : Setiap Tanggal 10 Muharrom. Sebab Banyak Ummat dan Para Nabi Terdahulu yg Alloh SWT Berikan Kebahagiaan dan Keselamatan dari Berbagai Macam Kesulitan Hidup pada Tanggal 10 Muharrom or Arabicnya dikenal dgn Nama : "Asyuro". Orang Jawa Menamai Bulan Muharram dgn Nama Bulan Syuro' Sebenarnya Maksudnya Asyuro' ini yaitu Tgl 10 Muharram.
3. *Puasa Tasu’a*, yaitu : Setiap Tanggal 9 Muharrom, Hal ini dilakukan Tuk Membedakan antara Puasanya Orang Yahudi dgn Orang Muslim Sebab Orang Yahudi pun Berpuasa juga hanya saja Cuman Tanggal 10 Muharrom.
4. *Puasa 6 hari dibulan Syawal*, Baik di Awal bulan, di Tengah or di Akhir Bulan. Paling Utama di Awal-awal Bulan yaitu Tanggal 2-7 Syawal, Boleh juga ditanggal Lain Asalkan Berurutan 6 Hari dan Boleh juga dihari-hari Lain yang Penting 6 Hari Walaupun ndak Berururtan Tetapi Lebih Utama dari Tanggal 2-7 Syawal shg Puasa Ramadhan Sebulan Penuh samadengan 29/ 30 Hari dikali 10 Kali Lipat ditambahkan 6 Hari Syawal maka Cukuplah Puasa Setahun Penuh.
5. *Puasa Ayyamul-Bid (Hari Terang Bulan or Bulan Purnama)*, yaitu : Tanggal 13, 14 dan 15 di setiap bulan hijriyyah, Terkecuali Tanggal 13 Dzulhijjah, karena Bertepatan Hari Tasyriq maka Memulainya pada Tanggal 14 Dzul Hijjah. Malam itu Ada Dua, yaitu : Gelap dan Terang, Itulah Gambaran dari Adzab Kubur dan Nikmat Kubur maka itu dianjurkan Puasa Ayyamul Bidh agar Ingat Ttg Nikmat Kubur Setelah Kematian.
6. *Puasa Setiap Hari Senin*, seperti : dilakukan Baginda Nabi SAW. Karena Hari Senin Adalah Hari Kelahiran Nabi S.A.W. agar Ummat Bisa Mahabbah kpd Beliau shg Menjadi Mudah Mahabbah kpd Alloh SWT didalam Setiap Aktivitas Sehari-harinya.
7. *Puasa Setiap Hari Kamis*, seperti yang dilakukan Baginda Nabi S.A.W. sebab Hari Kamis Adalah Hari Laporan Amaliyyah Seorang Insan Setiap Minggunya maka Itu Nabi S.A.W. Menyukai Laporan Ummatnya dalam Keadaan Berpuasa.
8. *Puasa Delapan Hari Sebelum ‘Arofah (9 Dzulhijjah)*, yaitu : Tanggal 1-8 Dzulhijjah Sebab Delapan Hari itu Merupakan Persiapan Sebelum Acara Akbar yaitu Ibadah yang dianjurkan spt Qurban dan Wuquf maka Berpuasa dalam Menyambut Hari yg diutamakan dan diagungkan oleh Alloh SWT Adalah Suatu Akhlak yg Terpuji.
9. *Puasa Delapan Hari sebelum Tanggal 9 Muharrom*, yaitu : Tanggal 1-8 Muharrom, Sertakan pula Tanggal 9 Muharram-nya. Sebab Delapan Hari itu Adalah Penyambutan Hari Asyuro yg Merupakan Tanggal-tanggal Kesedihan dan Duka Lara Pada Jaman Para Nabi Terdahulu maka itu dianjurkan Menyambutnya dgn Melakukan Taqorrub Ilalloh Melalui Ibadah-ibadah Khususnya Ibadah Puasa Sunnah spt ini.
10. *Puasa di Empat Bulan yang diagungkan*, yaitu : Bulan Muharrom, Rajab, Dzulqo’dah dan Dzulhijjah. Minimal Berpuasa 7 Hari disetiap Bulannya. Baik diawal Bulan, ditengah or diakhir Bulannya. Dan yang Paling Utama Adalah Satu Bulan Penuh dibulan-bulan Agung Tersebut.
11. *Puasa Ayyamus Siwad (Hari Gelap Bulan)*, yaitu Tanggal 28, 29 dan 30 disetiap Bulan Hijriyyahnya.
12. *Puasa dibulan Sya’ban*. Minimal Berpuasa 7 hari disetiap Bulannya. Baik diawal Bulan, ditengah or diakhir Bulan. Dan yang Paling Utama Adalah Satu Bulan Penuh.
13. *Puasa Nabi Daud*, Sehari Berpuasa Sehari ndak Berpuasa. Selang satu hari ndak Berpuasa.
14. *Puasa Satu Hari, Dua Hari ndak Puasa*. Selang Dua Hari ndak Berpuasa.
15. *Puasa dihari yang ndak Menemukan Makanan*, Karena Hal ini Seringkali Nabi S.A.W. Lakukan. Puasa Jenis ini bisa dilakukan dengan Niat dipagi Hari, Asalkan Belum Makan Apa-apa or Belum Melakukann Hal-hal yang Membatalkan Puasa. Puasa dihari-hari Gelap (Ayyaamus Siwaad) bisa dilakukan pada Tanggal 28, 29 dan 30, Tetapi Sunnah dimulai pada Tanggal 27 pada Bulan Qomariyyah karena Ihtiyath (Kehati-hatian) sebab Bulan Islam itu 29 Seperempat Hari shg dibulatkan Menjadi 29 dan 30 Hari".
16. *Puasa pada Saat Ada Hajjat Kebutuha*n, Puasa pada Saat Diri Kita Mau Puasa dgn Ketulusan Hati maka Pada Hari Apapun Selain yg dilarang maka disunnahkan Tuk Berpuasa Pada Hari Kesiapan Diri Kita itu. Itulah Sebaik-baiknya Puasa.
17. *Puasa Tahunan (Dahr)*, yaitu Seumur Hidup hanya Buka Puasa Lima Hari pada Setiap Tahunnya, yakni : Dua Hari Raya dan Tiga Hari Tasyrik, Inilah Puasa Para Guru-guru Tertentu Mengikuti Tirakatnya Sayyidina Ali KaromalloHu Wajhah.

"Puasa itu Lahir Bathin, Lahir itu dari Segala yg Membatalkan sedangkan yg Bathin itu dari Segala yg dapat Mengurangi Keutamaan dan Keafdholan Puasa. Puasa Hawa Tuk Mengendalikan Hasrat Keinginanan sedangkan Puasa Nafsu Tuk Mengendalikan Syahwat-syahwat yg dapat Menjauhkan Diri Kita kepada Alloh SWT shg Menjadi Hijab-hijab Diri, Maka itu Berpuasa Seumur Hidup dan Berpuasa Setiap Saat Khususnya Puasa Bathin".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKRIFAT SABAR BIAR SUBUR

MAKRIFAT KITAB BULAN SHOFAR KE-1

INFO KITAB TIRAKAT TUAN SYEKH ABDUL QODIR JAILANI