MAKRIFAT JALAN LURUS

Moch Djamhar Abdul Karim :

============

MAKRIFAT

JALAN LURUS

============

Saudara-saudariKu,
"Pabila Kalian Menjumpai Jalan yang Berkelok & Memutar Jauh, namun Ada Satu Jalan yang Cukup Dekat dgn Tujuan LokasiMu. Maka Janganlah Kalian Mengambil Jalan dgn Cara Memotong Jalan Pabila Jalan yang Kamu Lewati itu adalah Sebuah Tanah Kosong Milik Orang Lain. Karena, Memotong JalanMu itu Walaupun Lurus & Dekat Menurut PandanganMu tetapi Bukanlah Shirothol Mustaqiim didalam PandanganKu, Sebab Khawatir Sang Pemilik Tanah Kosong itu Ndak Ridho & Ndak Ikhlas Kalian Melewati Tanah Kosongnya itu".

"Walaupun Jauh & Berkelok tetapi Itulah Hakekat Jalan yang Lurus maka itu Tempuhlah, namun Pabila Kalian Tetap Memaksa juga Mengambil Jalan dgn Memotong Jalan spt itu, maka Jalan itu disebutnya sbg Jalan Tikus. Artinya Janganlah Kalian Lewati Jalan itu Pabila Kalian ndak Mau disebut-sebut sbg Tikusnya".

Tetapi,
"Semua PilihanMu Mengambil Jalan yang Mana saja adalah Sudah TaqdirMu yang telah ditetapkanNYA, Walaupun didalamnya Terdapat Kebutaan & Ketulian Terhadap Hakekat Jalan yang Lurus itu".

"HAKEKAT BERIMAN & MENERIMA AKAN SEMUA TAQDIR ITU DATANGNYA DARI ALLOH SWT, ADALAH BERARTI KALIAN SAMPAI SAAT INI MASIH MEMILIKI IMAN & MASIH PERCAYA KEPADA ALLOH SWT MELALUI TAQDIRNYA ITU, TETAPI BILA KALIAN SUDAH NDAK MENERIMA LAGI AKAN SEGALA TAQDIR-TAQDIRNYA ITU, BAIK DINYATAKAN DENGAN INTRUPSI & MENGELUH MELALUI HATIMU Or UCAPANMU Or PUN MELALUI PERBUATANMU, BERARTI KALIAN SUDAH NDAK PERCAYA LAGI KEPADA ALLOH SWT YANG MAHA KASIH & MAHA PENYAYANG ITU".

"Janganlah Kalian Mengeluh akan Taqdir yang ndak Mengenakan HatiMu itu, Sebab Suatu saat Nanti Kalian akan Sangat Berterima Kasih Kpd Alloh SWT Yang Telah Mentaqdirkan spt itu. Karena Baik & Buruk Semuanya adalah dari Alloh SWT Semata, Maka itu Terimalah dgn Hati yang Tetap Hening & Tersenyum".